Subjek Tokoh dan Penokohan

49 menjadi tulang punggung keluarga tanpa memikirkan nasib masa depan mereka. Orang tua kita tak pernah berpikir untuk menyekolahkan anak-anaknya. Tiap kali aku mencoba menyampaikan keinginanku untuk sekolah, selalu tak kesampaian... 21 Ketika ketiga anak alam itu mulai bersekolah karena tekadnya dan karena bantuan dari Faisal, akhirnya mereka bersekolah. Namun, tiba- tiba mereka disuruh berhenti sekolah oleh orang tua mereka yang telah terkena hasutan Yok Bek. Maka, penentang kedua selain Yok Bek adalah orang tua ketiga anak alam tersebut. Begini lho Pam, kalau kupikir daripada menghabiskan banyak biaya dan hasilnya hanya seperti itu, lebih baik kau berhenti saja dari sekolah itu, aku sekolahkan ke tempat yang lebih baik. 22 Orang tua ketiga anak alam itu mencoba membujuk anak-anak mereka agar mereka berhenti sekolah, dan karena mereka anak yang penurut, maka mereka pun berenti dari sekolah. Selain dari skema aktan di atas, maka akan lebih diperjelas kembali melalui pembahasan di bawah ini mengenai tokoh dan penokohan yang ada dalam novel OMDS karya Wiwid Prasetyo.

a. Tokoh Protagonis

Berikut ini adalah beberapa tokoh protagonis yang terdapat dalam novel OMDS karya Wiwid Prasetyo. 1. Faisal Tokoh Faisal merupakan tokoh sentral dalam novel ini. Tokoh Faisal berperan sebagai pencerita sehingga ia selalu muncul dari awal hingga akhir cerita. Faisal digambarkan oleh pengarang secara analitik sebagai seorang anak kecil yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Hal itu dapat dibuktikan melalui kutipan berikut: 21 Ibid., h. 65 —66. 22 Ibid., h. 148. 50 ―Aku baru kelas dua, ―kataku. Kemudian Ki Hajar memandang Yudi, Pambudi dan Pepeng yang hanya tersenyum-senyum karena malu. 23 Melalui penggambaran fisik yang disampaikan pengarang secara analitik tersebut telah memberikan bayangan kepada pembaca bahwasanya anak yang masih duduk di bangku SD ini biasanya bertubuh kecil. Namun, tubuhnya yang kecil ini memiliki sifat pemberani. Sikap pemberaninya ditunjukkan ketika terjadi konflik antara warga Gedong Sapi dengan Yok Bek. Dengan keberaniannya, Faisal berusaha mendamaikan keduanya, meski ia tahu bahwa risikonya sangat besar, bisa saja ia yang diserang oleh warga. Perlakuannya tersebut merupakan salah satu upaya Faisal untuk mengaktualisasikan dirinya terhadap masyarakat bahwa ia bukanlah anak kecil yang selalu diremehkan warga. Meskipun dengan resiko terburuk memberanikan diri untuk menaruh nyawaku di ujung tanduk, semua itu demi teman-temanku, anak-anak alam yang entah bagaimana nasibnya seandainya Yok Bek dibunuh, mereka akan sulit bekerja, mereka juga akan sulit sekolah. 24 Akan tetapi, sifat pemberani yang dimiliki Faisal merupakan paradoks yang coba dihadirkan oleh pengarang. Anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar ini telah berani membela teman-temannya dari amukan warga yang jelas mereka telah dewasa dan dipastikan berbadan besar. Selain itu, secara dramatik Faisal digambarkan sebagai seorang anak yang berkemauan keras dan pantang menyerah dalam memperoleh pendidikan, serta gigih dalam memberikan motivasi kepada 23 Ibid., h. 47. 24 Prasetyo, Loc.cit.

Dokumen yang terkait

Nilai moral dalam novel orang miskin dilarang sekolah karya Wiwid Prasetyo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah

4 58 147

NILAI EDUKASI DAN SOSIAL DALAM NOVEL Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 0 15

PENDAHULUAN Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

7 75 36

NILAI EDUKASI DAN SOSIAL DALAM NOVEL Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 0 15

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 1 6

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 1 11

NILAI-NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH Dian Permanasari STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Nilai-nilai moral Pada Novel "Orang

0 1 13

Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo (Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Gaya Bahasa)

0 24 148

KAJIAN POSKOLONIAL DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO - Repository UNRAM

0 0 14