Pendekatan Salingtemas Deskripsi Teoretis 1.

materi pengajaran dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran ataupun setting lainya”. 9 Suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a Sahih valid 10 , Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal yaitu: 1 apakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik yang kuat; dan 2 apakah terdapat konsintensi internal. b Praktis. Aspek kepraktisan hanya dipenuhi jika: 1 para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat diterapkan; dan 2 kenyataan menunjukan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan. c Efektif. Berkaitan dengan aspek efektivitas, Nieven memberikan parameter sebagai berikut: 1 ahli dan praktisi berdasarkan pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif; dan 2 secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. 11 Pembelajaran IPA terutama pada mata pelajaran fisika diharapkan mampu mengaitkan antara sains-lingkungan-teknologi-masyarakat salingtemas dengan lingkungan para siswa tinggal. Karena lingkungan hidup para siswa tinggal tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sehingga siswa perlu memiliki pengetahuan dasar yang dapat membentuk sikap positif terhadap lingkungan siswa tinggal karena baik buruknya kehidupan masyarakat sangat tergantung pada keseimbangan lingkungannya. Oleh karena itu dalam menentukan tema dalam pembelajaran fisika diharapkan bernuansa sains-lingkungan-teknologi-masyarakat. 9 Dahlan, Model model Mengajar, Bandung: CV Diponegoro, 1984, h. 21 10 Ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir iem, dalam mengukur apa yang harus diukur lewat butir item ersebut. 11 Trianto, Op.Cit., h. 8 Gambar 2.1 Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat 12 Pembelajaran dengan strategi salingtemas merupakan perpaduan dari strategi pembelajaran STS Science, Technology, and society dan EE Environmental Education. Dalam pembelajaran salingtemas siswa dikondisikan agar mau dan mampu menerapkan prinsip sains untuk menghasilkan karya teknologi diikuti dengan pemikiran untuk mengurangi atau mencegah kemungkinan dampak negatif yang mungkin timbul dari munculnya produk teknologi terhadap lingkungan dan masyarakat.hal ini sesuai dengan salah satu tujuan pembelajaran fisika yaitu meningkatkan kesadaran perlunya kelestarian lingkungan, kebanggaan nasional dan kesadaran terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 13 12 Anna Poedjiadi, Op.Cit., h. 126 13 Karhami S. Karim. A, Panduan Pembelajaran Fisika SLTP, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, h. 3 PENDAHULUAN INISIASIINVITASIAAPERSEPSIEKSPLORASI THD SISWA PEMBENTUKANPENGEMBANGAN KONSEP APLIKASI KONSEP DLM KEHIDUPAN: PENYELESAIAN MASALAH ATAU ANALISIS ISU PEMANTAPAN KONSEP PENILAIAN ISU ATAU MASALAH PEMANTAPA N KONSEP PEMANTAPAN KONSEP TAHAP1 TAHAP2 TAHAP3 TAHAP4 TAHAP5 Teknologi menurut UNESCO yang di kutip dalam buku Panduan Pembelajaran Fisika SLTP adalah “upaya untuk mengaplikasikan atau menerapkan pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat”. 14 Sedangkan teknologi menurut S. Karim A. Kartini adalah “suatu upaya untuk melatih siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dikuasainya atau dimilikinya melalui pendekatan pemecahan masalah untuk mencapai suatu tujuan tertentu terutama yang berkaitan dengan keperluan siswa ataupun masyarakat sehari-hari”. 15 Kegiatan teknologi dapat mengembangkan berbagai kemampuan dasar dan sikap positif yang dibutuhkan siswa untuk kehidupannya dimasa depan, terutama masyarakat serta lingkungan dimana siswa tinggal. Sehingga siswa diharapkan mempunyai kemampuan dan sikap yang dapat mendukung kegiatan teknologi tersebut. Kemampuan dan sikap yang dapat mendukung kegiatan teknologi antara lain sebagai berikut: a. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan. b. Mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak kreatif sebagai salah satu tuntutan pendidikan nasional. c. Mendorong gairah belajar. d. Membiasakan siswa berhdapan dengan masalah sehari-hari yang kasat mata dan sekaligus membiasakan siswa untuk berlatih memecahkanya secara sistematis dan terarah. e. Sebagai wahana terencana melalui jalur pendidikan sekolah untuk menyiapkan siswa menuju masyarakat melek teknologi sehingga lebih mudah mengikuti perkembangan IPTEK yang begitu pesat. f. Dapat memperjelas sejumlah konsep fisika yang abstrak seperti onsep gaya dan energy. g. Dapat meningkatkan berpikir logis, dapat menyediakan kegiatan belajar yang tidak menyediakan perbedaan jenis kelamin sehingga siswa perempuan terbiasa melakukan kegiatan yang bias dikerjakan siswa laki-laki. h. Meningkatkan kesadaran tentang masyarakt teknologi. 