Reliabilitas Instrumen Taraf Kesukaran

Yaitu dengan Uji Mann- Whitney Uji “U” untuk sampel besar dengan taraf signifikasi  =0,05. rumus Uji Mann- Whitney Uji “U” yang digunakan yaitu: 54 U = n 1 n 2 + 2 1 n n 1 1  - R 1 Dimana, U : Statistik Uji Mann Whitney n 1, n 2 : Ukuran sampel pada kelompok 1 dan 2 R 1 : Jumlah ranking pada sampel dengan ukuran n 1 n terkecil Dengan Kriteria pengujian: Tolak H jika statistik U ≤ U kritis dan terima H jika U U kritis . Untuk sampel berukuran besar n20, dapat digunakan pendekatan ke distribusi normal dengan bentuk statistik sebagai berikut: Z hitung = 12 1 2 2 1 2 1 2 1    n n n n n n U atau Z hitung = u u U   

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai berikut: H : 2 1    H 1 : 2 1    Keterangan : 1  : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas eksperimen. 2  : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas kontrol. H : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelompok eksperimen lebih kecil atau sama dengan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelompok kontrol. 54 Ibid, h.275 H 1 : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelompok kontrol.

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilaksanakan di SMP PGRI 1 Ciputat ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran menggunakan strategi heuristik terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dengan mengambil dua kelompok untuk dijadikan sampel penelitian, yaitu kelas VII-5 sebagai kelompok eksperimen yang terdiri dari 40 orang siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi heuristik, sedangkan kelas VII-6 sebagai kelompok kontrol yang terdiri dari 40 orang siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan materi yang diajarkan adalah materi persamaan linier satu variabel. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda pada antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian pada akhir pembelajaran diberikan posttes berupa tes uraian yang terdiri dari 6 butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelompok. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis tersebut telah di uji cobakan di kelas VIII-9 SMP PGRI 1 Ciputat, dan telah dianalisis karakteristiknya berupa uji validitas, uji realibilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda soal. Setelah diberikan tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang telah dianalisis karakteristiknya, maka diperoleh hasil kemampuan berpikir kreatif siswa, kemudian dilakukan perhitungan pengujian prasyarat analisis dan pengajuan hipotesis. Adapun hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dari kedua kelompok adalah sebagai berikut:

1. Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen.

Data tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa, diperoleh nilai rata-rata 69,90 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 33. Data hasil tes kemampuan 39