Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

disekolah. 3 Maksudnya adalah dengan PTK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga kompetensi yang menjadi target pembelajaran dapat tercapai secara maksimal efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki pembelajaran menulis dan meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif. Diharapkan dari hasil penelitian ini hasil belajar siswa dapat lebih maksimal. Proses penelitian tindakan kelas ini direncanakan berlangsung dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu a perencanaan b tindakan c pengamatan d refleksi. Namun dalam hal ini, peneliti melakukan kajian awal berupa refleksi awal sebagai studi pendahuluan sebelum melakukan perencanaan penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui semua gejala atau informasi tentang situasi- situasi yang relevan dengan topik penelitian. Pada tahap pelaksanaan tindakan peneliti melakukan penyampaian materi dan tes kemudian melakukan observasi terhadap kegiatan yang dilakukan. Tahap berikutnya, berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan jurnal, peneliti merefleksi kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam siklus I merupakan permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II. Selanjutnya, kegiatan dimulai lagi seperti kegiatan pada siklus I, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan 3 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah Class.Room Action Reseach: Pedoman Praktis Bagi Guru Profesional Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h.10 refleksi dengan perubahan-perubahan untuk mengatasi permasalahan yang muncul pada siklus I. Hal yang sama juga dilakukan pada saat siklus III, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat gambarkan sebagai berikut. 4

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, Subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas X MA At-Taqwa 03 Tarumajaya Bekasi. Peneliti memilih kelas X 4 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas h. 74 Permasalahan Permasalahan baru hasil refleksi Apabila Permasalahan belumterselesaikan Perencanaan tindakan I Pelaksanaan tindakan I Refleksi Pengamatan pengumpulan data I Perencanaan tindakan II Pelaksanaaan tindakan I Refleksi II Pengamatan Pengumpulan data II Dilanjutkan ke siklus berikutnya karena dalam KTSP materi tentang menulis narasi sugestif berada di kelas X MA At- Taqwa 03 Tarumajaya Bekasi dipilih peneliti berdasarkan beberapa pertimbangan di antaranya karena lokasinya dekat dengan tempat tinggal peneliti dan peneliti juga mengajar di sana.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peran dan posisi peneliti sebagai pengkaji permasalahan, pendiagnosis masalah, perencana tindakan, dan pelaku penelitian yakni berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran menulis narasi sugestif dengan menggunakan media foto. Peneliti bekerja sama kolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia kelas yang berperan sebagai observer. Guru Bahasa Indonesia kelas membantu peneliti dalam membuat RPP, membantu peneliti dalam melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya, dan mengamati seluruh sikap dan respon siswa dalam belajar menulis narasi sugestif dengan menggunakan media foto.

E. Tahap-tahap Penelitian

1. Penelitian pendahuluan

a. Wawancara dengan guru untuk memperoleh informasi tentang kesulitan- kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis untuk memperoleh gambaran pembelajaran menulis yang selama ini dilaksanakan guru. b. Mensosialisasikan penelitian yang dilakukan kepada kelas yang diteliti. c. Memberikan materi tentang menulis narasi sugestif tanpa menggunakan media foto untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum tindakan dilakukan.

2. Proses Tindakan Siklus I

Proses penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Proses penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan Setelah peneliti melakukan studi pendahuluanrefleksi awal sebagai sebuah awalpendahuluan bertujuan untuk mengungkap masalah yang berkaitan erat dengan pembelajaran narasi sugestif. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan tersebut, peneliti memberikan alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menggunakan media foto. Kegiatan dilanjutkan dengan perencanaan pembelajaran. Dengan adanya perencanaan, tindakan pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah dan sistematis. Setelah menemukan masalah serta alternatif pemecahannya, peneliti mulai dengan tahap pertama yaitu tahap perencanaan. Pada tahap ini peneliti melakukan: 1 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Animasi Slideshow (Primary Gambar Bergerak) pada Siswa Kelas X Animasi SMK Muhamadiyah I Semarang.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM ANIMASI.

1 1 5

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DI SEKOLAH DASAR

0 0 9