Kompetensi Dasar Indikator Tujuan pembelajaran Materi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMAN 60 Jakarta Mata Pelajaran : IPA Biologi Kelas Semester : X Sepuluh 1 Pertemuan : 1 Pertemuan Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archabacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis 4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis

C. Indikator

1. Melakukan pengamatan ciri-ciri dan bentuk sel eubacteria 2. Menggolongkan archaebateria dan eubacteria berdasarkan ciri-cirinya 3. Menjelaskan struktur tubuh, reproduksi dan pengelompokkan bakteri 4. Menjelaskan perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif 5. Mengolah data berdasarkan hasil pengamatan bakteri 6. Membuat laporan hasil pengamatan bakteri

D. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan pengamatan ciri-ciri dan bentuk Archaebacteria dan Eubacteria 2. Siswa dapat menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri- cirinya 3. Siswa dapat Menjelaskan struktur tubuh, reproduksi dan pengelompokkan bakteri 4. Siswa dapat menjelaskan perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif 5. Siswa dapat mengolah data berdasarkan hasil pengamatan bakteri 6. Siswa dapat Membuat laporan hasil pengamatan bakteri

E. Materi

1. Archaebacteria Archaebacteria dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu : a. Metanogen : hidup di lingkungan anaerobik, memperoleh makanan dengan membusukkan sisa-sisa bahan organic, meghasilkan gas metana, contoh : Methanopyrus dan Methanobacterium b. Halofil : hidup di lingkungan berkadar garam tinggi. Contoh Halococcus. c. Termoasidofil : hidup bersuhu tinggi dan bersifat asam, umumnya autotrof dan mengoksidasi sulfur. Contoh Sulfolobu 2. Ciri-ciri Umum bakteri Ciri – ciri bakteri yaitu : Organisme uniselluler tubuhnya terdiri atas satu sel saja, prokariot tidak memiliki membran inti sel , Umumnya tidak memiliki klorofil, Memiliki panjang tubuh sekitar 1 - 10 mikrometer dan lebar antara 0.5 – 1 mikrometer, hidup bebas atau parasit, dinding sel tersusun atas peptidoglikan ikatan polisakarida dan protein, membrane sel tersusun dari fosfolipid dan protein, ada yang bergerak dengan flagel, di lingkungan buruk dapat membentuk endospora 3. Struktur sel bakteri a. Struktur Dasar Bakteri : 1 Dinding sel : tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis. 2 Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Di bagian dalam membran plasma terdapat lekukan-lekukan yang disebut mesosom. 3 Mesosom : daerah bagian dalam membran plasma yang mengalami lipatan. Fungsinya diduga sebagai organel respirasi sel. berarti mesosom menggantikan peranan organel mitikondria pada sel eukariotik. Namun keberadaan mesosom itu sendiri masih diperdebatkan sampai sekarang. 4 Sitoplasma adalah cairan sel. di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dari sel seperti ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain sebagainya. 5 Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma berbentuk bulat-bulat kecil, tersusun atas protein dan RNA. Fungsinya untuk sintesa protein 6 Granula untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. b. Struktur tambahan bakteri : 1 Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. 2 Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Bentuknya mirip cambuk 3 Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. 4 Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis. 5 Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. 6 Endospora adalah bentuk istirahat laten dari beberapa jenis bakteri gram positif yang terbentuk jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. 4. Bentuk bakteri : Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat kokus, batang basil,dan spiral spirilia 5. Bakteri gram positif dan gram negative a. Bakteri Gram Positif : Bakteri Gram positif biasanya adalah dalam nuansa gelap, mereka memiliki warna biru tua dan gelap nuansa ungu ketika mereka menjalani proses mengejan. b. Bakteri Gram Negatif : Sebuah bakteri gram negatif tidak memiliki dinding sel, tetapi membran dan jalur protein konstituennya yang mengalami interaksi tertentu. Selama proses melelahkan, warna mereka berubah menjadi kemerahan atau dalam nuansa merah muda. Jika semakin parah mungkin sangat berbahaya bagi pasien. 6. Reproduksi bakteri a. Reproduksi secara Aseksual : Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri pembelahan biner pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Reproduksi bakteri dapat berlangsung dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Anda bisa menghitung jumlah bakteri hasil reproduksi dalam waktu 1 jam atau 1 hari, dengan rumus 2 n n jumlah pembelahan. Pada kondisi yang kurang menguntungkan, sel-sel bakteri dapat mempertahankan diri dengan pembentukan spora endospora. Endospora artinya spora yang terbentuk di dalam bakteri. Akan tetapi, ada pula jenis bakteri yang akan mati karena perubahan faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini adalah cahaya matahari yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan. b. Reproduksi secara Seksual : Perkembangbiakan parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. 1 Transformasi, adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Contoh : Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas. 2 Konjugasi, yaitu pertukaran materi genetik dengan cara membentuk bangunan jembatanselubung untuk menyalurkan materi genetiknya, atau reproduksi bakteri yang belum diketahui jenis kelaminnya. 3 Transduksi, adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.

F. Strategi dan Metode Pembelajan