adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan
penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.
Namun dalam konsep pajak yang dibahas dalam penelitian ini, ialah pajak yang terdapat dalam mata pelajaran Ekonomi di tingkat SMP Sekolah Menengah
Pertama, yaitu konsep yang dimaksud adalah konsep-konsep tentang pajak, yaitu pengertian pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak, penggolongan dan jenis-jenis pajak,
penghitungan pajak, fungsi pajak, serta sanksi kelalaian membayar pajak.
C. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Sebelum masuk kepada model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament TGT, ada baiknya dijelaskan dahulu tentang model pembelajaran
kooperatif. Kembali Robert E. Slavin mengatakan: Pembelajaran kooperatif cooperative learning berasal dari kata cooperative yang
artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Pembelajaran kooperatif
adalah pembelajaran yang merujuk pada berbagai macam model pengajaran dimana para siswa bekerja bersama-sama, berhadapan muka dalam kelompok-
kelompok kecil dan melakukan tugas yang sudah terstruktur.
41
Dalam kelompok kecil, para siswa dapat saling berbagi mengenai kelebihan masing-masing, sehingga dapat mengembangkan kemampuan hubungan sosial
dan emosi. Selain itu, para siswa dapat belajar bagaimana mengelola konflik yang biasa timbul dalam sebuah kelompok.
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu variasi dari model pengajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mereka saling
membantu antara yang satu dengan yang lainnya dalam mempelajari suatu pokok bahasan.
Pembelajaran kooperatif menggunakan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang, siswa saling kerjasama untuk mendapatkan hasil belajar
41
Robert E. Slavin, Cooperative Learning…, h. 8
yang lebih baik dengan membangun ide-ide dan gagasan untuk memecahkan masalah-masalah yang ditugaskan guru dalam kelompoknya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model kooperatif memiliki ciri sebagai berikut:
a Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
b Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
c Anggota kelompok berasal dari ras, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda. d Penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada individu.
Pembelajaran kooperatif dikenal dengan Student Teams Learning STL yang menekankan pada pencapaian tujuan dan kesuksesan kelompok dalam
menyelesaikan tugas kelompok dan dalam hal memahami suatu pelajaran. Dalam STL siswa tidak hanya bekerja menyelesaikan sesuatu tetapi juga mempelajari
sesuatu secara berkelompok. Pembelajaran kooperatif yang dikembangkan dari STL memiliki banyak
bentuk, diantaranya: STAD Student Teams Achievment Divisions, TGT Teams Games Tournament, TAI Teams Aceelerated Instruction, CIRC Cooperative
Integrated Reading and Composition, dan Jigsaw.
2. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif