Hasil Peneilitian HASIL DAN PEMBAHASAN

50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Peneilitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Hasil data yang diperoleh berupa data hasil tes pretest dan posttest . Data hasil observasi pada masing-masing aspek keterampilan generik sains siswa yang disajikan dalam bentuk tabel dan angket respon siswa. Data hasil tes evaluasi menggunakan tes pilihan ganda yang diberikan kepada 68 siswa, yang terdiri dari 34 siswa kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan, yaitu menggunakan LKS berbasis KGS dan 34 siswa kelompok kontrol tidak menggunakan lembar kerja siswa berbasis keterampilan generik sains. Data lainnya didapat dari hasil observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa. 1. Hasil Pretest Dilakukan pretest terhadap kelas eksperimen X-IPA 2 dan kelas kontrol X-IPA 3. Dimana data hasil pretest adalah mengukur tes kognitif untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang konsep Arcahebacteria dan Eubacteria. Berdasarkan perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai data dari nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Dari kedua data tersebut terlihat bahwa, nilai terendah di masing- masing kelas yaitu kedua kelas mendapat nilai 27. Sedangkan nilai tertinggi 60, dengan rata-rata yang didapat tidak berbeda. Hal ini dapat dikatakan persentase jenjang kognitif awal perolehan pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuan yang sama. 51 Tabel 4.1 Data Hasil Pretest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. 1 Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Minimum 27 27 Nilai Maximum 60 60 Mean 43.47 41.00 Median 43.95 38.18 Modus 45.88 28.21 Standar Deviasi 10.62 11.85 2. Hasil Posttest Data hasil posttest merupakan data yang diambil setelah pelaksaan pembelajaran. Kelas eksperimen dilakukan pembelajaran menggunakan LKS berbasis KGS. Sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan LKS tidak berbasis KGS. Berdasarkan perhitungan statistika, maka didapat beberapa nilai data dari nilai posttest yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 Banyak data masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 34 siswa yang dijadikan sampel. Dari kedua data tersebut terlihat bahwa nilai terendah pada kedua kelas sebesar 54, sedangkan nilai tertinggi pada kedua kelas adalah 90, tetapi nilai rata-rata mean untuk kelas eksperimen sebesar 71.06, sedangkan nilai rata-rata mean kelas kontrol sebesar 67.29. Kemudian Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah sebesar 60. Berdasarkan data tersebut dapat dipahami bahwa, peningkatan yang terjadi pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa berbasis Keterampilan Generik Sains. 1 Lampiran 1C, h. 174 52 Tabel 4.2 Data Hasil Posttest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. 2 Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai minimum 54 54 Nilai maximum 90 90 Mean 71.06 67.29 Median 72.30 64.81 Modus 74.50 56.78 Standar Deviasi 8.991 10.05 3. Hasil Perhitungan Lembar Kerja Siswa Berbasis Keterampilan Generik Sains Lembar Kerja Siswa berbasis Keterampilan Generik Sains siswa pada konsep Arcahebacteria dan Eubacteria yang diukur pada penelitian ini dibagi menjadi lima aspek, yaitu pengamatan langsung, kesadaran akan skala besaran, hubungan sebab akibat, pemodelan dan inferensia logika. Distribusi hasil persentase yang diperoleh siswa dalam LKS berbasis KGS dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Menunjukkan persentase masing-masing keterampilan siswa pada penggunaan lembar kerja siswa berbasis keterampilan generik sains yang rerata pencapaian nilainya tergolong tinggi 83.2. Dari kelima keterampilan generik sains tersebut dapat dilihat bahwa, pencapaian indikator keterampilan generik sains dengan kriteria paling tinggi yang dimiliki siswa adalah keterampilan pengamatan langsung 91 , hubungan sebab akibat 85 dan inferensia logika 87, tetapi pada indikator kesadaran akan skala besaran 79 dan pemodelan 74 masih dalam kriteria sedang. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman siswa tentang perbandingan ukuran benda yang 2 Lampiran 2C, h. 181 53 sesungguhnya dengan ukuran benda tiruannya, serta siswa kurang dapat mengungkapkan fenomena dalam bentuk sketsa, gambar dan tabel. Tabel 4.3 Hasil Lembar Kerja Siswa Berbasis Keterampilan Generik Sains. 