Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah

yang mempengaruhi sistem kemudian saling dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan struktur umpan balik. Model CLD untuk perkembangan SBIS dapat dilihat pada gambar 4.2. Struktur yang terbentuk dengan loop positif reinforcing loop berarti bahwa hubungan model yang apabila suatu variabel dalam model tersebut membesar akan menyebabkan variabel lainnya membesar pula. Bila struktur yang dibentuk dengan loop negatif balancing loop berarti bahwa hubungan model yang apabila suatu variabel dalam model tersebut membesarkan menyebabkan variabel lainnya akan mengecil. Sumber: Hasil Analisis, 2010 Gambar 4.2 CLD Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS Januari- Desember 2009 SBIS PUAS Pembiayaan Perbankan Syariah Inflasi Ekonomi Makro Peluang Ekonomi PDB SBIS Januari- Desember 2008 SBIS Januari- Desember 2007 SBIS Januari- Desember 2006 + Secara lebih detil penjelasan dari gambar 4.2 diatas sebagai berikut. Pada perekonomian Indonesia terdapat variabel yang mempengaruhi yaitu inflasi, PDB, Pembiayaan Perbankan Syariah, dan PUAS. Berdasarkan data historikal Produk Domestik Bruto dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah pada Januari 2006 sampai Desember 2009 mengalami tren yang sama dapat dilihat pada lampiran 2, menunjukkan bahwa laju ekonomi makro Indonesia akan mempengaruhi bertambah besarnya laju Sertifikat Bank Indonesia Syariah. Selanjutnya laju Sertifikat Bank Indonesia Syariah akan mempengaruhi laju peluang ekonomi Indonesia. Semakin besar laju peluang ekonomi akan berakibat semakin besar laju ekonomi makro Indonesia.

c. Tahap Implementasi Komputer

Konsep pemodelan dalam bentuk model CLD Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang telah dibentuk sebelumnya harus dapat disimulasikan ke dalam komputer. Untuk dapat melakukan simulasi dan agar data yang ada dapat diolah oleh komputer, maka CLD yang telah dibentuk diubah terlebih dahulu ke dalam model diagram alir atau Stock Flow Diagram. Dalam pengolahan data Stock Flow Diagram SFD menggunakan simbol-simbol dengan tujuan agar komputer dapat mengenal dan membacanya. Variabel-variabel yang dimasukkan dalam causal loop diagram kemudian diubah bentuknya terlebih dahulu sesuai dengan bahasa komputer yang ada dalam diagram alir tersebut yaitu level, rate, ataupun konstanta. Setelah itu masing-masing variabel dihubungkan satu dengan lainnya, sehingga membuat model menjadi saling terkait dan dapat dijalankan sesuai dengan yang diinginkan. Transformasi dari causal loop diagram ke stock flow diagram menggunakan konsep yang ada dalam equation powersim hasil variabel dari fungsi ekonomi makro, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, dan peluang ekonomi. Serta memasukkan konsep matematis dari fungsi ekonomi makro, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, dan peluang ekonomi. Pembuatan model diagram alir System Dynamics menggunakan bantuan perangkat lunak Power Simulator atau Powersim Constructor versi 2.5d yang kemudian diperbaharui dengan perangkat lunak yang lebih baik yaitu Powersim versi tahun 2007. Perangkat ini dapat melakukan simulasi terhadap model diagram alir yang sudah dibuat untuk kemudian diuji kesahihannya. Diagram alir model perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang sudah dibuat tersebut harus dapat berfungsi menirukan kondisi nyata perkembangan surat berharga syariah Di Perbankan Indonesia sehingga perlu dilakukan sebuah simulasi model terhadap model stock flow diagram Sertifikat Bank Indonesia Syariah.