Analisis Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa pada Indikator

dengan jumlah kelompok yang banyak, terkadang masih terdapat kelompok yang bingung dalam mengerjakan soal yang terdapat dalam LKS. 3. Pemberian petunjuk pada LKS belum dipahami oleh siswa, sehingga peneliti perlu memberikan penjelasan kembali tentang petunjuk penggunaan strategi heuristik tebak dan periksa yang terdapat dalam LKS.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematika dengan strategi heuristik terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di SMP PGRI 1 Ciputat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan pembelajaran strategi heuristik memiliki persentase rata-rata perindikator 70,31. Capaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran heuristik tersebut terlihat pada indikator fluency sebesar 77,30, flexibility sebesar 71,88, dan originality sebesar 61,56. Sedangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional memiliki persentase rata-rata perindikator 59,58. Capaian kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional tersebut terlihat pada indikator fluency sebesar 70,31, flexibility sebesar 59,69, dan originality sebesar 48,75. 2. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran heuristik lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional terlihat dari pengujian hipotesis t hitung = 2,86 dan t tabel = 1,67 dengan taraf singnifikan 5 sehingga t hitung = 2,86 t tabel = 1,67. Dengan demikian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran heuristik lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional 64

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Guru yang hendak menggunakan strategi heuristik dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat mendesain pembelajaran dengan seefektif mungkin sehingga pembelajaran bisa selesai tepat waktu. 2. Strategi pemecahan masalah heuristik sebaiknya lebih sering digunakan dalam proses pembelajaran matematika terutama materi soal persamaan linier satu variabel agar siswa dapat terbiasa menggunakan kemampuan berpikir kreatif matematis mereka. 3. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran dengan strategi heuristik pada pokok bahasan lain, mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda.