Uji Homogenitas Pretest dan Posttest

teknologi masyarakat lebih tidak merata dari pada kelas kontrol setelah diberi perlakuan berupa penerapan konvensional. Berbeda dengan itu, kelas kontrol walaupun keragaman kemampuannya lebih merata dari pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan, namun peningkatan kemampuannya lebih kecil dari pada kelas eksperimen. Walaupun pembelajaran pada kelas eksperimen tersebut belum bisa dikatakan berhasil dengan sangat baik, karena capaian hasil belajarnya masih relatif rendah, namun proses pembelajaran di kelas eksperimen sudah lebih baik. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif pada pendekatan sains teknologi masyarakat dalam pembelajan fisika terhadap hasil belajar fisika siswa. Untuk memperkuat temuan ini, seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa hasil belajar dan N-Gain dengan perlakuan pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat pada kelompok eksperimen lebih baik dan lebih terlihat pengaruhnya dibandingkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan tes tertulis di awal pembelajaran, yang selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata-rata pretest diketahui bahwa hasil belajar fisika siswa kedua kelompok penelitian pada materi pokok usaha energi menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa siswa pada kedua kelompok penelitian memiliki pengetahuan yang sama tentang materi pokok usaha dan energi. Penggunaan pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat pada kelompok eksperimen dan konvensional pada kelompok kontrol telah dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada materi pokok usaha dan energi. Akan tetapi penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang menggunakan konvensional. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai rata-rata posttest yang lebih tinggi pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol dan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh t hitung t tabel pada taraf signifikansi 1, hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh pendekatan sains llingkungan teknologi masyarakat terhadap hasil belajar fisika siswa. Temuan yang diperoleh selama penelitian adalah bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dinyatakan kurang berhasil, walaupun hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat terhadap hasil belajar siswa. Setidaknya indikasi yang menunjukkan hal ini adalah rata-rata nilai posttest yang tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 64. Pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat dianggap sebagai pendekaan pembelajaran yang memiliki keunggulan tertentu dan juga memiliki kelemahan. Hal ini yang diprediksi menjadi salah satu penyebab bahwa hasil belajar siswa kurang berhasil, diantaranya keterbatasan waktu sehingga pembelajaran kurang maksimal, karakter siswa yang cenderung terbiasa dengan penggunaan metode pembelajaran yang sederhana, karakter siswa di sekolah yang dijadikan tempat penelitian ini cenderung masih merasa lebih nyaman dengan metode pembelajaran yang sederhana yang dekat dengan pengajaran konvensional berupa ceramah dan sebagainya. Sedangkan sains lingkungan teknologi masyarakat sendiri menuntut siswa untuk lebih melibatkan dirinya dan lebih aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya sebelum diberikan perlakuan, pada kelas yang akan menerapkan sains teknologi masyarakat, dibiasakan menggunakan sains teknologi masyarakat selama beberapa waktu sebelum dilakukan penelitian sampai mereka terbiasa dengan karakter sains lingkungan teknologi masyarakat. Selain masalah di atas kurang berhasilnya penelitian ini yaitu persiapan yang kurang matang atau kurangnya pengalaman mengajar yang dimilki oleh peneliti. Wayan Sujana dkk mengatakan bawha dalam proses pembelajaran guru harus mempersiapkan segala perangkat pembelajaran agar pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN SAINS LINGKUNGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT (SALINGTEMAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KONSEP VIRUS ( Kuasi Eksperimen di SMA An-Najah Bogor)

2 9 129

Analisis Hasil Belajar Afektif Melalui Model Pembelajaran Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (SALINGTEMAS) pada Konsep Jamur

0 7 138

PENGARUH AKTIVITAS PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 50

PENGARUH PENDEKATAN SALINGTEMAS DENGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN PASAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

1 17 186

KORELASI PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF, DAN SIKAP TERHADAP SAINS SISWA SMPSETELAH DITERAPKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA.

0 7 104

KORELASI DIANTARA PENGETAHUAN TENTANG NATURE OF SCIENCE, SIKAP TENTANG SAINS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT LINGKUNGAN.

0 0 51

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan Model Pembelajaran Reasoning and Problem Solving dengan Pendekatan Sains, lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas) untuk meningkatkan Kreativitas Siswa dalam pembelajaran IPA Fisika di SMP.

0 0 1

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169