Kekurangan dan Kendala Yang Terdapat Pada Siklus I

5. Subyek merasa pada saat diskusi kelompok, terjadi dominasi tugas pada subyek yang lebih pintar dan kurangnya kerjasama antar kelompok. 6. Seluruh subyek menyukai turnamen yang diadakan walaupun terdapat soal yang harus mereka kerjakan. 54

D. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah melakukan analisis pada siklus I. Berdasarkan hasil analisis pada tes objektif, observasi dan wawancara ditemukan beberapa kekurangan yang ada pada siklus I.

1. Kekurangan dan Kendala Yang Terdapat Pada Siklus I

a. Belum tercapainya KKM oleh seluruh siswa

Pada siklus I ini masih terdapat 7 tujuh siswa dengan nilai di bawah KKM. Hal ini dikarenakan sulitnya pemahaman siswa akan materi pajak yang baru mereka temui di kelas VIII. Peneliti akan memperbaiki hal ini di siklus II dengan memberikan banyak tugas dan juga menambah kualitas mengajar peneliti agar tercapai hasil belajar yang diharapkan.

b. Belum meratanya bimbingan yang dilakukan oleh peneliti kepada subyek

Hal ini terjadi karena ada beberapa subyek yang banyak bertanya kepada peneliti sehingga peneliti cenderung memberikan penjelasan tambahan hanya pada subyek yang bertanya. Hal tersebut dikarenakan jam pelajaran yang terbatas sehingga peneliti kurang dapat membimbing siswa secara menyeluruh. Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah peneliti lebih sering membimbing subyek dalam kelas bukan hanya kepada subyek yang bertanya namun kepada seluruh subyek. Peneliti bekerjasama dengan guru kolaborator dalam hal membimbing subyek sehingga proses bimbingan akan lebih merata ke seluruh subyek. Terkadang di luar jam belajarpun 54 Titin Suhaetin Guru Kolaborator dan Subyek Siswa, Wawancara Setelah Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 27 Mei 2010. peneliti membimbing subyek yang ingin menanyakan tentang soal turnamen yang sulit mereka kuasai.

c. Subyek kurang memahami materi pembelajaran

Terdapat begitu banyak macam pajak dan cara perhitungannya membuat subyek sulit untuk memahami materi. Selain itu, subyek lebih berkonsentrasi pada turnamen karena adanya perasaan bersaing dengan subyek lain untuk menjadi juara turnamen dan mendapatkan reward. Dengan adanya keadaan yang demikian, peneliti mengambil langkah dengan memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih berkonsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan adanya konsentrasi yang baik saat pembelajaran, subyek akan dapat memahami materi-materi yang dipelajari sehingga lebih siap dalam menghadapi soal-soal turnamen. d. Pada saat diskusi kelompok terdapat beberapa subyek yang mengandalkan subyek yang pintar untuk mengerjakan tugas kelompok Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya rasa kerjasama antar anggota kelompok untuk saling membantu dalam memahami suatu materi. Subyek hanya menginginkan tugas kelompok cepat untuk diselesaikan sehingga jika ada soal yang belum dipahami subyek, soal tersebut diberikan kepada subyek lain yang dapat mengerjakan soal tersebut. Terdapat pula subyek yang tidak menyukai teman kelompoknya sehingga subyek merasa tidak nyaman berada dalam kelompoknya, dan peneliti harus memperbaiki hal tersebut di siklus II. Permasalahan tersebut membuat peneliti harus terus membimbing setiap kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik dan tidak hanya mengandalkan salah satu anggota saja. Pengawasan dilakukan secara lebih teliti oleh guru kolaborator sehingga tidak ada lagi subyek yang tidak mengerjakan tugas. E. Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus I 1. Pembelajaran dengan menggunakan model TGT membuat suasana menyenangkan dalam belajar Ekonomi Keadaan ini dipengaruhi oleh pembelajaran siswa sebelum tindakan yang hanya menggunakan model ceramah dan penugasan saja, sehingga membuat subyek bosan. Dengan adanya model pembelajaran kooperatif TGT ini, subyek diberikan metode baru dalam belajar Ekonomi dan ditambah dengan permainan-permainan sehingga membuat suasana baru yang menyenangkan dalam belajar Ekonomi. 2. Subyek mulai terbiasa untuk mengerjakan soal tepat pada waktunya sehingga meningkatkan efektivitas belajar subyek dalam belajar Ekonomi Pada beberapa pertemuan subyek selalu diberikan tugas oleh peneliti setelah mendapatkan penjelasan materi. Di samping itu, subyek harus menyelesaikan tugas tersebut pada akhir jam pelajaran. Dengan melihat hasil refleksi pada siklus I dan belum tercapainya indikator keberhasilan yang ditetapkan karena masih rendahnya efektivitas belajar siswa dilihat dari KKM Kriteria Ketuntasan Minimum sebesar 63 yang belum tercapai oleh beberapa murid, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang telah disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.

F. Tindakan Pembelajaran Siklus II 1. Tahap Perencanaan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MATERI KEUNGGULAN Efektivitas Penggunaan Metode Teams Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Keunggulan Geostrategis Di Indonesia Kelas VIII SMP

0 2 15