3 Keterampilan Generik Sains Pertemuan I Pertemuan II Jumlah Rata-rata Kriteria Pengamatan langsung 91 91 182 91 Tinggi Kesadaran akan skala besaran 79 - 79 79 Sedang Hubungan sebab akibat 85 85 170 85 Tinggi Pemodelan 69 78 147 74 Sedang Inferensia logika 84 89 173 87 Tinggi Rata – rata 83.2 Tinggi 4. Data Lembar Lembar Observasi Aktivasi Siswa Hasil observasi direkapitulasi dan dijumlahkan skor observer untuk setiap tahapan pembelajaran. Skor yang diperoleh kemudian dihitung persentasenya dan dikonversi menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5. Tabel 4.4, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata lembar observasi aktifitas siswa kelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 92.8 Sangat Baik. Artinya langkah pembelajaran generik sains telah melibatkan siswa dalam kegiatan belajar. Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam menggali keterampilan dan memperkaya pemahan terhadap konsep-konsep yang dipelajari. Kemudian LKS yang digunakan siswa dapat membimbing dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga siswa lebih mengerti dan mengerjakan LKS dengan baik dan benar. 3 Lampiran 4C, h. 190-194 54 Tabel 4.4 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen. 4 Tahapan Pembelajaran I II Rata-rata Persentase Interpretasi Modeling 100 100 100 100 Sangat Baik Pelatihan 100 87.5 93.7 93.7 Sangat Baik Scaffolding 98.6 95.8 97.2 97.2 Sangat Baik Artikulasi 91.6 83.3 87.4 87.4 Sangat Baik Refleksi 87.4 81.2 84.3 84.3 Sangat Baik Eksplorasi 95.8 93.7 94.7 94.7 Sangat Baik Rata-rata 92.8 Sangat Baik Tabel 4.5, menunjukkan nilai rata-rata lembar observasi aktifitas siswa kelas kontrol memperoleh persentase sebesar 79.7 Baik. Hal ini menunjukkan bahwa langkah pembelajaran generik sains telah melibatkan siswa dalam kegiatan belajar. Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam menggali keterampilan dan memperkaya pemahan terhadap konsep-konsep yang dipelajari. Namun, LKS yang digunakan siswa tidak dapat membimbing dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga siswa lebih kurang mengerti dalam mengerjakan LKS. Tabel 4.5 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol 5 Tahapan Pembelajaran I II Rata-rata Persentase Interpretasi Modeling 100 100 100 100 Sangat Baik Pelatihan 87.5 66.6 77 77 Baik Scaffolding 62.4 63.8 63.1 63.1 Cukup Artikulasi 70.8 83.3 77 77 Sangat Baik Refleksi 77 79.1 78 78 Sangat Baik Eksplorasi 85.4 81.2 83.3 83.3 Sangat Baik Rata-rata 79.7 Sangat Baik 4 Lampiran 9C, h. 210 5 Lampiran 10C, h. 211 55 5. Data Angket Respon Siswa Hasil data angket direkapitulasi dan dijumlahkan skor masing-masing siswa untuk setiap indikator. Skor yang diperoleh kemudian dihitung persentasenya dan dikonversi menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Persentase Angket Respon Siswa. 6 No. Indikator Angket Persentase Kesimpulan 1. Pembelajaran biologi sebelum menggunakan lembar kerja siswa 63 Cukup 2. Implementasi lembar kerja siswa berbasis keterampilan generik sains 76 Baik 3. Komponen lembar kerja siswa berbasis keterampilan generik sains 78 Baik 4. Keterampilan generik sains yang terdapat dalam LKS 77 Baik Rata-rata 73.5 Baik Tabel 4.6, menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran biologi sebelum menggunakan lembar kerja siswa LKS memperolehpersentase sebesar 63 cukup. Setelah implemantasi Implementasi lembar kerja siswa berbasis keterampilan generik sains, persentase respon siswa meningkat menjadi 76 baik. Hal ini menunjukkan bahwa, siswa cenderung lebih menyenangi pembelajaran dengan penggunaan lembar kerja siswa dibandingkan dengan buku pelajaran. Komponen Lembar Kerja Siswa berbasis Keterampilan Generik Sains sudah baik. Hal ini ditunjukkan oleh persentase pada indikator ketiga sebesar 78 baik. Selain itu, keterampilan generik sains yang terdapat dalam lembar kerja siswa juga mendapat respon yang baik dari siswa. persentase respon siswa sebesar 77 baik. Jadi berdasarkan data keseluruhan respon siswa, dapat dinyatakan 6 Lampiran 11C, h. 212 56 bahwa penerapan LKS berbasis keterampilan pada pembelajaran biologi konsep Archaebacteria dan Eubacteria lebih diterima siswa dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan buku pelajaran.

B. Hasil Analisis