Saran Nilai moral dalam novel orang miskin dilarang sekolah karya Wiwid Prasetyo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di sekolah
109
. Etika
Dasar: Masalah-Masalah
Pokok Filsafat
Moral. Yogyakarta: Kanisius. 1987
Teeuw, A. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT Gramedia. 1983 Todorov, Tzvetan. Tata Sastra. Jakarta: Djambatan. 1985
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 1993
Widagdho, Djoko. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2008 Wiyono, Kasmadi Hartono. Sejarah Sosial Kota Semarang 1900-1950. Jakarta:
Depdikbud. 1985 Zubair, Charris Achmad. Kuliah Etika. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 1995
Prasetyo, Wiwid.
http:blogdivapress.comdvp20100601wiwid-prasetyo ,
diakses pada tanggal 29 April 2014 Sandi,
Delfiana. ―Tokoh
dan Penokohan
Teater‖. http:dsandi-
go.blogspot.com201210tokoh-dan-penokohan-teater.html?m=1 ,
diakses pada tanggal 10 November 2013
Sejarah Semarang, http:sejarahsemarang.wordpress.comtionghoa
,
diakses pada tanggal 1 Desember 2013
Serenade, Aristha.
―Unsur dan
Nilai Sastra‖.
http:aristhaserenade.blogspot.compunsur-dan-nilai-sastra.html?m=1
,
diakses
pada tanggal
10 November 2013 Trinurjayanti, Ivonie.
―Implementasi Teori Pendidikan dalam Praktek Pendidikan di
Indonesia‖. http:copetalammanusiaberpendidikan.blogspot.com201301implementas
i-teori-teori-pendidikan.html?m=1 , diakses pada tanggal 11 November
2013
Lampiran 1
Sekuen Rangkaian Peristiwa Novel “Orang Miskin Dilarang Sekolah”
1. Pengarang mendeskripsikan keadaan suasana yang terdapat dalam novel. a. Faisal dan teman-temannya bermain layang-layang.
b. Faisal dan teman-temannya dimarahi oleh Koh A Kiong karena laayangannya tersangkut di kabel listrik yang mengakibatkan listrik di
kapung menjadi padam. c. Faisal dan teman-temannya sepakat untuk membuat layang-layang.
2. Faisal mendapatkan buku tentang cara membuat layang-layang. 3. Faisal menemui Pambudi, Yudi dan Pepeng di rumah Yok Bek untuk
memberitahukan buku yang ia dapat. a. Faisal memberikan buku itu kepada Pambudi, Yudi dan Pepeng, namun
mereka tidak bisa membaca. 4. Faisal dan ketiga temannya berencana untuk menemui orang yang
membuat buku tentang cara membuat layang-layang. 5. Faisal dan ketiga temannya pergi ke tempat Ki Hajar Ladunni yang
terletak di Gogik, Ungaran. 6. Faisal dan ketiga temannya telah tiba di Gogik, Ungaran.
a. Faisal bertemu dengan Ki Hajar Ladunni dan Candil anak Ki Hajar Ladunni
b. Faisal dan ketiga temannya belajar tentang cara membuat layang- layang dengan Ki Hajar Ladunni.
7. Faisal dan temannya kembali ke kampung mereka dan menantang Mat Karmin untuk beradu layang-layang.
8. Faisal menemui ketiga temannya dan mengajak mereka agar mau bersekolah.
9. Pambudi, Yudi dan Pepeng merasa putus asa untuk dapat sekolah. 10. Faisal terus berusaha membujuk ketiga temannya hingga akhirnya mereka
bertekad untuk sekolah dan membicarakan hal ini kepada orangtua mereka
masing-masing. 11. Akhirnya Pambudi, Yudi dan Pepeng pun sekolah dengan perlengkapan
seadanya dan atas bantuan Faisal sehingga mereka diterima sekolah dan mendapat keringanan biaya.
12. Pambudi, Yudi dan Pepeng dihina oleh teman sekelas mereka yang bernama Rena, salah satu murid yang status sosialnya jauh lebih tinggi.
a. Mereka di bela oleh Kania, murid terpandai di kelas. 13. Kania telah menjadi pujaan hati Pambudi, Yudi dan Pepeng serta menjadi
motivasi mereka untuk belajar membaca dan menulis. 14. Warga Kampung Genteng mulai emosi karena peternakan sapi Yok Bek
hanya merugikan warga. 15. Yok Bek mulai gelisah dan marah karena mendengar kabar bahwa
Pambudi, Yudi dan Pepeng sudah mulai bersekolah. 16. Yok Bek menghasut ayah Pambudi, Yudi dan Pepeng agar mereka
menyuruh anak-anak mereka untuk berhenti sekolah. 17. Akhirnya Pambudi, Yudi dan Pepeng pun terpaksa harus berhenti sekolah.
