C. Subjek Yang Terlibat Dalam Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa SMP Negeri 87 Jakarta kelas VIII-3 yang berjumlah 40 siswa. Alasan dipilihnya kelas VIII-3
sebagai subyek karena karakteristik subyek cocok dengan judul penelitian dan subyek juga telah belajar dua semester di SMP. Sedangkan pihak yang terkait
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru IPS. Dalam penelitian ini guru bidang studi terlibat sebagai kolaborator dan observer yang mengamati dan
mencatat sikap detail aktivitas guru peneliti dan siswa di kelas pada lembar observasi.
D. Peran dan Posisi Peneliti
Pada penelitian ini peneliti berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran yaitu mengajarkan materi dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament TGT.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana efektifitas belajar siswa setelah diberikan tindakan.
1. Observasi Pendahuluan
a. Observasi kegiatan belajar mengajar Pada kegiatan ini peneliti mengamati kondisi pembelajaran Ekonomi
pada kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta. b. Wawancara dengan guru dan siswa
Wawancara dilakukan sebelum tindakan, wawancara sebelum tindakan untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran Ekonomi di kelas
VIII-3 dan juga untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.
2. Tahapan Penelitian
a. Tahap Perencanaan 1 Pembuatan rancangan perencanaan pembelajaran RPP dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT.
2 Penentuan materi pajak dalam RPP dan disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1 Memberikan pree test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa 2 Pelaksanaan
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif TGT. 3 Pembelajaran menggunakan 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 4
empat pertemuan. 4 Pertemuan pertama dan kedua materi disampaikan guru peneliti
dengan metode ekspositori dan tanya jawab. 5 Pertemuan ketiga siswa mulai melakukan belajar kelompok sesuai
dengan kelompok yang telah ditentukan oleh peneliti secara heterogen, guru dan peneliti membimbing siswa dalam melakukan
diskusi kelompok. 6 Pertemuan keempat siswa melakukan turnamen dengan aturan-
aturan yang telah dijelaskan sebelumnya oleh peneliti dan peneliti mengawasi jalannya turnamen dan kemudian diakhiri dengan post
test. 7 Pada setiap pertemuan guru kolaborator melakukan pengamatan
dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya.
c. Tahap Pengamatan 1 Melakukan wawancara dengan guru dan siswa setelah tindakan
kelas. 2 Melakukan wawancara setelah tindakan dengan guru IPS kelas
VIII-3 untuk mengetahui respon guru mengenai model pembelajaran kooperatif TGT.
3 Wawancara bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas belajar siswa setelah digunakan model pembelajaran kooperatif TGT serta
untuk mengetahui perubahan yang ada pada siswa dari segi efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.
d. Tahap Refleksi 1 Pada tahap refleksi dilakukan analisis dari hasil lembar observasi
yang telah diisi oleh guru kolaborator dan juga hasil wawancara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
2 Analisis didiskusikan dengan guru kolaborator, kemudian dibuat perbaikan-perbaikan berdasarkan kekurangan yang ada.
3 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penelitian.
4 Membandingkan hasil sebelum dan sesudah tindakan kelas.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah meningkatnya efektivitas belajar siswa pree test dan post test dalam belajar Ekonomi dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT. Penelitian akan dihentikan jika hasil belajar seluruh siswa sudah tercapai KKM Kriteria Ketuntasan
Minimum yaitu sebesar 63.
G. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan hasil pree test dan post test, lembar observasi, serta hasil wawancara terhadap guru kolaborator dan siswa.
Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah guru, siswa, dan peneliti.
H. Instrumen Pengumpul Data
Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes pree test dan post test, lembar observasi, pedoman wawancara, dan kisi-kisi
instrumen.
46
Berikut penjelasan instrumen-instrumen tersebut:
46
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, cet. 13, h. 156-157
1. Tes Pree test dan post test
Tes tertulis ini berupa tes awal pree test dan tes akhir post test. Tes awal adalah tes yang dilaksanakan awal pembelajaran untuk mengetahui
kemampuan awal siswa. Sedangkan tes akhir dilaksanakan pada akhir pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran
berlangsung. Soal-soal tes awal dibuat sama dengan soal-soal tes akhir. Tes tersebut dalam bentuk tes obyektif jenis pilihan ganda sebanyak 10
soal. Tes ini diberikan kepada siswa kelas VIII sebelum dan sesudah pembelajaran untuk memperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum dan
sesudah aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi diguanakan untuk observasi selama kegiatan pelajaran berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk mengevaluasi kegiatan
mengajar peneliti selama tindakan kelas dan juga untuk mengetahui tingkat efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.
3. Pedoman Wawancara
Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan hasil wawancara guru kolaborator dan subyek. Sehingga dapat diketahui
respon dan kesan guru kolaborator dan subyek pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
Teams Games Tournament TGT.
4. Kisi-kisi Instrumen
a. Tes pengetahuan kognitif Tes tertulis pree test dan post test yang diberikan kepada subyek yang
termuat dalam bentuk soal objektif.
