Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

serta pewarnaan, misi, pesan yang ingin dikomunikasikan bukan bersifat fisik. Kedua pewarnaan yang efektif . ketiga teknik pemotretan. 3 Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas. Gambar yang tajam dan kontras mempunyai kelebihan karena ketepatan dan rinciannya menggambarkan kenyataan secara lebih baik. Yang tidak kurang pentingnya adalah besarnya gambar. Sehingga tampak jelas keseluruh siswa. 4 Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak? Gambar-gambar fotografi yang melukiskan suasana dramatis atau mencekam, adegan yang ideal, lebih pantas dipanjang dari pada untuk tujuan pengajaran 5 Memikat perhatian siswa. Memikat perhatian pda anak-anak cendrung kepada hal-hal yang diminatinya, yaitu terhadap benda-benda yang akrab dengan kehidupan mereka, misalnya binatang-binatang, anak-anak, kereta api, perahu, kapal terbang, dan sebagainya.

b. Keuntungan dan Kelemahan Media Foto

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari gambar fotografi dalam hubungannya dengan kegiatan pengajaran, antara lain: 1 Mudah dimanfaatkan di dalam kegiatan belajar-mengajar, karena praktis tanpa memerlukan perlengkapan apa-apa. 2 Harganya relatif lebih murah daripada jenis-jenis media pengajaran lainnya, dan cara memperolehnya pun mudah sekali tanpa perlu mengeluarkan biaya. Dengan memanfaatkan kalender bekas, majalah, surat-kabar dan bahan-bahan grafis lainnya. 3 Gambar fotografi bisa dipergunakan dalam banyak hal, untuk berbagai jenjang pengajaran dan berbagai disiplin ilmu. Mulai dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi, dari ilmu-ilmu sosial sam-pai ilmu-ilmu eksakta. 4 Gambar fotografi dapat menerjemahka n konsep atau gagasan yang abstrak menjadi lebih realistik. Menurut Edgar Dale, gambar fotografi dapat mengubah tahap-tahap pengajaran, dari lambang kata verbal symbols beralih kepada tahapan yang lebih kongkret yaitu lambang visual visual symbols. Sekalipun demikian setiap media pengajaran selalu mempunyai kelemahan- kelemahan tertentu, begitu juga halnya dengan gambar fotografi. Kelemahannya antara lain: 1 Beberapa gambarnya sudah cukup memadai akan tetapi tidak cu-kup besar ukurannya bila dipergunakan untuk tujuan pengajaran kelompok besar, kecuali bilamana diproyeksikan melalui proyektor opek . 2 Gambar fotografi adalah berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan bentuk sebenarnya yang berdimensi tiga. Kecuali bilamana dilengkapi dengan beberapa seni gambar untuk objek yang sama atau adegan yang diambil dilakukan dari berbagai sudut pemotretan yang berlainan. 3 Gambar fotografi bagaimana pun indahnya tetap tidak memper-lihatkan gerak seperti halnya gambar hidup. Namun demikian, beberapa gambar fotografi yang disusun secara berurutan dapat memberikan kesan gerak dapat saja dicobakan, dengan maksud guna meningkatkan daya efektivitas proses belajar- mengajar.

E. Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian mengenai keterampilan menulis terutama menulis narasi dengan menggunakan metode-metode dan media telah banyak dilakukan, di antaranya yaitu: Penelitian yang dilakukan Meliana Afriani UPI, “Pemanfaatan Media Lagu Dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Narasi Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas I SMPN 22 Bandung Tahun Ajaran 20052006 ”. Berdasarkan analisis penelitian, diketahui bahwa kemampuan siswa menulis karangan narasi dengan menggunakan media lagu meningkat mulai dari siklus I sampai siklus III dan nilai rata-rata siswa pun meningkat. Pada siklus I, siswa yang memperoleh kategori nilai B sebanyak 12 siswa, nilai C sebanyak 15 siswa, dan siswa yang termasuk nilai D sebanyak 9 siswa. Adapun siklus II jumlah siswa yang termasuk nilai A sebanyak 4 siswa, nilai B sebanyak 10 siswa, nilai C sebanyak 20 siswa, dan nilai D hanya 3 siswa. Pada siklus III kemampuan siswa meningkat, jumlah siswa dengan kategori nilai A sebanyak 9 siswa, nilai B sebanyak 9 siswa, dan nilai C sebanyak 19 siswa. Adapun nilai rata-rata kemampuan menulis narasi pada siklus I mencapai 67,44, siklus II meningkat menjadi 70,81, dan meningkat menjadi 74,16 pada siklus III. Hanya sebagian kecil siswa yang kemampuannya tetap pada siklus tertentu. 42 42 Meliana Afriani, “Pemanfaatan Media Lagu Dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Narasi Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas I SMPN 22 Bandung Tahun Penelitian yang dilakukan Iman Firmansyah UPI dengan judul “Penggunaan Media Gambar Berwarna Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2006 2007 ”. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar berwarna dalam setiap siklusnya mengalami peningkatan. Kategori sangat baik SB tidak terdapat pada siklus pertama dan siklus kedua, tetapi pada siklus ketiga menjadi 5, 71 . Kategori baik B pada siklus pertama tidak ada, sedangkan siklus kedua 47,22 dan berubah menjadi 62,86 pada siklus ketiga. Kategori sedang S pada siklus pertama 54,05 , siklus kedua 30,56 , dan akhirnya menjadi 31,43 pada siklus ketiga. Kategori kurang K pada siklus pertama berjumlah 37,84 , sedangkan siklus kedua 22,22 , dan pada siklus ketiga tidak ada. Kategori sangat kurang SK pada siklus pertama sebesar 8,11 , tetapi pada siklus kedua serta ketiga tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori ini. 43 Iis handayani UPI dengan judul skripsi “Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Sugestif Dengan Strategi Field-Trip Karyawisata Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 20062007 ”. Berdasarkan hasil pengolahan data, perolehan skor nilai siswa dalam Ajaran 20052006, ” Skripsi S 1 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, 2006 43 Iman Firmansyah, “Penggunaan Media Gambar Berwarna Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2006 2007, ” Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, 2007

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Animasi Slideshow (Primary Gambar Bergerak) pada Siswa Kelas X Animasi SMK Muhamadiyah I Semarang.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM ANIMASI.

1 1 5

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DI SEKOLAH DASAR

0 0 9