16 14 Ibid., h. 15 15 Ibid 16 Ibid., h. 14 Pendekatan salingtemas harus memberikan kepada siswa pengetahuan yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Isi pendidikan salingtemas diberikan sesuai dengan hasil pendidikan yang ditargetkan. Hubungan yang tepat antara salingtemas dalam pembahasannya adalah keterkaitan antara topik dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa bahasan yang berkaitan dengan kehidupan siswa harus lebih diutamakan. Sasaran pengajaran salingtemas yaitu cara membuat siswa agar dapat melakukan penyelidikan untuk mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat yang berkaitan. Dengan kata lain, siswa dibawa pada suasana yang dekat dengan kehidupan nyata siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul disekitar kehidupannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pokok dalam membekali peserta didik, diantaranya : a. Menghindari ‘materi oriented’ dalam pendidikan tanpa tahu masalah-masalah di masyarakat secara lokal, nasional, maupun internasional. b. Mempunyai bekal yang cukup bagi peserta didik untuk menyongsong era globalisasi c. Peserta didik mampu menjawab dan mengatasi setiap masalah yang berkaitan dengan kelestarian bumi, isu-isu sosial, isu-isu global, misalnya masalah pencemaran, pengangguran, kerusuhan sosial, dampak hasil teknologi dan lain-lainnya hingga pada akhirnya bermuara menyelamatkan bumi. d. Membekali peserta didik dengan kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan penalaran sains, lingkungan, teknologi, sosial secara integral, baik di dalam maupun di luar kelas. 17 Salingtemas memberi gambaran kepada kita bahwa sainsIPA terutama fisika dan teknologi mempunyai kaitan yang erat. Selain itu, keduanya juga mempunyai kaitan yang erat dengan respon 17 Pristiadi Utomo, Op.Cit., h. 3 masyarakat. Dengan pengertian bahwa adanya suatu perubahan teknologi akan dapat menyebabkan perubahan sosial, begitu pula sebaliknya. Hal ini berarti ada jaringan hubungan antara sains, teknologi dan sistem-sistem sosial yang saling mempengaruhi. Dengan mengacu pada pendekatan salingtemas, hendaknya suatu pembelajaran fisika itu selalu dikaitkan dengan sains, teknologi dan masyarakat. dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan antara pembelajaran IPA di dalam kelas dengan kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar peserta didik. Seperti diungkapkan oleh Anna Poedjiadi pada dasarnya pendekatan sains teknologi masyarakat dalam pembelajaran sains maupun pembelajaran bidang sosial, dilaksanakan oleh guru melalui topik yang dibahas dengan jalan menghubungkan antara sains dan teknologi yang terkait kegunaannya dalam masyarakat 18 . Melalui pendekatan ini peserta didik juga dilatih untuk membiasakan diri bersikap peduli akan masalah-masalah sosial dan lingkungan yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dengan demikian, siswa dapat langsung memahami apa-apa yang terdapat di dalam masyarakat yang terkait demgan materi yang sedang dipelajari di dalam kelas dan ketika kembali ke tempat tinggal mereka dalam masyarakat dapat langsung mengaplikasikannya. Pendekatan Sains lingkungan Teknologi Masyarakat memiliki karakteristik sebagai berikut: 1 Identifikasi masalaholeh siswa di dalam masyarakat yang memiliki dampak negatif. 2 Mempergunakan masalah yang ada di dalam masyarakat yang ditemukan siswa yang ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan alam sebagai wahana untuk menyampaikan pokok bahasan. 3 Menggunakan sumber daya yang terdapat dalam masyarakat baik materi maupun manusia sebagai nara sumber. 18 Anna Poedjiadi. Op. Cit., h. 84 4 Meningkatkan kesadaran siswa akan dampak ilmu engetahuan alam dan teknologi. 5 Mengikutsertakan siswa untuk mencari informasi ilmiah maupun informasi teknologi yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah nyata yang diangkat dari kehidupan sehari-hari. 19 Selain karakteristik di atas ada enam ranah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan penedekatan salingtemas, yaitu: Ranah konsep, Sikap, Proses, Aplikasi, Kreativitas, dan Hubungan 20 . Melihat adanya ranah dalam pengunaan pembelajaran salingtemas diharapkan siswa dapat lebih berkreasi di dalam pembelajaran fisika dan tidak menganggap bahwa pelejaran fisika itu sulit dan membosankan melainkan sebaliknya mudah dan juga menyenangkan. Selain itu siswa dapat menerapkan apa yang telah dipelajarinya di dalam kelas kedalam kehidupan nyata di lingkungan tempat tinggalnya. Alasan enam ranah perlu dikembangkan pada tiap individu dalam pendidikan di Indonesia yaitu sebagai berikut: 1 Dapat bersaing ditingkat intersasional secara positif karena memilki etos kerja yang tinggi dan dibiasakan untuk berpikir kritis. 2 Terbiasa selalu merancang proses-proses yang perlu dilakukan untuk mencapai produk-produk ilmiah. 3 Membuat siswa merasa bahwa belajar di sekolah bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya. 4 Selalu cepat tanggap pada situasi sekelilingnya. 5 Tidak bersifat egois dan mau membantu orang lain yang betul- betul memerlukannya. 6 Menyadari manfaat yang telah dipelajarinya bagi lingkungannya 21 . Dengan adanya alasan perlunya mengembangkan ranah tersebut maka kita berharap konsep-konsep sains yang dipelajari sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah, siswa dapat mengaplikasikan 19 Anang Wahid Muhamad Diah, Pengembangan Model Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan Salingtemas dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2004 pada Siswa SMA Di Kota Palu Sulawesi Tenga, Laporan Penelitian, Jakarta: LIPI, 2007, h. 9 20 Radyatuti Winarno, Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat, Laporan Penelitian Jakarta: LIPI, 1999, h. 3 21 Anang Wahid Muhamad Diah, Op.Cit., 132-133 dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama melalui produk- produk teknologi yang terkait dengan konsep-konsep tertentu yang diterima oleh siswa di dalam kelas. Gambar 2.2 Ranah dalam Sains Teknologi Masyarakat 22

