Tindakan Pembelajaran Siklus I

ANALISIS Kesesuaian isi dengan tema Pengembangan ide cukup bagus, relevan dengan tema yaitu tokoh saya menceritakan tentang liburannya ke pantai bersama keluarganya. Tokoh dan penokohan Pendeskripsian tokoh dan penokohan cukup kuat, terdapat tokoh utama pelaku utama yaitu saya yang periang dan petualang. Latar Latar digambarkan dengan cukup jelasrinci. Latar tempat yaitu di pantai, latar waktu pada saat liburan, dan latar suasana kondisi pada saat itu sangat ramai. Alur Alur disusun secara kronologis, menarik untuk dibaca, alur yang digunakan adalah alur maju. Sudut pandang Pengarang menempatkan dirinya cukup tepat dalam cerita. Sudut pandang yang digunakan adalah aku pelaku utama. Koherensi dan kohesi Setiap paragraf menunjukkan kesatuan gagasan dan antarkalimat dihubungkan dengan kata sambung yang sesuai. Diksi dan gaya bahasa Penggunaan diksi dan gaya bahasa yang kurang bervariasi. Ejaan dan tanda baca Terdapat beberapa kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca misalnya, kata ulang:” jalan” seharusnya “jalan-jalan”, “foto” seharusnya “foto-foto”, “dg” seharusnya “dengan”. Huruf ka pital: “Menuju” pada pertengahan kalimat seharusnya ditulis “menuju”, “Pantai” pada pertengahan kalimat seharusnya ditulis “pantai”, “Minum” pada pertengahan kalimat seharusnya ditulis “minum”. Amanat Amanat cukup relevan dengan narasi sugestif yang ditulis. Amanat yang bisa diambil adalah untuk menenangkan pikiran bisa dengan cara berlibur ke laut. Nama: Nurlaili Hasanah BERLIBUR KE PANTAI Pagi ini aku dan keluargaku akan pergi berlibur ke pantai. Setelah selesai bersiap-siap kami pun berangkat. Diperjalanan aku dan keluargaku bernyanyi dan bercanda agar tidak merasa bosan. Sesampainya di Pantai kami sudah disambut oleh pemandangan laut yang sangat indah. Setelah berganti baju aku langsung menuju terpaan ombak di bibir pantai, aku pun bermain dan bercanda bersama adik dan kakak-kakaku. Karna lelah bercanda aku pun beristirahat di warung dekat pantai. Lalu ayahku mengajak aku menyelam untuk melihat kehidupan dalam laut. Sesampainya di tengah laut aku langsung memakai peralatan menyelam. Setelah pemanasan aku langsung menyelam. Aku sungguh kagum akan keindahan didalam laut, terumbu karang yang indah, ikan-ikan berwarna-warni dan banyak lagi hewan laut yang menawan. Ternyata banyak sekali orang yang menyelam. setelah puas menyelam aku dan ayahku pun kembali ke pantai. Tak terasa hari pun mulai sore, aku dan keluargaku bersiap-siap untuk pulang. Tapi sebelum pulang kami berfoto-foto dahulu untuk kenang-kenangan. Ini adalah liburan yang paling menyenangkan aku tak akan pernah melupakannya. ANALISIS Kesesuaian isi dengan tema Pengembangan ide bagus, relevan dengan tema, terdapat banyak informasi. Tokoh dan penokohan Pendeskripsian tokoh dan penokohan sangat kuat, terdapat tokoh utama aku yaitu bersemangat dan periang, dan tokoh tambahan yaitu keluargaku yaitu baik hati dan penyayang. Latar Latar digambarkan dengan sangat rincijelas. Latar waktu pada pagi hari, latar tempat di pantai, latar suasana dan kondisinya ramai dan pemandangannya indah. Alur Alur disusun secara urut kronologis, menarik untuk dibaca. Sudut pandang Pengarang menempatkan dirinya cukup tepat dalam cerita. Yaitu menggunakan sudut pandang aku pelaku utama. Koherensi dan kohesi Setiap paragraf menunjukkan kesatuan gagasan dan antarkalimat dihubungkan dengan kata sambung yang sesuai. Diksi dan gaya bahasa Penggunaan