K. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Data yang diperoleh dari instrumen penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh diubah menjadi kalimat-kalimat yang bermakna
dan ilmiah. Efektivitas pembelajaran diukur dengan ketentuan KKM mata pelajaran
Ekonomi di SMP Negeri 87 Jakarta, yaitu 63. Tingkat efektivitas pembelajaran dibuat empat level, yaitu :
a. Di bawah KKM, yaitu 63 tingkat efektivitasnya rendah. b. Sesuai KKM, yaitu 63-75 tingkat efektivitasnya sedang.
c. Di atas KKM, yaitu 76-88 tingkat efektivitasnya tinggi. d. Di atas KKM, yaitu 89-100 tingkat efektivitasnya sangat tinggi.
Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini juga diukur dari hasil pree test dan post test. Pembelajaran dinilai efektif jika terdapat peningkatan antara hasil
pree test dengan post test.
L. Tindak Lanjut
Setelah penelitian tindakan kelas tersebut selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan tercapai yaitu tercapainya KKM untuk seluruh siswa, maka penelitian
akan diakhiri atau dihentikan. Penelitian yang dilakukan memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang, sehingga sangat diharapkan penelitian ini tidak hanya
dilakukan pada kelas yang diteliti oleh peneliti saja. Peneliti berharap agar pembaca dan juga guru dapat melanjutkan penelitian ini dan juga menerapkan
model-model pembelajaran yang dapat membuat siswa semakin aktif sehingga meningkatkan efektivitas belajar dan tercapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta
Jumlah siswa pada kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta berjumlah 40 orang yang terdiri dari 23 perempuan dan 17 laki-laki. Pada penelitian ini, siswa
kelas VIII-3 berperan sebagai subyek penelitian.
2. Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII-3 SMP Negeri 87 Jakarta
Peneliti melakukan wawancara sebelum tindakan dengan guru IPS kelas VIII pada tanggal 22 Maret 2010. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
proses pembelajaran Ekonomi di kelas VIII dan mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran Ekonomi. Berdasarkan wawancara tersebut,
diperoleh informasi bahwa pembelajaran Ekonomi yang selama ini digunakan adalah dengan menggunakan metode ceramah dan penugasanlatihan.
53
Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas VIII-3 sebagai kelas yang cocok untuk penelitian, terkait dengan permasalahan efektivitas pembelajaran
siswa dalam belajar Ekonomi. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selama mengajar di kelas tersebut. Dalam
pengamatan ini terlihat efektivitas belajar siswa masih rendah.
53
Titin Suhaetin Guru Kolaborator, Wawancara Sebelum Tindakan, SMP Negeri 87 Jakarta, 22 Maret 2010.
Melihat masalah tersebut maka peneliti melakukan penelitian untuk mengatasi masalah rendahnya efektivitas belajar siswa tersebut. Peneliti
menggunakan 2 dua siklus dalam penelitian ini. Selain wawancara, peneliti juga memberikan pree test dan post test pada subyek. Data berikut adalah
data hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran TGT yang menjadi temuan dalam memperoleh hasil dari penelitian yang dilakukan.
Berikut disajikan data hasil prestasi belajar siswa dari siklus I hingga siklus II
Tabel 3 Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII-3
Hasil Belajar Siklus I Hasil Belajar Siklus II
Nilai Nilai
Pree Test Post Test
Pree Test Post Test
30 50
40 70
30 60
40 70
30 60
50 70
30 60
50 80
30 60
50 80
30 60
50 80
40 60
50 80
40 70
50 80
40 70
50 80
40 70
50 80
40 70
50 80
40 70
50 80
40 70
50 80
40 70
60 80
40 70
60 90
40 70
60 90
40 70
60 90
40 70
60 90
50 70
60 90
50 70
60 90
50 70
60 90
50 70
60 90
50 70
60 90
50 70
60 90
50 70
60 90
50 70
60 90
50 70
70 90
50 70
70 90
50 70
70 90
60 70
70 90
60 70
70 90
60 80
70 90
60 80
70 90
60 80
70 90
60 80
70 90
60 80
70 90
60 80
70 100
60 80
70 100
60 90
70 100
60 90
70 100
Tabel 4 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII-3
Statistik Deskriptif Siklus I
Siklus II Nilai Tertinggi
90 100
Nilai Terendah 50
70 Peneliti juga melakukan observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan mengajar pada pertemuan selanjutnya.
