Rasulullah SAW tidak mau menghentikan atau mempengaruhi pergerakan harga ini sesuai Hadist: Anas meriwayatkan, ia berkata: Orang-orang berkata
kepada Rasulullah SAW, ” Wahai Rasululluah, harga-harga barang naik mahal,
tetapkanlah harga untuk
kami”. Rasulullah
SAW lalu
menjawab,”Allah-lah Penentu harga, Penahan, Pembentang, dan Pemberi riszki. Aku berharap tatkala bertemu Allah, tidak ada seorangpun yang
meminta padaku tentang adanya kedhaliman dalam urusan darah dan harta.”
b. Human Error Inflation.
Human error inflation adalah inflasi yang terjadi karena kesalahan- kesalahan yang dilakukan oleh manusia sendiri QS Ar-Rum ayat 41. Telah
nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat
perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Adapun beberapa penyebabnya di antaranya :
1. Korupsi dan administrasi yang buruk corruption and bad
administration. 2. Pajak yang berlebihan excessive tax yang dapat mengakibatkan
terjadinya efficency loss atau dead weight loss. Pencetakan uang dengan maksud menarik keuntungan yang berlebihan excessive seignorage.
3. Pencetakan uang dengan maksud menarik keuntungan yang berlebihan Escessive Seignorage.
Ekonom Islam, Al-Maqrizi berpendapat bahwa pencetakan uang yang berlebihan jelas akan mengakibatkan naiknya tingkat harga umum inflasi.
Kenaikan harga komoditi tersebut adalah kenaikan dalam bentuk jumlah uang fulus atau nominal, sedangkan jika diukur dalam emas dinar emas maka harga
komoditi tersebut jarang sekali mengalami kenaikan. Pentingnya persoalan inflasi diselesaikan menurut Islam dapat dimulai dari
pandangan politik ekonomi Islam yang disampaikan oleh Taqiyuddin an Nabhani. Beliau mengatakan, Politik ekonomi Islam adalah menjamin terealisasinya
pemenuhan semua kebutuhan primer basic needs setiap orang secara menyeluruh, berikut kemungkinan dirinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
sekunder dan tersiernya, sesuai dengan kadar kesanggupannya sabagai individu yang hidup dalam sebuah masyarakat yang memiliki gaya hidup tertentu Islam.
Oleh karenanya, agar semua basic needs beserta sekunder dan tersiernya dapat terpenuhi, maka pemerintah Khalifah memiliki tanggung jawab untuk senantiasa
menjaga tingkat harga barang dan jasa yang beredar sehingga berada dalam jangkauan masyarakat untuk membelinya.Dalam kerangka menjaga tingkat harga
inilah kemudian dibutuhkan sebuah pengamatan terhadap barang dan jasa yang beredar sehingga dapat diketahui.
Inflasi dapat didefinisikan sebagai kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus. Dengan kata lain, inflasi juga
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu
meluas atau mengakibatkan kenaikan kepada barang lainnya. Inflasi dapat