diksi dan gaya bahasa yang sangat bervariasi. Ejaan dan tanda baca Terdapat beberapa tidak lebih dari 3 kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca misalnya, kata baku: “karna” seharusnya “karena”. Penggunaan huruf kapital yang tidak sesuai: “Pantai” di tengah kalimat seharusnya “pantai”. Amanat Amanat cukup relevan dengan narasi sugestif yang ditulis. Amanat yang disampaikan adalah melepaskan lelah bisa dilakukan di mana saja. Dari tes siklus I didapat bahwa siswa memperoleh nilai ≥ 70 berjumlah 14 orang atau 36,8, sedangkan yang memperoleh nilai ≤ 70 berjumlah 24 siswa atau 63,16. Nilai rata-rata pada siklus I ini adalah 62,5. Secara kuanitatif hasil tes akhir siklus I telah meningkat dari 49,6 menjadi 62,5. hasil ini mengalami peningkatan sebesar 12,9 atau 62,5-49,6 : 49,6 x 100 = 26. Walaupun tes akhir siklus I terlihat mengalami peningkatan, namun masih belum sesuai dengan target. Dengan demikian penelitian tindakan kelas siklus I ini perlu dilanjutkan. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa yaitu hampir semua siswa mengalami kesulitan dalam membuat alur yang di dalamnya terdapat konflik, kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca, penyampaian amanat, dan penggunaan diksi dan gaya bahasa, serta terdapat siswa yang menulis narasi sugestif dengan menggunakan bahasa Alay. c. Tahap pengamatan Observasi Penulis mengamati perilaku siswa setelah diberikan tindakan yaitu pada saat siswa mengerjakan tugas menulis paragraf narasi sugestif dan dalam menyelesaikan instrumen yang telah disediakan. Ini mencakup pengamatan penulis dalam kegiatan proses belajar mengajar, kegiatan siswa, dan kuesioner untuk guru dan siswa. Dari instrumen observasi yang telah diisi guru yang berisi tentang keefektifan dan respon siswa dalam pembelajaran, menunjukkan bahwa siswa memberikan respon yang kurang terhadap pembelajaran menulis narasi sugestif dengan menggunakan media foto. Siswa masih merasa malu untuk mengajukan pertanyaan sehingga hanya 3 orang siswa saja yang mengajukan pertanyaan. Hasil catatan lapangan pada siklus I selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan bahwa pada saat pelajaran dimulai, banyak siswa yang melakukan aktivitas lain seperti bercanda, berbicaramengobrol, dan mengganggu temannya. Sebagian kecil siswa mulai lebih memahami karena pada studi penelitian pendahulan, telah diberikan materi tentang narasi sugestif. Namun, sebagian besar siswa masih terlihat belum memahami Sedangkan dari hasil observasi siswa terhadap kinerja peneliti yang berperan guru pada pembelajaran siklus I menunjukkan bahwa peneliti melakukan tugasnya dengan baik serta cukup memberikan motivasi kepada siswa. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis narasi sugestif dengan menggunakan media foto pada siklus I dari jurnal siswa menunjukkan bahwa dengan menggunakan media foto membuat siswa sangat fokus dalam belajar, lebih paham dari sebelumnya, lebih bersemangat, membuat siswa senang ketika belajaran pelajaran Bahasa Indonesia, lebih bersemangat, lebih memahami, dan sangat bermanfaat. d. Tahap Refleksi Siklus I Dari hasil penggabungan beberapa instrumen baik tes maupun nontes dapat diambil kesimpulan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis narasi dan sangat memerlukan motivasi. Oleh karena itu, pada siklus 2 nanti, peneliti harus memotivasi siswa dan memberikan lebih banyak penjelasan lagi tentang narasi sugestif dengan menggunakan media foto.

