Hasil Analisis HASIL DAN PEMBAHASAN

56 bahwa penerapan LKS berbasis keterampilan pada pembelajaran biologi konsep Archaebacteria dan Eubacteria lebih diterima siswa dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan buku pelajaran.

B. Hasil Analisis

1. Uji Prasyarat Analisis Dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. Berikut adalah hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini : a. Uji normalitas Penelitian ini, uji normalitas diperoleh dengan menggunakan uji Lilifors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak, dengan melihat ketentuan bahwa data terdistribusi normal jika memenuhi kriteria Lhitung Ltabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. Perhitungan lengkap uji normalitas kedua data dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah rekapitulasi hasil pengujian normalitas data pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kontrol pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Menunjukkan keempat data terdistribusi normal. Nilai Lhitung data pretest pada kelompok eksperimen sebesar 0.133 sedangkan posttest sebesar 0.109 dan Ltabel pada taraf signifikasi 5 a = 0.05 adalah sebesar 0.151, terlihat bahwa data pretest 0.133 0.152 Lhitung Ltabel dan data posttest 0.109 0.151 Lhitung Ltabel pada kelompok eksperimen. Hal ini menunjukkan data pretest dan posttest untuk kelompok eksperimen terdistribusi normal. Hasil Lhitung untuk data pretest kelompok kontrol 0.126, sedangkan posttest sebesar 0.144. Ltabel pada taraf signifikasi 5 a= 0.05 untuk kelas kontrol adalah sebebsar 0.151, terlihat bahwa data pretest 0. 126 0.152 Lhitung Ltabel dan data posttest 0.144 0.151 Lhitung Ltabel. Hal ini menunjukkan bahwa data pretest dan data posttest untuk kelompok kontrol terdistribusi normal. 57 Tabel 4.7 Rekapitulasi hasil uji normalitas Lilifors pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kontrol. 7 Statistik Pretest Posttest Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Lhitung 0.133 0.126 0.109 0.144 Ltabel 0.151 0.151 0.151 0.151 Keputusan Normal Normal Normal Normal

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok penelitian tersebut dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki varians yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher Uji F. Kedua kelompok dinyatakan homogen apabila Fhitung Ftabel. Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas kedua kelas dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil pengujian homogenitas pada kelompok eksperimen dan kontrol pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Menunjukkan data pretest untuk kelompok eksperimen dan kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signifikansi 5 a = 0.05, db1 =33 dan db2 = 33 dengan nilai Fhitung sebesar 1.24. Perolehan ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen maupun kontrol berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria Fhitung Ftabel, sedangkan data posttest untuk kelompok eksperimen dan kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signifikansi 5 a = 0.05, db1 = 33 dan db2 = 33 dengan nilai Fhitung sebesar 1.58. Perolehan ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kontrol berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria Fhitung Ftabel. Sehingga dapat dinyatakan bahwa hasil pretest dan posttest pada kelompok 7 Lampiran 1C 2C, h. 174-185 58 eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuan siswa yang sama pada saat pretest maupun posttest. Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil uji homogenitas data pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kontrol. 8 Statistik Pretest Posttest Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Nilai Varians 112.923 140.484 101.644 161.001 Nilai Fhitung 1.24 1.58 Nilai Ftabel 1.76 1.76 Keputusan Homogen Homogen 2. Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik diperoleh bahwa data yang terstribusi normal dan kemampuan siswa pada kedua kelompok yang homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan analisis tes statistik parametrik. Perhitungan untuk menentukan nilai thitung disajikan pada lampiran. Untuk lebih jelasnya tentang hasil perhitungan pretest, penulis sajikan dalam bentuk Tabel. 4.9 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest. 9 Statistik Pretest � ℎ����� 0.90 � ����� 1.66 Keputusan � diterima Nilai � dapat dilihat pada hasil perhitungan uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan uji hipotesis, yaitu Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. Dari tabel 4.9diatas, 8 Lampiran 1C 2C , h. 180-187 9 Lampiran 3C, h. 188 59 pengujian hipotesis pretest terlihat bahwa � ℎ����� berada di daerah penerimaan � artinya tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kemudian hasil perhitungan posttest, penulis sajikan dalam bentuk Tabel 4.10 Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Posttest. 10 Statistik Posttest � ℎ����� 1.87 � ����� 1.66 Keputusan � ditolak Dari Tabel 4.10, menunjukkan hasil pengujian hipotesis posttest menunjukan bahwa t hitung berada didaerah penolakan � pada taraf signifikansi 5. Artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

C. Pembahasan Hasil Penelitian