tahap demi tahap. Hasil belajar fisika adalah Terjadinya perubahan kepandaian, atau kemampuan seseorang dimana proses tersebut berubah
tahap demi tahap pada mata pelajaran fisika. b
Definisi operasional yaitu hasil belajar adalah skor atau nilai yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar mengajar. Hasil
belajar fisika adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran fisika.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes obyektif atau pilihan. tes diberikan kepada sampel sebelum perlakuan atau pretest dan
sesudah perlakuan atau posttest dengan soal tes yang sama. Soal-soal tesebut disusun berdasarkan ranah kognitif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Kisi-kisi dan Indikator Instrumen Tes
Indikator Sub Pokok
Aspek Kognitif
C1 C2
C3 C4
Mendeskripsikan hubungan antara usaha,
gaya, dan perpindahan Usaha
1,2 3
,4 5,6
7,8 ,9
4
Menghitung besar energi mekanik
Energi
10 ,11
12,13 ,14
15 16,17
18 19
4
Menganalisis hubungan antara usaha dan energi
mekanik Hubungan
usaha dengan energi
20,21 22,23
24,25 ,26
27 ,28
4
Menganalisis hubungan antara usaha dan daya
Daya
29 30
31 ,32
33 4
Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi
Perubahan bentuk energi
34 35
36,37 38
39,40 4
mekanik. dan kekekalan
energi Jumlah
9 10
11 10
40
Ket. Nomor soal bertanda bintang adalah soal yang digunakan dalam penelitian
berdasarkan hasil uji coba instrument yang dilakukan.
H. Kalibrasi Instrumen
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Instrumen tes ini harus
memenuhi empat kriteria, yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Untuk mengetahui pemenuhan keempat kriteria tersebut, maka
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus melalui pengujian dan perhitungan. Berikut ini adalah pengujian dan perhitungan yang perlu
dilakukan berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian.
1. Pengujian Validitas Validitas dapat diartikan keshahihan. Sehingga salah satu ciri tes
yang baik adalah tes hasil belajar tersebut valid atau memiliki validitas. Suatu alat ukur disebut memiliki validitas bilamana alat ukur tesebut
isinya layak untuk mengukur objek yang seharusnya diukur dan sesuai dengan kriteria tertentu. Validitas menurut Anas Sujiono adalah ketepatan
mengukur yang dimiliki oleh sebutir item yang nerupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas, dalam mengukur apa yang
harus diukur lewat butir item tersebut
4
. Untuk mengukur validitas, maka instrumen tes terlebih dahulu diuji
cobakan pada kelas lain yang telah memiliki pengetahuan pengetahuan
4
Anas, Sujiono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003. H 183