Kisi-kisi Soal Instrumen Tes Kemampuan Kognitif Belajar Ekonomi Standar Kompetensi:
Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
Kompetensi Dasar Materi Pelajaran
Indikator C1
C2 C3
C4 Jumlah
Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional
1. Pengertian pajak
dalam perekonomian
2. Ciri-ciri pajak 3. Unsur-unsur pajak
4. Penggolongan dan jenis- jenis pajak
5. Macam-macam tarif pajak 6. Penghitungan pajak
7. Fungsi pajak 8. Sanksi kelalaian membayar
pajak 1. Mendefinisikan
pengertian pajak
2. Menguraikan ciri-ciri pajak 3. Menganalisis unsur-unsur pajak
4. Menjabarkan jenis-jenis pajak 5. Menjabarkan
macam-macam tarif pajak
6. Menghitung PBB 7. Menghitung PPh
8. Menjabarkan fungsi
pajak dalam perekonomian
9. Membedakan pajak daerah dan pajak pusat
10. Menguraikan sanksi kelalaian membayar pajak
1
3
9 10
6
8 5
7 2
4 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
Jumlah 1
5 2
2 10
5. Foto
Foto digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung pada siklus I dan siklus II.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, biasa disebut dengan metode pengumpulan data.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini terdiri dari tes pree test dan post test sebagai instrumen penelitian, serta lembar observasi dan
juga wawancara. Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru sekaligus peneliti memberikan tes kemampuan awal pree test pada siswa mengenai pokok
bahasan yang akan dipelajari, kemudian di setiap pertemuan guru kolaborator mengisi lembar observasi yang setiap akhir siklus akan di analisis bersama
peneliti. Kemudian guru memberikan tes akhir post test kepada siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
Teams Games Tournament TGT. Berikut penjelasan dari teknik pengumpulan data yang digunakan:
1. Pree Test dan Post Test
Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru sekaligus peneliti memberikan tes kemampuan awal pree test pada siswa mengenai pokok
bahasan yang akan dipelajari. Lalu guru memberikan tes akhir post test kepada siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan model
pembelajaran Teams Games Tournament TGT.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk observasi selama kegiatan pelajaran berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk mengevaluasi kegiatan
mengajar peneliti selama tindakan kelas dan juga untuk mengetahui tingkat efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.
3. Pedoman Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh data dengan cara tanya jawab secara langsung, bertatap muka antara penanya dengan responden.
47
Wawancara sebagai teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan,
persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individuresponden.
48
Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan hasil wawancara guru kolaborator dan subyek. Sehingga dapat diketahui
respon dan kesan guru kolaborator dan subyek pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
Teams Games Tournament TGT.
4. Foto
Pengambilan gambar sebagai dokumentasi saat dilakukan tindakan kelas.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi
Untuk memperoleh data yang valid, yaitu data yang objektif dan sahih, maka dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi, member check, serta uji
validitas dan reliabilitas instrumen tingkat efektivitas. 1. Teknik triangulasi yaitu menggali data dari sumber yang berbeda untuk
memperoleh informasi tentang hal yang sama. Untuk memperoleh informasi tentang tingkat efektivitas belajar subyek dilakukan dengan
melakukan wawancara dengan guru, subyek dan menganalisis hasil observasi.
2. Teknik member check, yaitu memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul, baik tentang kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun
kelengkapannya serta mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.
47
Adang Rukhiyat dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003, h. 51
48
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1989, cet. 1, h. 102
3. Uji validitas dan reliabilitas instrumen Agar diperoleh data yang valid, instrumen efektivitas belajar siswa
diujicobakan untuk
mengetahui dan
mengukur validitas
dan reliabilitasnya.
a. Validitas Instrumen
Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Untuk mengetahui setiap item soal
memiliki validitas yang baik, maka setiap item soal dihitung validitasnya. Untuk mencari validitas dari setiap item soal, menggunakan rumus point
biserial:
49
r
pbi
= q
p SD
M M
t t
p
−
Keterangan : r
pbi
= koefisien validitas item M
p
= benar
menjawab yang
siswa Total
benar menjawab
yang siswa
nilai Total
M
p
= salah
menjawab yang
siswa Total
salah menjawab
yang siswa
nilai Total
SD
t
= Standar deviasi Perhitungan validitas menggunakan program SPSS
15, SPSS merupakan salah satu software statistik yang umum digunakan untuk
menganalisis data
penelitian. Hal
ini dikarenakan
kemudahan pengoperasian software SPSS dan lengkapnya teknik-teknik analisis
statistik yang tersedia.
50
Dari perhitungan validitas diperoleh soal valid sebanyak 10 butir untuk post test siklus I dan 10 butir untuk post test siklus II, dan dijadikan
instrumen untuk penelitian. Uji validitas butir soal dapat dilihat pada lampiran
49
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, h. 258
50
Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, SPSS Complete, Jakarta: Salemba Infotek, 2009, h. 1-2
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas didefinisikan sebagai konsistensi dari suatu tes. Reliabilitas instrumen hasil belajar Ekonomi pada penelitian ini diuji dengan
menggunakan rumus Kuder dan Richardson KR-20.
51
r
11
=
Σ −
−
2 1
1 S
Pa S
n n
Keterangan : r
11
= realibilitas tes P
= Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item
q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir
item n
= banyaknya soal S
2
n = standar deviasi atau simpangan baku
c. Pengujian Taraf Kesukaran
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap item soal, mudah, sedang dan sukar. Rumus yang digunakan adalah:
52
P = JS
B Keterangan:
P = tingkat kesukaran soal B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:
P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang
P = 0,70 – 1,00 adalah soal mudah
51
Anas Sudijono, Pengantar Statistik…, h. 254
52
Anas Sudijono, Pengantar Statistik…, h. 372
K. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis