37
2. Kisi-kisi Instrumen
Instrumen dalam penelitian terdiri atas tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes hasil belajar biologi siswa, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana siswa menguasai materi yang telah diberikan. Tes hasil belajar ini dalam bentuk tes objektif atau dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal dengan 5
pilihan. Jika jawaban benar maka diberikan nilai 1 dan jika jawaban salah maka diberi nilai 0.
Data yang digunakan untuk hasil belajar soswa ranah kognitif adalah nilai hasil tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang diberikan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Soal tes hasil belajar biologi diberikan sebelum dan setelah siswa mempelajari materi Achaebacteria dan Eubacteria
dengan menggunakan LKS berbasis keterampilan generik sains pada kelas eksperimen dan menggunakan LKS yang tidak berbasis keterampilan generik
sains pada kelas kontrol. Adapun kisi-kisi instrumen tes terlihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes
Sub konsep
Aspek kognitif Jumlah Soal
yang Digunakan
C1 C2
C3 C4
C5 C6
Ciri-ciri archaebateria dan
Eubacteria
1 4
11 5
6 8
9 -
7
Klasifikasi archebacteria dan
eubacteria
- 15
16 17
19 18
-
5
Struktur tubuh bakteri
21 -
23 24
25 29
5 Reproduksi bakteri
- -
41 42
43 -
-
3 Pengelompokkan
bakteri
30 32
34 35
37 38
6 Peranan bakteri pada
kehidupan sehari- hari
44 -
45 -
- 49
50
4
Jumlah 4
4 7
6 5
4 30
38 Instrumen nontes dilakukan dengan menggunakan penilaian kinerja dan
angket respon siswa. Penilaian kinjerja merupakan penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagimana yang terjadi.
6
Jadi penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan kriteria tertentu.
Penelitian ini penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktifitas siswa. Lembar observasi aktifitas siswa dilakukan dengan
mengamati siswa selama pembelajaran dan memberikan penilaian pada akhir pertemuan oleh dua orang obesever yaitu pihak sekolah atau bidang studi di
sekolah yang bersangkutan. Lembar observasi aktifitas siswa untuk arah vertikel menunjukkan
perincian aspek yang akan diukur yang terdiri dari beberapa aspek tahap pembelajaran dan langkah pembelajaran keterampilan generik sains. Sedangkan
untuk arah horizontal menunjukkan banyaknya skor yang dapat dicapai, skor tersebut antara satu sampai empat. Penilaian aspek keterampilan generik sains
dimulai dari rentangan nilai satu sampai empat. Siswa dinilai secara berkelompok. Jika semua orang dari anggota kelompok melakukan semua aktifitas dengan
sistematis maka mendapat nilai 4 sangat baik. Jika hanya empat orang dari anggota kelompok melakukan semua aktifitas namun tidak sistematis maka
mendapat nilai 3 baik. Jika hanya dua orang dari anggota kelompok melakukan aktifitas, namun hanya ada beberapa yang terlaksana maka mendapat nilai 2
cukup. Jika tidak ada orang dari anggota kelompok melakukan aktifitas, dan tidak terlaksana sama sekali, maka mendapat nilai 1 kurang baik.
Angket yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk mengethui respon siswa terhadap pembelajaran biologi dalam menggunakan lembar kerja
siswa berbasis keterampilan generik sains pada konsep arcahebacteria dan eubacteria. Model angket yang digunakan adlah angket skala Likert yang
6
Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2010, h. 238
39 berbantuk ratting-scale. Adapun kisi-kisi intrusmen nontes angket respon siswa
dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Respon Siswa No.
Indikator Butir
pertanyaan positif +
Butir pertanyaan
negatif - Jumlah
1. Pembelajaran biologi sebelum
menggunakan lembar kerja siswa 1,3,5
2,4 5
2. Implementasi lembar kerja siswa
berbasis keterampilan generik sains
6,9,10 7,8
5
3. Komponen lembar kerja siswa
berbasis keterampilan generik sains
12,14,15 11,13
5
4. Keterampilan generik sains yang
terdapat dalam lembar kerja siswa 16,17,18
19,20 5
Jumlah 12
8 20
Instrumen nontes pada penelitian yang berupa angket. Skala yang digunakan pada lembar angket adalah skala Likert. Jawaban dari setiap item pada
lembar angket aktivasi siswa yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang diberi skor pada Tabel 3.6 berikut:
7
Tabel 3.6 Skala Likert Angket
No. Skor
Jawaban
1. 5
Sangat Baik 2.
4 Baik
3. 3
Cukup 4.
2 Kurang
5. 1
Sangat Kurang
7
Sugiyono, op. cit., h. 135
40 Analisis data angket dilakukan melalui tahap pengumpulan data dari
angket. Pernyataan dalam angket terbagi menjadi dua, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Menganalisis data angket yang menggunakan skala Likert
dengan gradasi dari positif sampai sangat negatif dilakukan dengan cara memberikan skor pada setiap jawaban. Memberi skor untuk pernyataan positif
adalah pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Skala Likert Angket Butir Positif
Skor Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Cukup
4 Setuju
5 Sangat Setuju
Sementara itu untuk pernyataan negatif teknik pemberian skor pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Skala Likert Angket Butir Negatif
Skor Jawaban
5 Sangat Tidak Setuju
4 Tidak Setuju
3 Cukup
2 Setuju
1 Sangat Setuju
Selanjutnya data dari hasil perolehan skor diubah dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus:
8
Skor ideal = jumlah item x skor maksimal Angka persentase =
�����ℎ ���� ���� ��������ℎ ���� �����
x 100 Kemudian persentase yang diperoleh, dikategorikan sesuai dengan
interpretasi pada Tabel 3.9.
8
Ibid., h. 137
41 Tabel 3.9 Persentase Respon Siswa.
9
Persentase Kriteria
81 - 100 Baik Sekali
61 - 80 Baik
41 - 60 Cukup
21 - 40 Kurang
0 - 20 Sangat Kurang
3. Kalibrasi Instrumen