Nilai moral terhadap Tuhan

102

F. Implikasi Terhadap Pembelajaran Sastra di Sekolah

Berkaitan dengan karya seni yang lain, karya sastra juga banyak dikaitkan dengan bidang ilmu pengetahuan yang lain, di antaranya kita akan menemui unsur-unsur baik dari ilmu filsafat, ilmu kemasyarakatan, ilmu psikologi, sains, ekologi, hukum, tradisi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, sastra telah mampu mencakup seluruh alam kehidupan yang lebih luas dan lebih kompleks. Implikasi secara teoritis, bahwa dengan banyaknya penelitian sastra dengan berbagai pendekatan, kajian sastra dengan menggunakan pendekatan struktural ini dapat memperdalam masalah mengenai analisis telaah sastra. Dilanjutkan dengan pendekatan pragmatik mengenai nilai pendidikan positif diharapkan dapat menjadi acuan bagi siswa agar dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Implikasi secara praktis, bahwa hasil penelitian ini memiliki keterlibatan yang erat dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, yakni pembelajaran teori dan apresiasi novel di kelas XII SMA yang mengandung Standar Kompetensi berupa memahami pembacaan novel. Media yang digunakan berupa novel yang akan dianalisis. Hakikat dalam sebuah pembelajaran sastra di sekolah merupakan sebuah apresiasi sastra, karena dalam apresiasi sastra siswa akan melakukan aktivitas membaca, menulis, mendengarkan, memahami, serta merespon karya sastra tersebut. Melalui apresiasi sastra, siswa diharapkan mampu memberikan penghargaan terhadap karya sastra. Hal tersebut dapat dicapai melalui pembelajaran yang intens antara siswa dengan karya sastra dengan didasari rasa suka terhadap karya sastra sehingga siswa dapat merasakan kenikmatan akan maknanya. Hal inilah yang menjadi tujuan akhir dalam pembelajaran sastra di sekolah. Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah merupakan sebuah novel yang relevan untuk dijadikan sebagai materi pelajaran karena tema yang diangkat dalam novel tersebut sangat dekat dengan dunia siswa yakni masalah pendidikan. 103 Tokoh-tokoh yang dimunculkan pun berupa anak-anak sekolah layaknya para siswa sehingga mereka seolah ikut terlibat dalam cerita. Pembahasan novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ini yang berkaitan analisis terhadap struktur novel dapat dijadikan bahan ajar serta dapat memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai analisis struktur novel secara lebih mendalam. Siswa diharapkan mampu berpikir kritis dalam menganalisis struktur sebuah novel, karena siswa harus mampu mencari keterkaitan antarunsur dalam novel agar setiap unsur yang telah dianalisis tersebut dapat diterima secara logis. Secara khusus, analisis mengenai nilai pendidikan moral dapat menambah wawasan siswa terhadap nilai moral mana saja yang pantas diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena dalam setiap karya sastra khususnya novel pasti memiliki nilai-nilai kehidupan. Nilai moral juga diharapkan mampu menjadi bahan perenungan dalam menjalani kehidupan. Sebuah novel akan bernilai baik dan bermanfaat apabila ia mampu menjadi pencerah bagi pembacanya. Dalam kata lain, novel dapat dijadikan bahan introspeksi diri sesuai dengan apa yang diharapkan pengarang terhadap karyanya. Berkaitan dengan kegiatan menganalisi struktur novel, maka siswa akan mempraktikkan beberapa keterampilan berbahasa yakni menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Sebelum menganalisis struktur novel, siwa diharuskan memperhatikan penjelasan dari guru yang berkaitan dengan cara dan langkah- langkah dalam menanalisis struktur novel. Selanjutnya siswa diminta untuk membaca terlebih dahulu novel yang akan dianalisis, setelah membaca maka siswa langsung mengidentifikasi struktur yang ada dalam novel. Kegiatan menganalisis novel tersebut merupakan latihan dan pembelajaran bagi siswa dalam meningkatkan keterampilan berbahasa. Implikasi pembahasan novel Orang Miskin Dilarang Sekolah terhadap pembelajaran sastra, secara lebih jelas dapat dilihat dalam Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang terdapat dalam lampiran. BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis terhadap novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Struktur cerita dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ini saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Tema dalam novel yaitu perjuangan seorang tokoh bernama Faisal, meskipun terdapat hambatan dalam usahanya namun akhirnya ia mampu membantu ketiga temannya untuk bersekolah. Penggolongan tokoh dan penokohan berupa protagonis dan antagonis membuat cerita menjadi lebih menarik. Penggambaran mengenai latar tempat yang terletak di Semarang semakin memperkuat karakter yang dimiliki para tokoh dalam cerita. Adapun latar waktu yang terjadi dalam cerita kisaran tahun 2000-an setelah reformasi, karena latar waktu tersebut berkaitan dengan adanya Tionghoa yang masih menetap di Semarang. Sedangkan bentuk alur maju dengan menggunakan sekuen dan hubungan kausalitas semakin mempermudah pembaca untuk terus mengikuti cerita dari peristiwa satu menuju peristiwa lainnya. Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang pertama ―aku - an‖ yang diperankan oleh tokoh Faisal sebagai pencerita. Gaya bahasa yang digunakan dalam semakin menambah kesan indah bagi pembaca. Gaya bahasa tersebut adalah metafora yang bertujuan untuk memberi nasihat, gaya bahasa lain yaitu pengarang menggunakan bahasa Jawa sebagai dialek regional. 2. Nilai moral dari para tokoh selalu berkaitan dengan latar belakang kota Semarang baik dari keadaan lingkungan sosial, adat ataupun tradisi kota tersebut, sehingga terbentuklah karakter para tokoh. Karakter atau nilai moral tersebut terbentuk baik untuk diri sendiri, orang lain, maupun Tuhan. Nilai moral terhadap diri sendiri berupa sikap mudah menerima 104 105 segala sesuatu yang sudah ditakdirkan Tuhan, giat bekeja untuk kehidupan, sepi ing pamrih rame ing gawe, menerapkan sikap jujur dalam diri sendiri karena hal tersebut merupakan prinsip bagi masyarakat Jawa. Selanjutnya yaitu nilai moral terhadap oranglain yaitu terlihat dari masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi adab sopan santun terhadap sesama, hal tersebut dikenal dengan istilah mundhuk-mundhuk, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama, selanjutnya yang terakhir yaitu nilai moral terhadap Tuhan yang digambarkan melalui adat masyarakat Jawa yang masih mempercayai mitos gaib tentang dukun, karena mereka masih menganut Islam Kejawen. 3. Pembahasan novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ini dapat memenuhi Kompetensi Dasar dalam kurikulum. Nilai moral yang disampaikan pengarang melalui tokoh berupa cerminan moral masyarakat Jawa berkaitan dengan latar tempat yang ada dalam novel tersebut. Selanjutnya, KD yang berkaitan dengan materi pokok bahasan sastra yaitu memahami pembacaan novel, menemukan unsur intrinsik novel, dan menemukan nilai moral dalam novel. KD tersebut terdapat pada kelas XII SMA semester I. Kegiatan menganalisis struktur novel ini dapat menambah pemahaman siswa terhadap teori analisis struktur novel secara lebih mendalam dan logis.

B. Saran

1. Pembelajaran mengenai cara mengenalisis struktur atau unsur-unsur intrinsik novel sebaiknya dilakukan secara mendalam dan harus saling memiliki keterkaitan yang erat, karena analisis unsur intrinsik merupakan sebuah dasar pijakan dalam apresiasi sastra. 2. Melalui pembelajaran sastra diharapkan agar dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta segala hal positif yang terdapat dalam karya sastra dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 106 3. Pembelajaran sastra diharapkan mampu menumbuhkan moral yang baik agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Serta melatih siswa agar berpikir kritis dan logis serta meningkatkan keterampilan berbahasa.

Dokumen yang terkait

Nilai moral dalam novel orang miskin dilarang sekolah karya Wiwid Prasetyo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah

4 58 147

NILAI EDUKASI DAN SOSIAL DALAM NOVEL Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 0 15

PENDAHULUAN Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

7 75 36

NILAI EDUKASI DAN SOSIAL DALAM NOVEL Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 0 15

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 1 6

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 1 11

NILAI-NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH Dian Permanasari STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Nilai-nilai moral Pada Novel "Orang

0 1 13

Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo (Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Gaya Bahasa)

0 24 148

KAJIAN POSKOLONIAL DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO - Repository UNRAM

0 0 14