d. Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas
e. Mengembangkan minat dan mengajak siswa untuk berpikir.
Apabila telah berhasil melakukan langkah-langkah dalam tahap pembuatan LKS, tidak berarti dapat langsung memberikan LKS tersebut kepada peserta ddik,
perlu melalukan uji cobakan dengan menggunakan validasi pakar menilai LKS. Skripsi Susanti Ratna Dewi menyatakan bahwa menilai suatu produk LKS
dapat dilakukan dengan menilai empat aspek yaitu, segi desain, penyajian materi, penampilan dan pemilihan alat dan bahan. Masing-masing aspek memiliki
indikator-indikator tertentu yang dinilai sehingga memiliki hasil presentase yang menunjukkan kriteria LKS tersebut. Untuk lebih mudah dipahami maka dapat di
kategori penilaian dalam bentuk tabel 2.1 Tabel 2.1 kriteria Interpretasi Skor
15
No. Interval skor
Kategori
1. 81-100
Sangat baik 2.
61-80 Baik
3. 41-60
Cukup 4
21-40 Kurang
5 0-20
Sangat kurang Hasil pendapat peneliti maka dapat disimpulkan, bahwa LKS dapat dikategorikan
dengan baik atau tidaknya dapat dilihat melalui empat aspek, diantaranya : segi desain, konten, penyajian dan memenuhi kemampuan kerja ilmiah.
2. Keterampilan Generik Sains
a. Pengertian Keterampilan Generik
Keterampilan Generik sebagai keterampilan yang dihasilkan dari kemampuan intelektual yang dipadukan dengan keterampilan psikomotorik sehingga
menghasilkan sikap yang akan melekat sepanjang hayat.
16
15
Susanti Ratna Dewi, Analisis dan Pengembangan LKS Eksperimen Berbasis Lingkungan Pada Konsep Laju Reaksi. Skripsi pada sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta,2012
hal. 43, tidak diterbitkan
16
Iwan Permana Suwarna, Mengembangkan Keterampilan Generik pada Matakuliah IPBA, Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah, 2011., h. 3
“In Australia and internationally, generic skill are known by a number of term including core skill, key skills, essensial skill, basic skill and workplace
know-how.”
17
Hal tersebut sesuai dengan tulisan Callan yang menyatakan “In their interviews, teachers used several phrases to define generic skills, including
soft skills, people skills, transferable skills, work skills, core skills, mayer competencies and core competencies.
18
Pada kutipan di atas menjelaskan bahwa dibeberapa Negara Keterampilan Generik dikenal dengan beberapa istilah. Salah
satunya adalah keterampilan inti. Kemampuan Generik merupakan kemampuan yang dapat diterapkan pada berbagai bidang dan untuk memperolehnya diperlukan
waktu yang lama.
19
Kemampuan merupakan hasil interaksi kompleks antara pengetahuan dengan keterampilan sehingga untuk menguasainya diperlukan
interaksi yang berulang kali dan waktu yang relatif lama.
20
Generic Skills as those skills that students need to become successful learners and successful practitioners in their fields of study and work and in other aspects
of their life and are an important outcome of university education.
21
Dengan demikian, belajar seumur hidup dan kerja yang bergantung pada keterampilan
generik berkembang dengan baik. Kemampuan Generik Sains merupakan kemampuan yang dapat digunakan
untuk mempelajari berbagai konsep dan menyelesaikan masalah dalam sains. Oleh karena itu kemampuan generik sains merupakan kemampuan yang
digunakan secara umum dalam berbagai kerja ilmiah, dan dapat dijadikan sebagai landasan dalam melakukan kegiatan laboratorium.
22
17
Jennifer Gibb, Generic skills in Vocation Eduacation and Training, Research Readings, Australia National Centre for Vocational Education Research Ltd,2004, h. 8
18
Victor J Callan, Generic skill. Understanding Vocational Education and Training Teacher and Student Attitudes, Australia :National Centre for Vocational Education Research Ltd, 2003,
h. 17
19
Taufik Rahman, dkk, Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan Generik P3BKG dan Profil Pencapaiannya,Studi Deskriptif pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan Calon
Guru Biologi, h. 194. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA vol, II No.2,Juli 2008
20
Ibid., h. 193
21
Reena George, Fostering Generik Skil Through Participatory Learning Strategis, IJFPSS, vol. 1,No.1, pp 14-15,sep 2011, h. 15
22
Ni Made Pujiani, Liliasari dan Dhani herdiwijaya, Pembekalan Keterampilan Laboratorium Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains, Prosiding Seminar Nasional. f-178
Pengembangan keterampilan generik sains siswa melalui kegiatan praktikum dapat dilakukan dengan melatih siswa untuk terampil dalam mengamati,
mengukur, serta menarik kesimpulan terhadap suatu objek tertentu. Berbagai keterampilan yang dikembangkan selama praktikum akan membantu siswa dalam
mempersiapkan diri di jenjang yang lebih tinggi. Keterampilan Generik Sains adalah kemampuan dasar yang bersifat umum,
fleksibel, dan berorientasi sebagai bekal mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih tinggi atau melayani tugas-tugas bidang ilmu pekerjaan yang lebih luas,
yaitu tidak hanya sesuai bidang keahliannya tetapi juga bidang lain.
23
Dengan demikian definisi-definisi tersebut, walupun dinyatakan secara berbeda namun
sama-sama memiliki unsur-unsur pokok yang menjadi ciri dari batasan keterampilan. Unsur-unsur itu adalah :
1 Di dalam keterampilan terdapat beberapa tujuan yang berhubungan dengan
lingkungan yang diinginkan. 2
Di dalam keterampilan terkandung keharusan bahwa pelaksanaan tugas atau pemenuhan tujuan akhir tersebut dilaksanakan dengan kepastian yang
maksimum. Berdasarkan aspek-aspek yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan
bahwa “Generic Skill is a personal attributes and values which should be acquired by all graduates regardless of their discipline or field of study. In other
words, they should represent the central achievements of higher education as a process”.
b. Keterampilan Generik Pada Materi Kimia dan Fisika