Pengertian Hasil Belajar Hakikat Hasil Belajar

dan tingkah laku. Kedua, penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi. 34 Kemampuan manusia untuk belajar merupakan ciri penting yang membedakan manusia dengan makhluk lain, kemampuan belajar itu member manfaat bagi individu dan juga masyarakat untuk menempatkan diri dalam makhluk yang berbudaya. Dengan belajar seseorang mampu mengubah perilaku, dan membawa pada perubahan individu yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan itu diperoleh dengan melalui usaha, menetap dalam waktu yang lama dan meruapakan hasil dari pengalaman. Berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 macam : 35 1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa. 2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Belajar merupakan kegiatan yang membawa manusia pada perkembangan pribadi yang seutuhnya, meliputi perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan pendapat tentang belajar peneliti mengambil kesimpulan bahwa belajar merupakan proses siswa membangun pemahaman sendiri untuk berfikir, berbuat dan berinteraksi secara lancar sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu bentuk yang diperoleh dari adanya proses belajar. Ketika proses belajar itu dilakukan, maka pada akhirnya rangkaian proses 34 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta,2003, cet.4., h. 13 35 Muhibin Syah, op. cit., h. 130 tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk perubahan yang nampak pada diri siswa sebagai hasil belajar. Belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, sehingga pengertian hasil belajar dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi guru dan dari sisi siwa. Dari sisi guru mengajar diakhiri oleh proses evaluasi belajar dan dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya panggal dan puncak proses belajar. 36 Proses belajar dapat melibatkan 3 ranah, yaitu : ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Pada belajar kognitif, prosesnya mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan berpikir cognitive, pada belajar afektif mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan merasakan afective, sedang belajar psikomotorik memberikan hasil belajar berupa keterampilan psychomotoric. 37 Proses belajar merupakan proses yang unik dan kompleks. Keunikan itu disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar, tidak pada orang lain, dan setiap individu menampilkan perilaku belajar yang berbeda. Perbedaan penampilan itu disebabkan karena setiap individu mempunyai karakteristik individualnya yang khas, seperti minat intelegensi, perhatian, bakat dan sebagainya. Proses belajar mengajar di kelas mempunyai tujuan yang bersifat transaksional, artinya diketahui secara jelas dan operasional oleh guru dan peserta didik. Semua usaha di kerahkan semaksimal mungkin agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, suatu proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa dapat memahami dan menerapkan makna dari apa yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu indikator keberhasilan siswa dapat dinyatakan dari hasil belajarnya. Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal, peristiwa dimulai dari adanya perubahan kognitif atau pengetahuan untuk kemudian berpengaruh pada perilaku. Dan perilaku belajar seseorang yang dipelajari dapat diketahui 36 Dimyati dan Mudjono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta,2006, h. 250-251 37 Purwanto, op. cit., cet 1., h. 43 melalui tes yang pada akhirnya dimunculkan nilai belajar dalam bentuk rill atau non rill. Tujuan pendidikan dapat dimasukkan ke dalam salah satu tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. 38 Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang mengusai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Secara garis besar tujuan evaluasi pendidikan adalah untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler. Selain itu juga dapat digunakan oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur atau menilai sampai dimana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan-kegiatan belajar dan metode-metode mengajar yang digunakan. 39 Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya,yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan raw materials menjadi barang jadi finished goods. Belajar dilakukan untuk mengusahaka adanya perubahan perilaku paa individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Dalam konteks demikian maka hasil belajar merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh perubahan tingkah lau sebagai hasil pengalaman individu dalam interkasinya dengan lingkungan sekitar.

B. Hasil Penelitian yang Relavan

Sunyono, Dalam penelitian ini digunakan desain “one group pretest-postest design”. Produk LKS ini diuji dengan N-gain. Model LKS ini dikembangkan dalam bentuk LKS eksperimen yang alur penyajiannya berorientasi pada 4 empat keterampilan yang dimunculkan, yaitu bahasa simbolik, pemodelan 38 Ibid., h. 43 39 Loeloek Endah Poerwati Sofan Amri, Kurikulum 2013, Jakarta : PT. Prestasi pustakaraya, 2013, h. 222