4. Tindakan Pembelajaran Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II Siklus II direncanakan dua kali pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pertemuan pertama ini adalah pembuatan RPP dan menunjukkan lemahnya unsur-unsur narasi terutama pada alur karena banyak siswa yang menyuguhkan alur tanpa adanya konflik dan penggunaan ejaan dan tanda baca. Sedangkan perencanaan pada pertemuan kedua yaitu dengan mengubah tema karangan narasi sugestif dan penambahan jumlah foto karena tema berpengaruh pada kemampuan siswa dalam mengapresiasikan idenya. Pada siklus I, media foto yang digunakan kurang dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif sehingga pada tindakan ini peneliti menggunakan foto-foto tentang petualangan mendaki gunung dengan jumlah 9 buah foto, menyiapkan dan membuat catatan lapangan, lembar soal, serta untuk menunjang pembelajaran, peneliti juga menyiapkan lembar observasi guru dan siswa, dan jurnal siswa. b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Siklus II dilaksanakan sebanyak dua pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Kamis, 11 Agustus 2011. Pada siklus ini, peneliti memotivasi para siswa dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang cara membuat narasi sugestif dengan benar. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, penulis memberitahukan kekurangan-kekurangankelemahan-kelemahan dalam menulis narasi sugestif dan perbaikan-perbaikan dari segi ejaan dan tanda baca, unsur- unsur narasi, amanat, dan penggunaan bahasa Alay. Setelah menjelaskan tentang unsur-unsur narasi, peneliti memberikan penjelasan tentang penggunaan EYD, lebih ditekankan pada penggunaan kata depan, di, ke dari, dan penggunaan huruf kapital. Selanjutnya siswa diberikan tugas membuat kalimat yang menggunakan kata depan. Tugas tersebut langsung diperiksa di dalam kelas, dan hasilnya sangat memuaskan. Selanjutnya, pelaksanaan petemuan kedua pada siklus I di laksanakan pada, Sabtu, 13 Agustus 2011. Penelitian dimulai pada pukul 10.30- 12.00 WIB. Saat peneliti dan guru observer memasuki kelas, terlihat wajah mereka sangat lesu dan pusing karena sebelumnya mereka belajar mata pelajaran Matematika, kebetulan juga pada saat itu adalah bulan Ramadhan 1432 H. Melihat itu, peneliti memberikan ice breaking sehingga siswa bersemangat kembali. Proses pembelajaran dimulai dengan mereview materi tentang narasi sugestif selama 15 menit mayoritas siswa menjawab semua pertanyaan yang diajukan peneliti. Kemudian, peneliti memberikan 9 buah foto tentang petualangan mendaki gunung yang ditempel pada dua lembar kertas dan selembar kertas kosong yang digunakan untuk menulis narasi kepada semua siswa. Sebelum mereka menulis narasi sugestif, peneliti dan siswa mendiskusikan tema apa yang akan ditulis dan rangkaian peristiwakejadian apa yang mereka temukan setelah melihat foto-foto tersebut. Setelah itu penulis menunjuk beberapa siswa untuk mengemukakan apa yang ingin mereka tulis dan menceritakan rangkaian peristiwakejadian setelah melihat foto-foto tersebut di depan kelas. Selanjutnya seluruh siswa diminta untuk menulis narasi sugestif pada selembar kertas yang telah diberikan. Hasil menulis narasi sugestif pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Siswa sudah bisa mendeskripsikan tokoh dan menuliskan amanat baik secara tersirat maupun secara tersurat. Selain itu juga, siswa sudah menggunakan EYD dengan cukup baik jika dibandingkan dengan siklus I. Di bawah ini adalah beberapa hasil menulis narasi sugestif siswa pada siklus II. Nama: Neneng Hasanah Mendaki Gunung Minggu yg lalu saya pergi ke’ Gunung Cibodas. Kemudian, saya melihat pemandangan dan perkebunan teh yg ada di’ sana, Udaranya sejuk di’ tambah dgn pemandangannya ygIndah. Saya dan sejumlah teman2 saya, melewati Jalan yg berliku. Saya pun mendaki dgn penuh semangat untuk mencapai tujuan yg saya dan teman saya tuju. Setelah itu kami Melewati Jalan yg penuh berbatuan. Tanpa disadari ternyata waktu sudah sore. Kami pun tetap semangat walaupun banyak sekali Rintangan dan tantangan yg saya Lewati dari mulai tanjakan dan Jalan yg