Definisi System Dynamics System Dynamics
Dalam paradigma system thinking, struktur fisik maupun struktur pengambilan keputusan harus diyakini dibangun oleh unsur-unsur yang
saling bergantung dan membentuk suatu lingkar tertutup close-loop atau feedback loop. Hubungan unsur-unsur yang saling bergantung itu
merupakan hubungan sebab-akibat umpan balik dan bukan hubungan sebab akibat searah. Lingkaran umpan balik ini merupakan blok pembangun
building block model yang utama. Dan konsep ini telah melekat dalam sebagian dasar-dasar ilmu sosial dan teori system.
Selanjutnya, unsur-unsur dalam lingkaran umpan balik dapat membentuk materi atau informasi dan dapat bersifat sebagai stok atau aliran.
Dalam aliran ini dapat terjadi bias, distorsi, kelambanan, penguatan, atau peredaman. Hubungan yang terjadi antara unsur-unsur itu dapat linier
maupun non-linier. Dengan didasari oleh filosofi kausal, tujuan dari metodologi System Dynamics adalah mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang cara kerja suatu sistem. Permasalahan dalam suatu sistem dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh luar, namun dianggap disebabkan
oleh struktur internal sistem. Secara umum terdapat enam langkah dalam menganalisis suatu
masalah dengan perspektif System Dynamics, yaitu identifikasi dan pendefinisian masalah, konseptualisasi sistem, formulasi analisis, simulasi
dan validasi analisis, analisis kebijaksanaan dan perbaikan, serta implementasi analisis.
Pemahaman atas sistem melahirkan identifikasi dan definisi atas permasalahan yang terjadi dalam sistem tersebut. Konseptualisasi sistem
kemudian dilakukan atas dasar permasalahan yang didefinisikan, hal ini akan menimbulkan pemahaman yang lebih mendalam atas sistem yang
selanjutnya mungkin akan menimbulkan redefinisi masalah sampai konseptualisasi sistem dinyatakan diterima.
Pendekatan System Dynamics menyimpan filosofi tinggi mengenai pentingnya seorang peneliti menciptakan sesuatu yang baru, karena di dalam
proses System Dynamics selalu ada stock flow diagram yang baru. Hal ini berarti setiap penelitian yang dibuat dalam kerangka System Dynamics akan
menciptakan suatu yag baru. Validasi perilaku model akan sangat membantu dalam menilai
kesesuaian analisis, konsistensi analisis, dan utilitas serta efektivitas. Hasil validasi kemudian akan menimbulkan proses perbaikan dan memformulasi
analisis. Akibatnya dilakukan analisis kebijakan pada analisis yang menimbulkan perbaikan selanjutnya diimplementasikan dan umpan balik,
yang diperoleh dari sistem nyata pada akhirnya juga akan menimbulkan tambahan pemahaman atas sistem.
Software yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah software Powersim versi 2007. Software ini banyak digunakan karena sifatnya yang
komprehensif dan mampu merepresentasikan dari metode penelitian dengan pendekatan System Dynamics ini.