Uji Hipotesis Analisis Data

pengaruh pendekatan sains llingkungan teknologi masyarakat terhadap hasil belajar fisika siswa. Temuan yang diperoleh selama penelitian adalah bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dinyatakan kurang berhasil, walaupun hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat terhadap hasil belajar siswa. Setidaknya indikasi yang menunjukkan hal ini adalah rata-rata nilai posttest yang tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 64. Pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat dianggap sebagai pendekaan pembelajaran yang memiliki keunggulan tertentu dan juga memiliki kelemahan. Hal ini yang diprediksi menjadi salah satu penyebab bahwa hasil belajar siswa kurang berhasil, diantaranya keterbatasan waktu sehingga pembelajaran kurang maksimal, karakter siswa yang cenderung terbiasa dengan penggunaan metode pembelajaran yang sederhana, karakter siswa di sekolah yang dijadikan tempat penelitian ini cenderung masih merasa lebih nyaman dengan metode pembelajaran yang sederhana yang dekat dengan pengajaran konvensional berupa ceramah dan sebagainya. Sedangkan sains lingkungan teknologi masyarakat sendiri menuntut siswa untuk lebih melibatkan dirinya dan lebih aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya sebelum diberikan perlakuan, pada kelas yang akan menerapkan sains teknologi masyarakat, dibiasakan menggunakan sains teknologi masyarakat selama beberapa waktu sebelum dilakukan penelitian sampai mereka terbiasa dengan karakter sains lingkungan teknologi masyarakat. Selain masalah di atas kurang berhasilnya penelitian ini yaitu persiapan yang kurang matang atau kurangnya pengalaman mengajar yang dimilki oleh peneliti. Wayan Sujana dkk mengatakan bawha dalam proses pembelajaran guru harus mempersiapkan segala perangkat pembelajaran agar pembelajaran berhasil dengan baik 2 . Menurut Anna Poedjiadi kesulitan dan kendala yang dihadapi dalam menggunakan pendekatan salins lingkungan teknologi masyarakat yaitu apabila dirancang dengan baik memakan waktu lebih lama dibandingkan pendekatan-pendekatan lain 3 . Peneliti juga tidak mudah mencari isu atau masalah pada tahap pendahuluan yang terkait dengan topik yang akan dibahas. Perlunya pembiasaan ini dapat dianalogikan dengan hukum latihan The Law of Exercise yang dikemukkaan oleh Edward Lee Thorndike, salah satu konsep yang mendasari teori belajar behaviorisme. Menurutnya, semakin sering sebuah tingkah laku diulang, dilatih, atau digunakan, maka asosiasi- asosiasi yang mendasari tingkah laku tersebut semakin kuat. Sebaliknya, jika semakin jarang digunakan, maka asosiasi tersebut semakin lemah. Berdasarkan analogi ini, maka dapat dikatakan jika sebuah model pembelajaran baru terus dibiasakan maka siswa juga pada akhirnya terbiasa dan merasa nyaman dengan model tersebut. 4 Karena pembiasaan ini akan memperkuat asosiasi-asosiasi yang mendasari perilaku siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dari model yang baru tersebut dengan cara memberikan respons yang sesuai dengan yang diharapkan. Pada penerapan pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat meskipun guru tidak berperan secara maksimal, namun guru tetap mengontrol kinerja siswa. Pada pertemuan pertama aktivitas belajar siswa yang diajar dengan pendekaan sains lingkungan teknologi masyarakat masih belum tercapai dengan optimal, mungkin karena mereka merasa belum terbiasa dengan metode belajar yang baru mereka hadapi. Dalam diskusi kelompok masih banyak siswa yang sibuk mengobrol, bercanda, 2 Wayan Suja dkk, Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Penilaian Ketrampilan Proses Sains Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dan Lingkungan, Jakara, LIPI, 2006. h. 12-13 3 Anna Poedjiadi, Sains Teknologi Masyarakat, Bandung: PT Rosda Karya, 2005, h. 137 4 Artikel diakses pada tanggal 2 Desember dari http:wangmuba.com20090221teori-psikologi-belajar-dan-aplikasinya-dalam- pendidikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN SAINS LINGKUNGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT (SALINGTEMAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KONSEP VIRUS ( Kuasi Eksperimen di SMA An-Najah Bogor)

2 9 129

Analisis Hasil Belajar Afektif Melalui Model Pembelajaran Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (SALINGTEMAS) pada Konsep Jamur

0 7 138

PENGARUH AKTIVITAS PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 50

PENGARUH PENDEKATAN SALINGTEMAS DENGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN PASAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

1 17 186

KORELASI PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF, DAN SIKAP TERHADAP SAINS SISWA SMPSETELAH DITERAPKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA.

0 7 104

KORELASI DIANTARA PENGETAHUAN TENTANG NATURE OF SCIENCE, SIKAP TENTANG SAINS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT LINGKUNGAN.

0 0 51

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan Model Pembelajaran Reasoning and Problem Solving dengan Pendekatan Sains, lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas) untuk meningkatkan Kreativitas Siswa dalam pembelajaran IPA Fisika di SMP.

0 0 1

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169