Pembelajaran Sains, Teknologi, dan Literasi STL

Belajar adalah “kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan”. 36 Dengan demikian berhasil atau tidaknya tujuan dari belajar tesebut sangat tergantung terhadap proses dalam pembelajaran yang dilaksanakn oleh guru. Dalam bukunya berjudul Psikologi Pengajaran, W. S. Winkel menyebutkan bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai serta sikap”. Dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat-obatan adalah tidak termasuk sebagai belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha seseorang dengan menggunakan potensi yang dimilikinya untuk mengadakan perubahan fisik, mental juga tingkah laku yang harus didukung oleh lingkungannya. Belajar merupakan kewajiban bagi setiap manusia, karena sebagai mahluk sosial dan berbudaya memerlukan perkembangan yang baik antara dirinya dan lingkungannya, sehingga dengan belajar manusia bisa mengembangkan dirinya. Sebelum menguraikan definisi belajar, maka dijelaskan dahulu konsep belajar. Dalam kamus bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan belajar adalah berusaha berlatih supaya mendapat suatu kepandaian. Menurut Zikri Neni Iska ”belajar adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman”. 37 Perubahan yang terjadi karena pengalaman ini akan membentuk sifat dan juga sikap siswa yang nantinya akan di aplikasikan oleh siswa 36 Muhibin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004. Cet 1, h. 59 37 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkunga, Kizi Brother’s: Jakarta, 2006, h. 76 kedalam masyarakat tempat dimana siswa tinggal dan menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Belajar dapat juga diartikan sebagai proses membangun makna dan pemahaman terhadap informasi atau pengalaman, di mana proses tersebut disaring dengan persepsi, pikiran pengetahuan awal, dan perasaan siswa. Selain itu, sesorang yang semula tidak tahu menjadi tahu dan akan mengalami perkembangan dalam arah kognitif dalam proses belajar. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhsil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan hanya bergantung pada proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan proses pengumpulan atau suatu fakta dan bentuk informasi atau materi pelajaran, belajar merupakan latihan seperti membaca dan menulis. 38 Menurut Sciner yang dikutip dalam buku psikologi umum, belajar adalah suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif. 39 Hal ini berarti seseorang yang belajar akan mengalami perubahan yang kearah yang lebih baik dari pada sebelumnya. sehingga seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan pada perilakunya. Dari beberapa pendapat tentang definisi belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar mengharuskan perubahan pada diri seseorang tersbut, karena belajar merupakan kegiatan yang kompleks dengan melalui proses, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep, sehingga terjadi perubahan pada diri seseorang tersebut kearah yang lebih baik yang meliputi pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan tingkah laku. b. Definisi Hasil Belajar 38 Muhibin Syah, Psikologi Belajar Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, Ed ke 3 h. 64. 39 Walgito Bimo, Pengantar Psikologi Umum. Andi: Yogyakarta, 1980, h. 166

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN SAINS LINGKUNGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT (SALINGTEMAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KONSEP VIRUS ( Kuasi Eksperimen di SMA An-Najah Bogor)

2 9 129

Analisis Hasil Belajar Afektif Melalui Model Pembelajaran Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (SALINGTEMAS) pada Konsep Jamur

0 7 138

PENGARUH AKTIVITAS PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 50

PENGARUH PENDEKATAN SALINGTEMAS DENGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN PASAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

1 17 186

KORELASI PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF, DAN SIKAP TERHADAP SAINS SISWA SMPSETELAH DITERAPKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA.

0 7 104

KORELASI DIANTARA PENGETAHUAN TENTANG NATURE OF SCIENCE, SIKAP TENTANG SAINS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT LINGKUNGAN.

0 0 51

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan Model Pembelajaran Reasoning and Problem Solving dengan Pendekatan Sains, lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas) untuk meningkatkan Kreativitas Siswa dalam pembelajaran IPA Fisika di SMP.

0 0 1

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169