Kriteria dalam Memilih Gambar Fotografi Keuntungan dan Kelemahan Media Foto

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dan metode pembelajaran dapat peningkatan hasil belajar.

F. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan

Proses belajar-mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu pendidikan, agar dapat mengantarkan para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungn belajar yang diatur guru melalui proses pengajaran. Tugas guru adalah memperhatikan para siswanya agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat membantu para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media sebagai alat bantu pengajaran berguna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat terwujud jika media pembelajaran tersebut dipilih, dirancang, dan dijalankan dengan baik. Salah satu media yang dapat digunakan untuk memunculkan ide sehingga siswa dapat berimajinasi dalam menulis narasi sugestif adalah penggunaan foto. Penggunaan foto juga mampu meningkatkan respon siswa terhadap materi menulis narasi sugestif.

G. Hipotesis Tindakan

”Media foto dapat meningkatkan kemampuan siswa Madrasah Aliyah At- Taqwa 03 Tarumajaya Bekasi dalam menulis narasi sugestif.” 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah At-Taqwa 03 Tarumajaya Bekasi pada siswa kelas X dimulai pada Juli 2011 – Oktober 2011 tahun pelajaran 20112012.

B. Metode dan Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian tindakan kelas, yang lazim disebut PTK. PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan penelitian atau dilakukan oleh guru sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti di kelas tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. 1 Penelitian ini sifatnya berbasis kelas, karena dilakukan dengan melibatkan komponen yang terdapat di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, materi pelajaran, dan media pembelajaran.Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. 2 PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran 1 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 57 2 Wijaya Kusamah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Indeks, 2009 h.9 disekolah. 3 Maksudnya adalah dengan PTK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga kompetensi yang menjadi target pembelajaran dapat tercapai secara maksimal efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki pembelajaran menulis dan meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif. Diharapkan dari hasil penelitian ini hasil belajar siswa dapat lebih maksimal. Proses penelitian tindakan kelas ini direncanakan berlangsung dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu a perencanaan b tindakan c pengamatan d refleksi. Namun dalam hal ini, peneliti melakukan kajian awal berupa refleksi awal sebagai studi pendahuluan sebelum melakukan perencanaan penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui semua gejala atau informasi tentang situasi- situasi yang relevan dengan topik penelitian. Pada tahap pelaksanaan tindakan peneliti melakukan penyampaian materi dan tes kemudian melakukan observasi terhadap kegiatan yang dilakukan. Tahap berikutnya, berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan jurnal, peneliti merefleksi kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam siklus I merupakan permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II. Selanjutnya, kegiatan dimulai lagi seperti kegiatan pada siklus I, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan 3 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah Class.Room Action Reseach: Pedoman Praktis Bagi Guru Profesional Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h.10

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Animasi Slideshow (Primary Gambar Bergerak) pada Siswa Kelas X Animasi SMK Muhamadiyah I Semarang.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM ANIMASI.

1 1 5

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DI SEKOLAH DASAR

0 0 9