Daya Pembeda Instrumen Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilaksanakan di SMP PGRI 1 Ciputat ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran menggunakan strategi heuristik terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dengan mengambil dua kelompok untuk dijadikan sampel penelitian, yaitu kelas VII-5 sebagai kelompok eksperimen yang terdiri dari 40 orang siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi heuristik, sedangkan kelas VII-6 sebagai kelompok kontrol yang terdiri dari 40 orang siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan materi yang diajarkan adalah materi persamaan linier satu variabel. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda pada antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian pada akhir pembelajaran diberikan posttes berupa tes uraian yang terdiri dari 6 butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelompok. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis tersebut telah di uji cobakan di kelas VIII-9 SMP PGRI 1 Ciputat, dan telah dianalisis karakteristiknya berupa uji validitas, uji realibilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda soal. Setelah diberikan tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang telah dianalisis karakteristiknya, maka diperoleh hasil kemampuan berpikir kreatif siswa, kemudian dilakukan perhitungan pengujian prasyarat analisis dan pengajuan hipotesis. Adapun hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dari kedua kelompok adalah sebagai berikut:

1. Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen.

Data tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa, diperoleh nilai rata-rata 69,90 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 33. Data hasil tes kemampuan 39 berpikir kreatif matematis yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen No Nilai Frekuensi Absolut Kumulatif Persentase 1 33 – 43 3 3 7,5 2 44 – 54 5 8 12,5 3 55 – 65 7 15 17,5 4 66 – 76 10 25 25 5 77 – 87 8 33 20 6 88 – 98 7 40 17,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa nilai terbanyak terdapat pada interval 66 - 76 sebanyak 10 siswa dengan persentase 25 dan siswa yang memperoleh nilai terendah berada pada interval 33 - 43 sebanyak 3 siswa dengan persentase 7,5, sedangkan nilai tertinggi berada pada interval 88 – 98 sebanyak 7 siswa dengan persentase 17,5. Dengan nilai rata-rata 69,90, maka dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi diatas bahwa siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 24 siswa 9 siswa pada interval 66 – 76, 8 siswa pada interval 77 – 87, 7 siswa pada interval 88 – 98 dengan persentase 60, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 16 siswa 3 siswa pada interval 33 – 43, 5 siswa pada interval 44 – 54, 7 siswa pada interval 55 – 65, 1 siswa 66 – 76 dengan persentase 40 lampiran 20, hal 159. Hal Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelompok eksperimen atau kelompok yang diajarkan dengan strategi heuristik mendapat nilai di atas rata-rata.