Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:
50
a. Pengamatan
n
x x
x ,...,
,
2 1
dijadikan bilangan baku
n
z z
z ,...,
,
2 1
dengan menggunakan rumus
s x
x z
i
dimana x dan s masing-masing
merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel. b.
Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F z
i
= P z z
i
. c.
Selanjutnya dihitung proporsi
n
z z
z ,...,
,
2 1
yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S z
i
, maka S z
i
=
n z
yang z
z z
banyaknya
i n
,...,
,
2 1
d. Hitung selisih F z
i
- S z
i
kemudian tentukan harga mutlaknya. e.
Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini L0.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar daftar nilai kritis untuk Uji
Lilliefors untuk taraf nyata yang dipilih. Adapun kriteria pengujiannya adalah:
Jika L0 L tabel, maka H diterima dan H
1
ditolak Jika L0 L tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama homogen atau tidak.
Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher F. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut :
51
a. Menentukan Hipotesis
H :
2 2
2 1
50
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Cet.I, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 107
51
Ibid, h. 118
H
1
:
2 2
2 1
b. Cari
hitung
F
dengan rumus: F =
Terkecil Varian
Terbesar Varian
c. Tetapkan taraf signifikansi
d.
Hitung
tabel
F dengan rumus:
1
2 ,
1 1
n n
F tabel
F
e. Tentukan kriteria pengujian H
, yaitu: Jika
tabel hitung
F F
, maka H diterima dan H
1
ditolak Jika
tabel hitung
F F
, maka H ditolak dan H
1
diterima Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H
0 :
kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama atau homogen
H
1
: kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang berbeda atau tidak homogeny
3. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan berfikir kreatif matematis yang menggunakan strategi
heuristik kelompok eksperimen lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran secara konvensional kelompok kontrol.
Hipotesis statistik uji dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikansi
= 0,05, dengan rumus yang digunakan untuk menguji kebenaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jika dua kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal dan varians datanya homogen
52
2 1
2 1
1 1
n n
S Y
Y t
gab hitung
, dimana 2
1 1
2 1
2 2
2 1
n n
s n
s n
S
gab
Dengan dk = n
1
+ n
2
– 2 Keterangan :
hitumg
t
: harga t hitung
1
Y
: nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen
2
Y
: nilai rata-rata hitung data kelompok kontrol
2 1
s : varians data kelompok eksperimen
2 2
s : varians data kelompok kontrol
gab
S
: simpangan baku kedua kelompok
1
n : jumlah siswa pada kelompok eksprimen
2
n : jumlah siswa pada kelompok kontrol. b.
Jika dua kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal namun varians datanya tidak homogen
53
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
Y Y
t
, dk =
Dengan Kriteria pengujian : Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima H
a
ditolak Jika
t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak H
a
diterima
Jika pada uji normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi yang berdistribusi
normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji non parametrik.
52
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 239
53
Ibid.