Rumusan Permasalahan Tujuan Penelitian
Islam dalam Ekonomi Islam merupakan konsep besar sebagai suatu sistem yang menyeluruh. Kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi
epistemology dari keilmuan Ekonomi Islam yang sedang berkembang yaitu kaffah. Ekonomi Islam yang kaffah muncul sebagai konsep dasar ekonomi dengan
batasan Islam sebagai suatu sistem. QS. Al-Baqarah [2]: 208.
Artinya: “Wahai orang-orang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara kafah”.
Konsep Ekonomi Islam yang kaffah didukung oleh Al-Qur’an Surat Al- Baqarah [2] ayat 208 bahwa tujuan dari Ekonomi Islam dapat dijalankan oleh
orang-orang yang beriman dan dilakukan secara sistematis dan menyeluruh atau kaffah yang berarti dimulai dari Islam sebagai kerangka dasar kehidupan yang di
dalamnya mengandung makna bahwa manusia diciptakan Allah untuk ibadah. Kemudian dikembangkan ke berbagai aspek termasuk ekonomi Mochamad Aziz,
2010. Kerangka dasar Islam dari konsep yang menyeluruh berupa kaffah ini perlu
diterjemahkan ke dalam penerapan berekonomi secara makro dan mikro ekonomi. Implementasi dari kedua hal tersebut dijabarkan dalam bentuk aksiologi yaitu
keseimbangan sistem ekonomi yang terdiri dari 2 hal misalnya antara penawaran dan permintaan. Secara analogis, gambaran tentang keseimbangan antara 2 hal
dalam Al-Quran disebutkan sebagai hubungan antara hal yang baik dan hal yang buruk Mochamada Aziz, 2010.
QS. Saba [34]: 28.
Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau Muhammad, melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai
pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. Pengembangan epistemologi Ekonomi Islam secara Kaffah untuk ibadah
dalam tiga dimensi menghadirkan terminologi baru seperti metode Sinlammim. Hal ini sesuai dengan isi Al-Qur’an yang berbunyi ‘silmi kaffah’, dengan
penjelasan bahwa kata ‘silmi’ merupakan derivasi dari huruf sin lam mim .
Metode System Dynamics mampu menjadi konsep baru untuk menyempurnakan teori-teori yang sudah ada. Dalam bentuk piramida yang dibagi
secara horizontal yang terdiri dari 3 bagian puncak, tengah, dan dasar, maka bagian pertamanya yaitu puncak piramida merupakan konsep System Thinking.
Kemudian dibagian kedua yaitu di tengah adalah metode System Dynamics. Sedangkan di bagian ketiga yaitu di dasar adalah software Powersim. Untuk
piramida yang sama dengan pendekatan Islam, bagian 1 puncak adalah konsep Islam dalam Kaffah Thinking, bagian 2 tengah adalah metode Sinlammim, dan
bagian 3 dasar adalah Number Of Everything NOE. Diagram konsep Berpikir
Kâffah iThinking
Number Of Everything
Sinlammim System thinking
Powersim System Dynamics
Konsep Berpikir
Sumber: Mochamad Aziz, 2010