H. Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus II 1. Subyek semakin semangat dalam belajar Ekonomi
Keadaan ini dipengaruhi oleh pembelajaran kooperatif TGT yang membuat subyek menjadi semangat. Selain itu setelah diskusi kelompok,
diadakan turnamen dan yang keluar sebagai juara turnamen akan mendapatkan reward dari peneliti. Hal ini membuat subyek semakin tertarik
belajar Ekonomi.
2. Meningkatnya pemahaman subyek dalam pelajaran Ekonomi
Hal ini dipengaruhi oleh perasaan senang subyek dalam belajar Ekonomi sehingga subyek dapat berkonsentrasi dengan baik pada saat belajar
Ekonomi. Dengan adanya konsentrasi yang baik dalam belajar membuat subyek semakin paham dengan materi pembelajaran.
Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya efektivitas belajar seluruh siswa dalam belajar Ekonomi dilihat dari nilai hasil belajar
seluruh siswa yang melebihi KKM dan juga hasil post test yang meningkat dibanding pree test, maka penelitian ini dihentikan pada siklus II dan
dianggap model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament TGT dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa dalam belajar Ekonomi.
I. Analisis Data
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber. Diantaranya sebagai berikut:
1. Tes Objektif
Hasil dari pree test dan post test subyek dianalisis dan terlihat peningkatan hasil belajar yang menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT terbukti
dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.
2. Lembar Observasi
Pada setiap pelaksanaan tindakan, peneliti didampingi oleh guru kolaborator. Lembar observasi digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas
belajar siswa. Data tersebut dianalisis pada setiap siklus dan lembar observasi untuk menilai kualitas guru untuk mendapatkan data mengenai kesiapan dan
pelaksanaan mengajar guru.
3. Wawancara
Selain data yang diperoleh dari lembar observasi, penelitian ini juga diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada guru dan
beberapa subyek. Wawancara dilakukan sebelum tindakan dan setelah tindakan. Pada wawancara yang dilakukan sebelum tindakan kepada guru
Ekonomi mendapatkan hasil sebagai berikut: a. Tingkat efektivitas pembelajaran tergolong rendah karena metode
pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah dan penugasan.
b. Kurangnya komunikasi antara guru dan siswa sehingga siswa masih jarang bertanya kepada guru.
56
Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada subyek sebelum tindakan adalah sebagai berikut:
a. Sebagian besar subyek kurang menyenangi pelajaran Ekonomi. b. Subyek kurang semangat dalam belajar Ekonomi dikarenakan setiap
pertemuan pembelajaran cenderung monoton. c. Masih adanya rasa takut untuk bertanya kepada guru.
57
Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II, hasil wawancara yang diperoleh memiliki perubahan pada pendapat guru dan siswa terhadap
pelajaran Ekonomi. Hasil wawancara kepada guru setelah tindakan ini dirangkum sebagai berikut:
a. Pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament TGT memacu semangat subyek dalam belajar Ekonomi.
56
Titin Suhaetin Guru Kolaborator, Wawancara Sebelum Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 22 Maret 2010
57
Subyek Siswa, Wawancara Sebelum Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 22 Maret 2010
b. Model TGT ini sangat cocok diterapkan pada pelajaran Ekonomi dan dapat diterapkan pada semua pokok bahasan.
c. Subyek terlihat lebih serius dalam belajar terutama saat turnamen dilakukan, namun di siklus I pada saat belajar kelompok masih banyak
yang hanya mengandalkan teman sekelompok yang pintar untuk mengerjakan tugas kelompok. Akan tetapi mulai ada peningkatan pada
siklus II, sudah ada pembagian tugas dalam mengerjakan tugas kelompok.
d. Pada awal pertemuan, masih banyak subyek yang mengerjakan tugas dengan menyontek pekerjaan temannya. Namun pada saat turnamen
sangat terlihat subyek mengerjakan soal-soal turnamen secara individu dan terlihat lebih serius.
e. Keaktifan subyek sangat jauh berbeda dengan pembelajaran sebelum tindakan yang hanya menggunakan model ceramah.
f. Subyek terlihat senang saat belajar Ekonomi. g. Seluruh subyek menyukai pembelajaran dengan menggunakan model
TGT terutama pada saat turnamen. h. Semua subyek mengatakan lebih mudah menerima pelajaran dan
suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.
58
Hasil wawancara kepada seluruh subyek mengenai pembelajaran selama siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:
a. Seluruh subyek menyukai pelajaran Ekonomi dengan menggunakan model Teams Games Tournament TGT.
b. Turnamen merupakan bagian yang paling disenangi oleh subyek, dikarenakan mereka menjadi semangat untuk belajar sehingga pada saat
turnamen mereka mendapat nilai yang tertinggi dan menjadi juara turnamen.
58
Titin Suhaetin Guru Kolaborator, Wawancara Setelah Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 27 Mei 2010
c. Hampir seluruh subyek mengakui lebih mudah memahami pelajaran dengan model TGT ini. Hal ini terbukti dari nilai ulangan harian siswa
yang semakin mengalami peningkatan dan di atas KKM. d. Pada awal diskusi kelompok, subyek mengaku kurang adanya
kerjasama antar kelompok sehingga subyek masih sering belajar secara individu. Namun setelah beberapa kali dilakukan diskusi mulai ada
kerjasama yang baik antar anggota kelompok. e. Beberapa subyek mengaku tidak takut lagi untuk bertanya kepada guru
karena mereka menyadari bahwa tanpa bertanya mereka akan semakin ketinggalan dari subyek yang lain.
f. Subyek lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar menggunakan model TGT dibandingkan dengan pembelajaran sebelum
menggunakan model TGT.
59
J. Interpretasi Hasil Analisis
Hasil pengamatan pada penelitian ini menujukkan bahwa subyek menyenangi proses pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan model TGT. Rasa senang
terhadap suatu pembelajaran akan meningkatkan efektivitas belajar subyek. Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model TGT, subyek
merasa lebih semangat dalam belajar Ekonomi. Suasana kerja kelompok yang saling membantu antar sesama anggota, membuat subyek yang kurang pandai
menjadi terbantu dengan adanya aktivitas tutor sebaya yang dilakukan oleh teman sekelompoknya.
Pada pembelajaran di siklus I subyek mulai mengenal soal-soal turnamen yang diberikan. Pada siklus II subyek sudah dapat menguasai materi yang diberikan,
dilihat dari soal turnamen yang dijawab dengan benar oleh subyek. Pada siklus II pula, perbaikan yang ada pada siklus I dilakukan dengan baik sehingga indikator
keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai.
59
Subyek Siswa, Wawancara Setelah Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 27 Mei 2010