berbatuan. Setelah saya dan teman-teman saya melewati semua tantangan yg ada, Kami Pun berkumpul, setelah sudah sampai di’tujuan. Setelah itu Kami berfoto- foto di’atas bukit yg paling tinggi. Awanpun kelihatan dan kabut „pun menyelimuti semua yg ada di’ pegunungan. Sungguh indah alam ini, banyak sekali jenis flora yg indah dan mempersona. ANALISIS Kesesuaian isi dengan tema Pengembangan ide cukup bagus, relevan dengan tema, namun sedikit informasi yang diberikan. Tokoh dan penokohan Pendeskripsian tokoh dan penokohan cukup kuat, terdapat tokoh utama yaitu saya dan tokoh tambahan yaitu teman-teman. sifat semua tokoh sama yaitu mempunyai sifat pemberani dan senang berpetualang. Latar Latar digambarkan dengan cukup jelasrinci. Latar tempat yaitu di Gunung Cibodas. latar waktu yaitu pada hari minggu lalu. Latar suasana kondisi yaitu sangat menyenangkan karena pemandangan di sana sangat indah. Alur Alur disusun secara kronologis, menarik untuk dibaca, konflik bervariasi meskipun hanya berisi masalah-masalah kecil. Sudut pandang Pengarang menempatkan dirinya cukup tepat dalam cerita. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang aku tokoh utama. Koherensi dan kohesi Setiap paragraf menunjukkan kesatuan gagasan dan antarkalimat dihubungkan dengan kata sambung yang kurang sesuai. Meskipun terdapat paragraf yang hanya terdiri dari satu kalimat saja. Diksi dan gaya bahasa Penggunaan diksi dan gaya bahasa yang kurang bervariasi. Ejaan dan tanda baca Terdapat banyak kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca seperti penggunaan kata baku contoh: “ke’ ” tidak baku seharusnya “ke” baku, “di’ “ tidak baku seharusnya di baku, “mempersona” tidak baku seharusnya “mempesona” baku. Penyingkatan, contoh kata “yg” seharusnya “yang” tidak disingat. Kata ulang, contoh: “teman2” seharusnya “teman-teman”. . Amanat Amanat cukup relevan dengan narasi sugestif yang ditulis yaitu tidak ada pekerjan yang sia-sia. Nama: Citra Aditta Mendaki gunung Cibodazz…” “Pada suatu hari aku dan semua temanku, pergi berwisata, lalu aku melewati jalan yg berLiku-Liku dan panjang. Pemandangan nya sangat indah sekali… dan aku merasa sepertinya aku hampir sampai pda tujuan ku disana lah kami berwisata berlibur bersama temanku, dan hampir saja saya menunggu begitu lama akhirnya sampai juga… Dan disanalah kami semua bermain2 bercanda bersama. Lalu pada tujuan kami mendaki gunung Cibodazz…yg sangat amat tinggi pemandangannya Indah… bgtzz. dan sejuk kami semua menaiki gunung” melewati batu2 besar dan melelahkan, disitu lah kami merasakan menDaki gunung sampai2 aku lupa semua karna aku menikmati sejuknya gunung dan indahnya gunung dan kami tujuannya disana ingin banyak tau hal di gunung cibodas, dan sampai berhari-hari kami di sana Akhirnya kami Sampai Pda Puncak gunung tertinggi Dan di sanalah kami melihat pemandangan yg Sangat Indah… Sekali udaranya Sangat Sejuk awan2 yg sangat indah semaanya kami menkmatinya dan disanalah kami beristirahat Sebentar untuk turun kebawah, kami disana berfoto2 bersama dan lain2. ANALISIS Kesesuaian isi dengan tema Pengembangan ide cukup bagus, relevan dengan tema, sedikit informasi. Tokoh dan penokohan Pendeskripsian tokoh dan penokohan cukup kuat, terdapat tokoh utama yaitu saya dan tokoh tambahan yaitu teman-teman. sifat semua tokoh sama yaitu mempunyai sifat pemberani dan senang berpetualang. Latar Latar digambarkan dengan cukup jelasrinci. Latar tempat yaitu Gunung Cibodas, latar waktu yaitu pada suatu hari, dan latar suasanakondisi yaitu pemandangannya sangat indah namun sepi. Alur Alur disusun secara kronologis, menarik untuk dibaca, konflik bervariasi meskipun hanya berisi masalah-masalah yang sangat sederhana. Sudut pandang Pengarang menempatkan dirinya cukup tepat dalam cerita. Pengarang menggunungakan sudut pandang aku tokoh utama.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Animasi Slideshow (Primary Gambar Bergerak) pada Siswa Kelas X Animasi SMK Muhamadiyah I Semarang.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM ANIMASI.

1 1 5

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DI SEKOLAH DASAR

0 0 9