Ruang Lingkup Penelitian Metode Pengumpulan Data

kotak empat persegi digunakan untuk menggambarkan peubah keadaan pada suatu waktu tertentu. Peubah sistem yang dapat digolongkan menjadi peubah keadaan adalah bagian yang tetap ada apabila sistem tersebut tiba-tiba dihentikan. Simbol laju rate aliran menggambarkan tingkat aliran di antara bagian komponen. Ada juga peubah lainnya yaitu peubah pembantu auxiliary dengan simbol lingkaran kecil mewakili faktor yang mempengaruhi laju aliran seperti masukan dan parameter. Simulasi merupakan proses yang diperlukan untuk penanganan model untuk meniru tingkah laku sistem yang sesungguhnya meliputi diagram alir dan logika komputer serta penulisan kode dan penerapannya pada komputer.

b. Tahapan Pemodelan

Pola berpikir dalam suatu sistem untuk membentuk model dapat dijadikan acuan sebagai cara berpikir yang komprehensif dan teratur. Secara sistematis urutan dalam tahap pemodelan sebagai berikut:

1. Tahap Seleksi Konsep

Tahap pertama dari pemodelan abstrak yaitu seleksi alternatif konsepsi dari tahap evaluasi kelayakan. Pada tahap seleksi konsep penting dilakukan interaksi dengan para pengambil keputusan serta pihak lain yang terlibat pada sistem. Seleksi ini dilakukan untuk menentukan alternatif-alternatif mana yang bermanfaat dan bernilai cukup untuk dilakukan pemodelan abstraknya. Hal ini erat kaitannya dengan biaya dan kinerja dari sistem yang dihasilkan.

2. Tahap Rekayasa Model

Tugas tahap pemodelan terpusat pada pembentukan model abstrak yang realistik. Hal ini dilakukan setelah menetapkan jenis model abstrak yang akan diterapkan yang sejalan dengan tujuan dan karakteristik sistem. Melalui berbagai teknik statistik dan matematik model diturunkan kemudian dicari yang paling cocok pada data operasional. Identifikasi model suatu sistem dilakukan dari informasi yang menggambarkan perilaku terdahulu dari sistem yang sedang berjalan past behaviour of the existing system. Melalui pemodelan karakteristik dari komponen sistem serta kendala-kendala yang disebabkan adanya keterkaitan antar komponen, maka model keseluruhan secara berantai dibentuk. Pendekatan struktur banyak dipakai pada rancang bangun dan pengendalian sistem fisik dan nonfisik, yang dapat diterapkan pula dalam penyusunan tata ruang kawasan. Metode ini dimulai dengan mempelajari secara teliti struktur sistem dari teori-teori guna menentukan komponen basis sistem serta keterkaitannya.

3. Tahap Implementasi Komputer

Tahap ini seolah-olah membentuk model dari suatu model yaitu tingkat abstraksi lain yang ditarik dari dunia nyata. Pada tahap