Karya-karya Wiwid Prasetyo Nilai moral dalam novel orang miskin dilarang sekolah karya Wiwid Prasetyo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di sekolah

39

D. Struktur Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah

1. Tema

Tema merupakan gagasan inti dari suatu teks yang menggambarkan apa yang ingin dikomunikasikan oleh seorang penulis kepada pembaca melalui tulisannya dalam melihat atau memandang suatu peristiwa. Tema dalam suatu karya fiksi atau novel merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar penulisan sebuah karya. Jenis tema yang akan dibahas oleh peneliti adalah jenis tema menurut cakupannya. Adapun jenis tema menurut cakupannya dibagi menjadi dua, yaitu tema mayor adalah tema yang mencakup keseluruhan cerita. Sedangkan tema minor adalah tema tambahan yang hanya terdapat di bagian-bagian tertentu saja, tidak seperti tema mayor yang mencakup keseluruhan cerita. a. Tema Mayor Tema mayor dalam novel OMDS adalah semangat juang demi mengenyam pendidikan. Tema tersebut jelas tergambar dari perjalanan hidup anak-anak dengan tekad yang kuat untuk memperoleh pendidikan yang layak walaupun terbentur faktor ekonomi. Hampir seluruh bab pada novel OMDS membahas tentang perjuangan anak-anak tersebut untuk merasakan bangku sekolah. Perjuangan tokoh sentral yang bernama Faisal untuk dapat membujuk teman-temannya sangat berat. Terdapat berbagai macam rintangan yang harus ia hadapi demi sahabatnya agar memperoleh pendidikan. Perjuangannyalah yang menjadi tema mayor dalam novel ini. Nah, itulah maksudku, aku hanya ingin kalian bisa terus semangat sekolah demi masa depan kalian. Itu semua demi kalian sendiri, bukan demi Kania atau demi aku, aku ingin melihat kalian sukses. 4 Kutipan tersebut menjelaskan tentang usaha Faisal membujuk temannya untuk terus tetap semangat sekolah. Bukanlah hal yang mudah bagi Faisal untuk membujuk Pambudi, Pepeng, dan Yudi 4 Ibid, h. 194. 40 untuk sekolah karena mereka benar-benar tidak tahu harus mendapatkan biaya dari mana, maka mereka putuskan untuk tidak bersekolah. Seharusnya peranan orang tua lah yang paling utama dalam mendukung pendidikan anak-anak akan tetapi dukungan itu justru tidak didapatkan bagi ketiga anak alam tersebut, dukungan dan motivasi tersebut justru diberikan oleh Faisal. Pendidikan merupakan hal terpenting bagi kehidupan, karena dengan pendidikan akan mengangkat martabat seseorang di masyarakat. b. Tema Minor Sedangkan tema minor atau tema tambahan yang terdapat dalam novel OMDS di antaranya yaitu : 1. Kemiskinan Kemiskinan erat sekali hubungannya dengan keputusasaan. Itulah yang menjadi penyebab utama anak-anak alam seperti Pambudi, Pepeng, dan Yudi merasa putus asa dan memiliki harapan kecil untuk bisa merasakan pendidikan. Setiap kali niat itu muncul, namun kemiskinan yang menghancurkan niat dan harapan terbesar mereka. Seperti dalam kutipan berikut : Ketiganya terdiam, meresapi kebenaran dari setiap kata yang keluar. Dari aspek manapun, mereka tak akan membantah kata-kataku sebab aku mencoba melecutkan semangat dari dalam, mencoba berempati tentang nasib yang tak kunjung berubah, tentang kemiskinan yang akrab dengan kehidupan mereka, dan jalan satu-satunya untuk mengatasi itu, apalagi kalau bukan sekolah? 5 Dari kutipan di atas, dapat kita lihat bahwa bagaimana kemiskinan begitu mencekik leher mereka dan merantai semua mimpi mereka. Namun, itu tak menjadi halangan terbesar bagi mereka, karena sahabat mereka yang bernama Faisal terus berusaha mendukung mereka dan memberi pengertian bagaimana 5 Ibid., h. 71. 41 pentingnya sebuah pendidikan bagi masa depan mereka. Kemiskinan bukanlah suatu yang terjadi dengan sendirinya dan terlepas dari aspek lainnya. Akan tetapi, kemiskinan terjadi karena hasil interaksi antara berbagai aspek yang ada dalam kehidupan manusia, yakni aspek sosial dan ekonomi. Aspek sosial ekonomi terkait dengan keadaan sosial ekonomi masyarakat yang tidak merata seperti perbedaan suku bangsa, etnis, ras atau golongan dan lain sebagainya, sehingga terbentuklah kelompok bagi yang tidak mampu dan dikatakan miskin dibanding masyarakat sekitarnya. Seperti yang terdapat dalam novel OMDS ini, karena terdapat perbedaan suku bangsa, yakni warga Cina yang berkehidupan layak dan cukup yang tinggal di daerah Gedong Sapi, maka warga Gedong Sapi semakin merasakan kemiskinan yang mereka hadapi. Tolak ukur utama suatu masyarakat dikatakan kurang mampu apabila kebutuhan relatif per keluarga telah mencapai kebutuhan minimal yang harus dipenuhi dalam sebuah keluarga dan dikarenakan faktor pekerjaan yang dimiliki oleh kepala keluarga tidak sesuai dengan jumlah hasil yang mereka butuhkan, karena pekerjaan yang mereka miliki sebanding dengan faktor pendidikan minim yang mereka miliki, yang mengakibatkan hasil dari pekerjaan yang mereka jalani tidak mencukupi kehidupan sehari- hari. Hal tersebut telah digambarkan pengarang melalui tokoh Giatno ayah Yudi, Samijan ayah Pambudi, Sukisno ayah Pepeng, yang bekerja hanya sebagai buruh yang sehari-harinya membersihkan kandang yang dipenuhi kotoran, membersihkan sapi, dan membajak tanah pupuk dengan cangkulnya. Sepagi itu, mereka telah melakoni hidup dengan susah payah, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki. Tetapi mereka sama sekali tak mengeluh dengan nasib mereka yang selalu di bawah. Kebodohannya membuat pola pikirnya begitu pendek, setiap kali

Dokumen yang terkait

Nilai moral dalam novel orang miskin dilarang sekolah karya Wiwid Prasetyo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah

4 58 147

NILAI EDUKASI DAN SOSIAL DALAM NOVEL Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 0 15

PENDAHULUAN Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

7 75 36

NILAI EDUKASI DAN SOSIAL DALAM NOVEL Nilai Edukasi dan Sosial dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 0 15

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 1 6

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo.

0 1 11

NILAI-NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH Dian Permanasari STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Nilai-nilai moral Pada Novel "Orang

0 1 13

Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo (Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Gaya Bahasa)

0 24 148

KAJIAN POSKOLONIAL DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO - Repository UNRAM

0 0 14