penelitian menunjukkan respon positif siswa terhadap model pembelajaran sains teknologi masyarakat, diperoleh sebanyak 89,97 menyatakan
bahwa proses belajar mengajar dengan model sains teknologi masyarakat dirasakan dapat meningkatkan hasil belajar pada materi ekosistem
60
Menurut Yanti Damayanti dalam skripsinya yang berjudul “pengaruh pendekatan sains teknologi masyarajat terhadap penguasaan
konsep siswa tentang pencemaran lingkungan” hasil penelitian menunjukkan meskipun tidak dapat peningkatan penguasaan konsep
siswa, akan tetapi penggunaan sains teknologi masyarakat pada konsep pencemaran lingkungan memberikan pengaruh yang positif.
61
B. Kerangka Pikir
Konsep-konsep fisika merupakan konsep yang cukup sulit untuk dipelajari dan dipahami oleh siswa karena bersifat abstrak, oleh karena itu
diperlukan metode yang menarik minat para siswa agar konsep fisika mudah diserap dan dipahami oleh setiap siswa. Rendahnya penguasaan atau
pemahaman tidak terlepas dari penggunaan metode, model, atau pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh para pendidik.
Salah satu pendekatan pengajaran yang tepat untuk membuat siswa memahami terhadap konsep-konsep atau prinsip-prinsip fisika, dan juga
menanamkan pemahaman siswa terhadap teknologi yang berkaitan dengan konsep tersebut, dan kemungkinan penggunaanya di dalam masyarakat atau
dalam kehidupan sehari-sehari yaitu melalui pendekatan salingtemas. Dalam pendekatan salingtemas peserta didik mampu menghubungkan
realitas sosial dengan topik pembelajaran di dalam kelas, peserta didik mampu menggunakan berbagai jalan untuk mensikapi berbagai situasi yang
berkembang di dalam masyarakat berdasarkan pandangan ilmiah dan peseta
60
Eri Wahyuni, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Berbasis Imtaq Pada Konsep Ekosistem Skripsi FITK
Jurusan IPA prodi Biologi UIN Syahid, 2009, h. 61
61
Yanti Damayanti. Pengaruh Pendekatan Sains Teknologi Masyarajat Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Tentang Pencemaran Lingkungan. Skripsi FITK Jurusan IPA Prodi
Biologi UIN Syahid, 2008, h. 53
didik mampu menjadikan dirinya sebagai warga masyarakat yang memiliki tanggung jawab sosial.
Dengan demikian dapat diduga bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan pendekatan salingtemas terhadap hasil belajar fisika siswa.
C. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: terdapat pengaruh penggunaan pendekatan
salingtemas terhadap hasil belajar fisika siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah SMP IT Al-Qur’aniyah yang bertempat di Jl. Panti Asuhan Ceger Jurang Mangu Timur Pd. Aren
Tangerang. Pada semester kedua tahun pelajaran 20092010.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen
atau eksperimen semu yaitu penelitian yang mendekati
eksperimen sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.
1
Jadi, penelitian harus dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi validitas hasil penelitian.
C. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa pretest- posttest group design. Dalam desain dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum dan sesudah eksperimen, sebelum eksperimen disebut pretest dan sesudah eksperimen disebut posttest. Perbedaan antara pretest dan posttest
diasumsikan merupakan efek dari treatment eksperimen. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel. 3.1 Desain Penelitian
Kelas Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
1
X
2
O
2
1
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian Malang: UIN Malang Press, 2008, cet. 1, h. 165.
36
Keterangan: O
1
: Sebelum dilakukan treatment O
2
: Setelah dilakukan treatment X
1
: Perlakuan Salingtemas eksperimen X
2
: Perlakuan Konvensional
D. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Singarimbun adalah jumlah keseluruhan dari unit- untit analisis yang memiliki ciri-ciri yang akan diprediksi.
2
Adapun populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII.
Adapun Tekhnik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel
berdasarkan tujuan penelitian
3
. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 siswa kelas VIII-1 untuk kelompok eksperimen dan 30 siswa kelas VIII-2 untuk
kelompok kontrol.
E. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data adalah cara memperoleh data atau disebut juga dengan metode pengumpulan data. tekhnik yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian ini adalah tekhnik tes yang terdiri dari pretest dan posttest.
Pretest yaitu tes yang disusun atau dirancang untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum program pembelajaran dilakukan. Posttest
yaitu tes yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi dasar atau indikator yang disampaikan dalam program pembelajaran telah dikuasai
oleh peserta didik. Posttest dapat juga dimaksudkan untuk mengetahui
1. Iskandar. Metodologi Penemelitian dan Sosial. Jakarta: GP Press, 2008. H 64
3
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 22 – 23.