B. Tindakan Pembelajaran Siklus I 1. Tahap Perencanaan
Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 4 kali pertemuan dengan durasi 2 x 40 menit. Materi pembelajaran pada siklus I ini adalah pengertian pajak,
unsur pajak, ciri-ciri pajak, serta penggolongan dan jenis-jenis pajak. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I ini adalah
peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dilengkapi lembar observasi untuk setiap pertemuan dan pedoman wawancara yang
sebelumnya sudah dilakukan sebelum tindakan. Pada siklus I ini, peneliti memperkenalkan model pembelajaran Teams
Games Tournament TGT kepada subyek. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII-3 yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 23 perempuan dan 17 laki-
laki. Pada pembelajaran TGT ini, siswa pada kelas yang diteliti dikelompokkan menjadi 8 kelompok dengan cara stratified random sampling
yaitu berdasarkan tingkat interval prestasi Ekonomi subyek dan masing- masing kelompok terdiri dari 5 siswa.
2. Tahap Pelaksanaan Siklus I
Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 4 kali pertemuan dengan menggunakan model TGT. Pembelajaran dengan menggunakan model TGT
terdiri dari 3 bagian yaitu penjelasan materi, diksusi kelompok, dan turnamen. Dalam penelitian ini, penjelasan materi dibagi menjadi 2 dua kali
pertemuan, dengan melakukan pree test dahulu pada awal pembelajaran. sedangkan diskusi kelompok satu kali pertemuan dan turnamen dibuat
menjadi satu kali pertemuan pula. Hal ini dikarenakan terbatasnya jam belajar di sekolah sehingga tidak memungkinkan penerapan ketiga bagian dari model
TGT tersebut disatukan dalam satu kali pertemuan. Sehingga dalam 4 kali pertemuan, terdapat 2 kali pertemuan membahas materi mengenai pengertian
pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak, serta penggolongan dan jenis-jenis pajak, satu kali diskusi kelompok yang membahas materi yang telah diajarkan
sebelumnya, dan satu kali turnamen yang terdiri dari soal-soal, kemudian pembelajaran di akhiri dengan post test.
Berikut gambar-gambar proses pembelajaran dengan model TGT pada siklus I:
Gambar 1
Suasana Kelas Pada Pertemuan Pertama
Gambar 2
Peneliti Menjelaskan Materi Tentang Pajak
Gambar 3
Diskusi Kelompok Pada Siklus I
Gambar 4
Suasana Kelas Pada Turnamen Siklus I
C. Analisis Data Tes Objektif pree test dan post test, Observasi dan
Wawancara
Hasil post test dianalisis dengan menggunakan program SPSS, sedangkan tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan pengamatan
untuk mengamati efektivitas belajar siswa. Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara pada akhir siklus
untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Subyek mulai menyukai pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan model TGT.
2. Subyek lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar menggunakan model TGT dibandingkan dengan pembelajaran sebelum
menggunakan model TGT. 3. Subyek mudah mengingat materi yang disampaikan oleh peneliti dengan
menggunakan model TGT. 4. Pembelajaran menyenangkan sehingga membuat subjek berani untuk
bertanya.
5. Subyek merasa pada saat diskusi kelompok, terjadi dominasi tugas pada subyek yang lebih pintar dan kurangnya kerjasama antar kelompok.
6. Seluruh subyek menyukai turnamen yang diadakan walaupun terdapat soal yang harus mereka kerjakan.
54
D. Tahap Refleksi