Pengembangan LKS Penilain LKS

b Kepadatan Halaman Halaman tidak terlalu dipadati dengan tulisan. Halaman yang terlalu padat akan mengakibatkan siswa sulit memfokuskan perhatian. c Penomoran Penomoran materi juga tidak boleh dilupakan dalam mendesain LKS. Sebab, dengan adanya penomoran, dapat membantu peserta didik, terutama bagi yang kesulitan untuk menentukan mana judul. Hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi peserta didik untuk memahami materi secara keseluruhan. Karena itu, menggunakan huruf kapital atau penomoran. d Kejelasan Memastikan bahwa materi dan instruksi yang diberikan dalam LKS dapat dengan jelas dibaca oleh peserta didik. Selengkap apa pun materi yang disiapkan, tetapi jika peserta didik tidak mampu membacanya dengan jelas, maka LKS tidak akan memberi hasil yang maksimal. Hal ini tentu saja mengganggu kenyamanan saat membacanya. Karena itu, pastikan bahwa cetakan di halaman yang satu tidak menembus ke halaman sebaliknya.

e. Pengembangan LKS

Mengembangkan LKS yang menarik dan dapat digunakan secara maksimal oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, ada 4 langkah yang ditempuh dalam mengembangkan LKS, yaitu penentuan tujuan pembelajaran, pengumpulan materi, penyusunan elemen, serta pemeriksaan dan penyempurnaan. Berikut ini rincian dari setiap langkah pengembangan LKS. 13 1 Menentukan Tujuan Pembelajaran Menentukan tujuan pembelajaranyang akan di-breakdown dalam LKS. Pada langkah pertama, menentukan desain menurut tujuan pembelajaran yang diacu. Perhatikan variabel ukuran, kepadatan halaman, penomoran halaman dan kejelasan. 13 Andi Prastowo, op. cit., h. 221 2 Pengumpulan Materi Menentukan materi dan tugas yang akan dimasukkan ke dalam LKS. Mengumpulkan bahan atau materi dan buat perincian tugas yang harus dilaksanakan oleh peserta didik. Bahan yang akan dimuat dalam LKS dapat dikembangkan sendiri atau memanfaatkan materi yang sudah ada. Dari materi tersebut, tentukan rincian tugas yang harus dilakukan siswa. 3 Penyusunan Elemen Pada bagian inilah, saatnya mengintegrasikan desain hasil dari langkah pertama dengan materi dan tugas sebagai hasil dari langkah kedua. 4 Pemeriksaan dan Penyempurnaan Apabila telah berhasil menyelesaikan langkah ketiga, tidak berarti dapat langsung memberikan LKS tersebut kepada peserta didik. Sebelum memberikannya kepada peserta didik, perlu dilakukan pengecekan terhadap LKS yang sudah dikembangkan tersebut.

f. Penilain LKS

Pembuatan Lembar Kerja Siswa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya, yaitu : 14 1 Dari segi penyajian materi yaitu: a. Judul LKS harus sesuai dengan materinya b. Materi sesuai dengan perkembangan anak c. Materi disajikan secara sistematis dan logis d. Materi disajikan secarasederhana dan jelas e. Menunjungkan keterlibatan dan kemauan siswa untuk ikut aktif 2 Dari segi tampilan yaitu : a. Penyajian sederhana, jelas dan mudah dipahami b. Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya c. Tata letak gambar, tabel dan pertanyaan harus tepat 14 Poppy Kamalia Devi, op. cit., h. 36 d. Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas e. Mengembangkan minat dan mengajak siswa untuk berpikir. Apabila telah berhasil melakukan langkah-langkah dalam tahap pembuatan LKS, tidak berarti dapat langsung memberikan LKS tersebut kepada peserta ddik, perlu melalukan uji cobakan dengan menggunakan validasi pakar menilai LKS. Skripsi Susanti Ratna Dewi menyatakan bahwa menilai suatu produk LKS dapat dilakukan dengan menilai empat aspek yaitu, segi desain, penyajian materi, penampilan dan pemilihan alat dan bahan. Masing-masing aspek memiliki indikator-indikator tertentu yang dinilai sehingga memiliki hasil presentase yang menunjukkan kriteria LKS tersebut. Untuk lebih mudah dipahami maka dapat di kategori penilaian dalam bentuk tabel 2.1 Tabel 2.1 kriteria Interpretasi Skor 15 No. Interval skor Kategori 1. 81-100 Sangat baik 2. 61-80 Baik 3. 41-60 Cukup 4 21-40 Kurang 5 0-20 Sangat kurang Hasil pendapat peneliti maka dapat disimpulkan, bahwa LKS dapat dikategorikan dengan baik atau tidaknya dapat dilihat melalui empat aspek, diantaranya : segi desain, konten, penyajian dan memenuhi kemampuan kerja ilmiah.

2. Keterampilan Generik Sains