Tujuan Pembelajaran Ekonomi Pemahaman Konsep Pajak

5. Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu sosial berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata oikonomia, kata ini berasal dari kata oikos dan nomos, oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti terlaksana atau pengaturan, jadi menurut kamus lengkap bahasa Indonesia moderen, Ekonomi mengandung arti tentang ”pengetahuan dan penelitian mengenai asas-asas penghasilan, produksi, distribusi, pemasaran dan pemakaian barang serta kekayaan”. 33 Sedangkan menurut M. Manulang ilmu Ekonomi merupakan “suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran kemakmuran suatu keadaan di mana manusia dapat memenuhi kebutuhannya baik barang-barang maupun jasa”. 34 Pengaturan demikian bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Berbeda dengan hukum, pengaturan melalui Ekonomi di atas terbatas pada usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran dengan menggunakan sumber daya Ekonomi yang tersedia secara lebih efisien dan produktif. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. 35 Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kegiatan Ekonomi mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Manusia melakukan semua kegiatan tersebut guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

6. Tujuan Pembelajaran Ekonomi

Pembelajaran Ekonomi bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Namun tujuan umum pembelajaran Ekonomi adalah memberdayakan siswa agar memiliki kecakapan berfikir, membentuk warga negara yang aktif dan bertanggung jawab serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan konsep- konsep Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. 33 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, h. 89 34 http:historyofindonesia.blogspot.com, pengertian-ekonomi.html, 21 Juli 2010 35 http:info.g-excess.comidinfoEkonomiPengertian.info, 21 Juli 2010 Bilamana sasaran dan tujuan-tujuan pembelajaran Ekonomi di atas dikaitkan dengan taxonomy of education objective yang dikemukakan oleh Bloom, maka secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok dari pelajaran IPS, yaitu: 1 Pengembangan aspek pengetahuan cognitive. 2 Pengembangan aspek nilai dan kepribadian affective. 3 Pengembangan aspek keterampilan psycomotoric. 36 Dengan tercapainya tiga sasaran pokok tersebut diharapkan akan tercipta manusia-manusia yang berkualitas, bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara serta ikut bertanggungjawab terhadap perdamaian dunia. Adapun tujuan institusional dari pembelajaran Ekonomi adalah sebagai berikut: a Membekali anak didik dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan yang telah diperolehnya. b Membekali anak didik dengan dasar akademik dan kecakapan untuk dapat melanjutkan pendidikan di sekolah lanjutan atas.

7. Pemahaman Konsep Pajak

Mempelajari Ekonomi pada dasarnya menguasai kumpulan konsep. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum dan teori. Konsep merupakan dasar bagi proses-proses untuk memecahkan masalah. Dengan terkonsepnya rangsangan oleh siswa dengan baik diharapkan siswa dengan mudah mengingat dan memunculkan kembali dalam bentuk konsep pada situasi dan kondisi yang lain. Pada penelitian ini, siswa diharapkan mampu memahami konsep pajak yang meliputi yaitu pengertian pajak, unsur pajak, ciri- ciri pajak, penggolongan dan jenis-jenis pajak, penghitungan pajak, fungsi pajak, serta sanksi kelalaian membayar pajak. Pajak menurut Pasal 23 Ayat 2 Undang- 36 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan…, h. 95 Undang Dasar UUD 1945 adalah untuk keperluan negara yang berdasarkan Undang-undang”. 37 Terdapat berbagai definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh beberapa ahli : a. Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. b. Menurut Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., Brock Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas- tugasnya untuk menjalankan pemerintahan. 38 c. Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment. 39 Pengertian pajak yang diberikan oleh Rochmat Soemitro tersebut, hanya terbatas untuk pajak negara, terkandung secara jelas 2 dua fungsi pajak sekaligus, yaitu: a. Fungsi budgeter yang mempunyai tujuan untuk memasukkan uang sebanyak- banyaknya ke dalam Kas Negara, dan b. Fungsi regular atau mengatur yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan negara tersebut. 40 Pajak dari perspektif Ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari sektor privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa 37 Agus Subagio, Pengetahuan Perpajakan, Pusdiklat Anggaran, 1996, h. 5 38 http:id.wikipedia.orgwikiPajak, 21 Juli 2010 39 Agus Subagio, Pengetahuan Perpajakan..., h. 2 40 Agus Subagio, Pengetahuan Perpajakan…, h. 3 adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat. Namun dalam konsep pajak yang dibahas dalam penelitian ini, ialah pajak yang terdapat dalam mata pelajaran Ekonomi di tingkat SMP Sekolah Menengah Pertama, yaitu konsep yang dimaksud adalah konsep-konsep tentang pajak, yaitu pengertian pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak, penggolongan dan jenis-jenis pajak, penghitungan pajak, fungsi pajak, serta sanksi kelalaian membayar pajak.

C. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MATERI KEUNGGULAN Efektivitas Penggunaan Metode Teams Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Keunggulan Geostrategis Di Indonesia Kelas VIII SMP

0 2 15