18. Konflik antara peternakan Yok Bek dengan warga Kampung Genteng pun semakin meningkat dengan dibakarnya rumah Yok Bek.
19. Faisal mencoba menahan warga agar tidak membakar rumah Yok Bek dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri.
20. Akibat Faisal menahan amukan warga, ia pun dituduh amnesia karena terkena pukulan warga, padahal ia sehat-sehat saja.
21. Seorang dukun bernama Pak Cokro mencoba mengobati Faisal. 22. Faisal berpura-pura kesurupan dengan menjadi seorang jin belanda
penghuni Kampung Genteng untuk mengelabui Pak Cokro dan mengajaknya untuk belajar.
23. Faisal menjadi tenaga pengajar di kampungnya. 24. Faisal mencari Pambudi, Yudi dan Pepeng yang tak ada kabar semenjak
berhenti sekolah. 25. Faisal berhasil menemukan ketiga temannya.
a. Faisal kembali memberikan semangat kepada teman-temannya agar
tetap melanjutkan sekolah. 26. Ketika Faisal mulai mengajar di Kampungnya, ia dihina oleh murid-
muridnya yang memang rata-rata sudah dewasa dan buta aksara. a. Faisal mendapatkan amplop dari panitia Dinas namun ia menolaknya,
ia mengajar dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. b. akhirnya Faisal menerima amplop itu karena dipaksa oleh panitia
Dinas. 27. Salah satu murid Faisal bernama Pak Cokro telah berhasil membaca dan
berhenti menjadi dukun, dan mewariskan ilmunya kepada para pasiennya. 28. Murid Faisal yang lain bernama Mat Karmin, ia pun bisa membaca dan
memanfaatkan kepintarannya membaca dengan menulis buku tentang
permainan anak-anak. 29. Anak-anak pun beramai-ramai datang ke rumah Mat Karmin.
a. Salah satu anak bernama Panji, telah disodomi oleh Mat Karmin karena ternyata ia seorang Pedophilia.
b. Panji trauma dan kabur dari kampungnya. 30. Keesokan harinya Warga Kampung Genteng pun gempar karena mereka
kehilangan anak-anak mereka setelah bermain-main di rumah Mat Karmin.
a. Mat Karmin di tangkap oleh polisi. b. Rumah Mat Karmin dihancurkan warga.
c. Warga menyimpulakan bahwa ulah Mat Karmin itu akibat ia bisa membaca.
31. Pambudi, Yudi dan Pepeng pun kembali melanjutkan sekolah mereka karena mereka bersungguh-sungguh untuk meraih cita-cita mereka.
a. Mereka kembali mendapat hinaan ketika hari pertama memasuki kelas. 32. Kania mengajak Pambudi bermain ke rumahnya yang ternyata ia juga
merupakan anak dari kalangan bawah, sama seperti Pambudi, Yudi dan Pepeng.
33. Pisang goreng yang dijual Yudi mulai laku keras, sehingga ia memiliki ikon sendiri untuk Pisang Goreng jualannya.
34. Ujian akhir semester telah dimulai a. Rena si anak kaya yang sombong ketahuan mencontek saat ulangan.
35. Pembagian rapor a. Kania si gadis cerdas mendapatkan peringkat pertama.
b. Rena yang sombong dan ketahuan mencontek akhirnya tidak naik kelas.
c. Orang tua Rena mencoba menyuap Bu Mutia agar anaknya bisa dinaikkan kelas.
36. Akhirnya Pambudi, Yudi dan Pepeng serta Faisal pun naik kelas.
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP BERKARAKTER
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
KelasSemester : XIII
Aspek Pembelajaran : Mendengarkan Standar Kompetensi : Memahami Pembacaan Novel
Kompetensi Dasar :
Menanggapi pembacaan novel dari segi vokal, intonasi, dan penghayatan
Menemukan dan menjelaskan unsur-unsur intrinsik yang ada dalam novel
Menemukan nilai-nilai positif dalam novel
Indikator :
Siswa mampu menanggapi pembacaan dari segi vokal, intonasi, dan
penghayatan
Siswa mampu menemukan dan menjelaskan unsur-unsur intrinsik yang ada dalam novel
Siswa mampu menemukan nilai-nilai positif dalam novel
Alokasi Waktu : 2x45 menit 1 kali pertemuan