3. Tujuan Pendekatan Salingtemas

Tujuan pendekatan salingtemas yaitu untuk membantu peserta didik mengetahui sains, perkembangan sains, teknologi-teknologi yang digunakannya, dan bagaimana perkembangan sains serta teknologi mempengaruhi lingkungan serta masyarakat 23 . Pendidikan salingtemas berupaya memberikan pemahaman tentang peranan lingkungan terhadap sains, teknologi, masyarakat. 22 Anna Poedjiadi, Op.Cit., 105 23 Pristiadi Utomo, Op. Cit., h. 3 Pandangan Dunia aplikasi kreativitas konsep proses sikap keterkaitan siswa Pandangan Dunia masyarakat ttt Gambar 2.3 Kaitan Antara Sains Teknologi Masyarakat 24 Sebaliknya peranan masyarakat terhadap arah perkembangan sains, teknologi dan keadaan lingkungan. Termasuk juga peranan teknologi dalam penyesuaiannya dengan sains, manfaatnya terhadap masyarakat dan dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Tidak ketinggalan peranan sains untuk melahirkan konsep-konsep yang berdaya guna positif, keterlibatannya pada teknologi yang dipakai maupun pengaruhnya terhadap masyarakat dan lingkungan secara timbal balik. Jadi tujuan utama Pendidikan salingtemas ialah bagaimana membuat agar salingtemas dapat menolong manusia membuat surga dunia di muka bumi ini, bukan sebaliknya menciptakan neraka dunia dalam segala aspek kehidupan. 25 salingtemas sesungguhnya harus mampu menolong setiap negara di dunia untuk mewujudkan kemakmuran bagi semua warga negaranya. Dalam memberikan pengantar Pendidikan salingtemas kepada peserta didik, setiap guru harus dapat menciptakan variasi pendekatan atau konsep pembelajaran yang disesuaikan tingkat kemampuan maupun obyektivitas dari pendidikan salingtemas itu sendiri. Perlu 24 Anna Poedjiadi, Op.Cit., 144 25 Ibid Teknologi Sains Masyarakat Studi Sosial diingat bahwa tidak tertutup kemungkinan seorang siswa memiliki peluang lebih besar untuk mengalami sesuatu topik masalah secara lebih nyata dibanding dengan gurunya. Apabila hal itu terjadi, para guru hendaknya tidak merasa berkecil hati, justru merasa lebih tertantang dengan kondisi yang ada untuk belajar lebih keras dan mencoba mendahului kemampuan muridnya dengan tujuan positif. Jangan sampai terjadi karena muridnya diketahui lebih cepat dapat mengakses pengetahuan yang ada, seorang guru menjadi tidak suka atau antipati kepada muridnya. Segi baik lainnya adalah setiap murid secara perorangan dapat mengoptimalkan pengetahuan yang dimilikinya untuk bekerja sama dengan temannya dalam proses Pendidikan salingtemas Hal ini mengandung arti murid yang bersangkutan telah belajar bagaimana bersosial masyarakat.

