Mekanisme Operasi Pasar Uang Antar Bank Syariah
mudharabah. Menganalisis menggunakan tujuh model regresi linear tanpa jeda waktu dan tiga model regresi dengan jeda waktu time-lag kemudian diperoleh
hasil secara umum menunjukkan bahwa nisbah simpanan mudharabah berhubungan dengan instrumen moneter Bank Indonesia, baik Sertifikat Bank
Indonesia maupun SWBI. Tetapi simpanan mudharabah untuk semua jangka waktu tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan inflasi pada periode
yang sama. Analisis regresi dengan jeda waktu menunjukkan ada peningkatan kecocokan model dan signifikansinya. Hasil ini diartikan bahwa tingkat suku
bunga SBI atau presentase bonus SWBI bisa dijadikan instrumen moneter oleh Bank Indonesia untuk mempengaruhi equivalent rate simpanan mudharabah pada
periode berikutnya. T. Rifqy Thantawi 2005, yang melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Kebijakan Bonus SWBI dan Penjaminan Pemerintah Terhadap Tingkat Imbalan Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah Di Indonesia”.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat indikasi imbalan PUAS dengan tingkat indikasi bonus SWBI dan penetapan maksimum suku bunga
penjaminan suku bunga PUAB, serta mengetahui pengaruh tingkat indikasi bonus SWBI dan penetapan maksimum suku bunga penjaminan suku bunga PUAB
terhadap tingkat indikasi imbalan PUAS. Tingkat indikasi bonus SWBI, penetapan maksimum suku bunga penjaminan suku bunga simpanan, dan
penetapan maksimum suku bunga penjaminan suku bunga PUAB sebagai variabel bebas dan tingkat indikasi imbalan PUAS sebagai variabel tidak bebas. Penelitian
ini menggunakan analisis faktor dan regresi untuk analisis matematisnya dan
diperoleh hasil
bahwa tingkat indikasi bonus SWBI dan penentuan tingkat suku bunga PUAB mempengaruhi secara signifikan dan positif terhadap tingkat pengembalian indikasi PUAS.
Khomaidi Hambali 2004, yang melakukan penelitian dengan judul “Analisis Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Sebagai Instrumen Kebijakan
Moneter”. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan SWBI. Variabel bebasnya yaitu bonus SWBI, bunga
SBI, lelang SWBI bulan sebelumnya, bonus PUAS dan variabel tidak bebasnya yaitu jumlah permintaan SWBI. Penelitian ini menggunakan metode analisis
Ordinary Least Squared dengan hasil menunjukkan bahwa dalam menjalankan fungsinya sebagai otoritas moneter Bank Indonesia telah menggunakan Sertifikat
Wadiah Bank Indonesia untuk menangulangi kelebihan likuiditas pada perbankan syariah. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan Sertifikat Wadiah
Bank Indonesia yaitu bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, lelang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia bulan lalu, bunga sertifikat Bank Indonesia, dan bonus
Pasar Uang Antar Bank Syariah PUAS. Faktor utama penentu jumlah permintaan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia adalah tingkat suku bunga, faktor
penentu selanjutnya adalah tingkat bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang lebih berpengaruh terhadap jumlah permintaan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia
jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Muhammad Hasyim Asy’ari 2004, yang melakukan penelitian dengan
judul ” Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Perbankan Syariah”. Penelitian ini menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Variabel
yang digunakan antara lain DPK, Suku Bunga, SWBI, dan JUB. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa DPK, Suku Bunga, rata-rata pinjaman mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah,
sedangkan faktor bonus SWBI dan JUB tidak berpengaruh secara signifikan meskipun terdapat korelasi yang signifikan.
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No.
Nama Penulis Judul
Metodologi Variabel
1. Maria Ulfah
2008 Analisa Perkembangan Asset,
Dana Pihak Ketiga DPK, dan Pembiayaan Perbankan
Syariah Di Indonesia. Autoreggresi
ve Integrated Moving
Average ARIMA.
Perkembangan Asset
Dana Pihak Ketiga DPK
Pembiayaan perbankan
syariah Perkembangan
perbankan syariah
2. Dadang
Firmansyah 2008
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Investasi Swasta Di Indonesia.
Ordinary Least Square.
Produk Domestik
Bruto PDB Tenaga kerja
Infrastruktur Penanaman
Modal Dalam Negeri
3. Roikhan
Mochamad Aziz 2008
Pemodelan Obligasi Syariah Indonesia dan Malaysia
Dengan Metode System Dynamics.
System Dynamics.
Inflasi Indonesia
SBI IDR
IHSG Obligasi
Syariah Inflasi
malaysia Tbills Malaysia
Malaysia Ringgit MYR
Indeks Kuala Lumpur
Composite Index KCLI
Obligasi Malaysia
4. Fery Ardianus
dan Amelia Niko 2006
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Inflasi Di
Indonesia Periode 1997:3- 2005:2.
Ordinary Least
Squares PAM.
Inflasi JUB
GDP Kurs
Suku Bunga 5.
Emilianshah Banowo dan
Budi Hermana 2005
Hubungan Equivalent Rate Simpanan Mudharabah
Dengan Sertifikat Wadiah dan Sertifikat Bank
Indonesia. Regresi linear
tanpa jeda waktu dan
model regresi dengan jeda
waktu time- lag.
Equivalent rate simpanan
mudharabah Sertifikat
Wadiah Bank Indonesia
SWBI SBI
6. T. Rifqy
Thantawi 2005
Pengaruh Kebijakan Bonus SWBI dan Penjaminan
Pemerintah Terhadap Tingkat Imbalan Pasar Uang Antar
Bank Berdasarkan Prinsip Syariah Di Indonesia.
Analisis faktor dan
regresi. Tingkat
indikasi bonus SWBI
Penetapan maksimum
suku bunga penjaminan
suku bunga simpanan
Penetapan maksimum
suku bunga penjaminan
suku bunga PUAB
Tingkat indikasi
imbalan PUAS 7.
Khomaidi Hambali
2004 Analisis Sertifikat Wadiah
Bank Indonesia Sebagai Instrumen Kebijakan
Moneter. Ordinary
Least Squared.
Bonus SWBI Bunga SBI
Bonus PUAS Jumlah
permintaan SWBI
8. Muhammad
Hasyim Asy’ari 2004
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan
Perbankan Syariah. Regresi
Linier Berganda.
DPK Suku Bunga
SWBI JUB
Latar Belakang: Sertifikat Bank Indonesia Syariah merupakan instrumen surat berharga Bank
Indonesia Syariah. Iklim investasi syariah yang sangat komplek sehingga kebijakan investasi yang diambil pemerintah tidak dapat berdiri sendiri akan
tergantung pada banyak faktor lain diluar wilayah kebijakan investasi karena faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi keputusan seseorang untuk
melakukan investasi syariah.
Tujuan: Membuat pemodelan System Dynamics
dalam simulasi Sertifikat Bank Indonesia Syariah, membuat prediksi ke depan
dengan beberapa asumsi perubahan laju variabel independen dan menentukan
analisis
kebijakan pengembangan
Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan metode System Dynamics.
Perumusan masalah: Bagaimana
membuat pemodelan,
membuat prediksi ke depan dengan beberapa asumsi perubahan laju variabel
independen dan
analisis kebijakan
pengembangan pada Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan metode System
Dynamics.
Pemodelan dengan System Dynamics
validasi Analisis kebijakan
Kesimpulan dan Implikasi