4. Tahapan dan Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan salingtemas

Guru mempunyai peranan penting dalam membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Hal ini diperlukan agar siswa dapat membuat suatu keputusan yang bertanggung jawab mengenai isu-isu sosial, khususnya isu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu cara yang populer untuk memperkenalkan siswa dengan isu-isu sosial itu adalah dengan meminta kepada siswa untuk membawa artikel-artikel tentang sains, teknologi dan penggunaannya dalam masyarakat di dalam kelas sains. Dengan kata lain siswa diberi pengarahan dan kesempatan yang cukup, agar mereka dapat meneliti isu- isu itu dengan cara mengumpulkan fakta-fakta, merumuskan pendapat- pendapat mereka dan menarik suatu kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Ada lima tahapan yang digunakan dalam pendekatan salingtemas yaitu: 1 Tahap Invitasi, bertujuan untuk merumuskan masalah dan untuk mengetahui hubungan dengan pengetahuan sebelumnya. 2 Tahap Eksplorasi, berisi tentang eksperimen atau aktivitas fisik, melakukan observasi menggunakan kelima panca indra, interaksi sosial sampai pengambilan keputusan. 3 Tahap Pengenalan Konsep, berisi diskusi yang dipandu oleh guru dengan memberikan suasana sehingga siswa aktif bertanya dengantujuan meluruskan pengetahuan yang dipereroleh secara ilmiah. 4 Tahap Aplikasi, berupa aktifitas tambahan untuk mengaplikasikan konsep yang diperoleh dalam konteks yang berbeda. 5 Tahap Evaluasi, penilaian terhadap hasil yang telah dilakukan selama pendekatan pembelajaran diterapkan 26 . Tabel 2.1 Tahapan dan Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Salingtemas No Tahap Guru Siswa 1 Invitasi Guru memberikan permasalahan atau isu- isu yang ada di dalam masyarakat yang terkait dengan pembelajaran atau jika tidak pembelajaran dapat dimulai dengan sesuatu yang biasa diketahui oleh siswa yang sesuai dengan konsep pembelajaran  Memperhatikan penjelasan guru  Merumuskan masalah  Mencatat 2 Eksplorasi Pengembangan konsep ini dapat dilaksanakan dengan penggunaan metode dalam Memperhatikan dan melaksanakan demonstrasi jika menggunakan metode demonstrasi 26 Anang Wahid Muhamad Diah, Op Cit., h 11

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN SAINS LINGKUNGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT (SALINGTEMAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KONSEP VIRUS ( Kuasi Eksperimen di SMA An-Najah Bogor)

2 9 129

Analisis Hasil Belajar Afektif Melalui Model Pembelajaran Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (SALINGTEMAS) pada Konsep Jamur

0 7 138

PENGARUH AKTIVITAS PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 50

PENGARUH PENDEKATAN SALINGTEMAS DENGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN PASAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

1 17 186

KORELASI PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF, DAN SIKAP TERHADAP SAINS SISWA SMPSETELAH DITERAPKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA.

0 7 104

KORELASI DIANTARA PENGETAHUAN TENTANG NATURE OF SCIENCE, SIKAP TENTANG SAINS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT LINGKUNGAN.

0 0 51

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan Model Pembelajaran Reasoning and Problem Solving dengan Pendekatan Sains, lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas) untuk meningkatkan Kreativitas Siswa dalam pembelajaran IPA Fisika di SMP.

0 0 1

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169