Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis melalui Strategi

Keterangan: N : Banyaknya peserta tes X : Skor butir soal Y : Skor total r xy : Koefisien relasi antara variabel X dan Y Kriteria Pengujiannya: Jika , maka soal tersebut valid Jika , maka soal tersebut tidak valid Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen, dari delapan soal yang diujicobakan diperoleh enam butir soal yang valid. Soal-soal yang valid tersebut adalah soal nomor satu dan nomor delapan, keduanya mewakili indikator kelancaran fluency. Soal nomor tiga dan nomor lima keduanya mewakili indikator keluwesan flexibilitas . Soal nomor dua dan nomor enam keduanya mewakili indikator keorisinilan originality. Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor empat dan nomor tujuh.

2. Reliabilitas Instrumen

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dan memberikan penilaian atas apa yang diukur. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: 47 dengan varians, yaitu: 47 Ibid., h.109 Keterangan: : Reliabilitas yang dicari n : Banyaknya butir soal yang valid : Variance dari pertanyaan : Variance total X : Skor tiap soal k : Banyaknya sampel Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas instrumen, diperoleh nilai 0,678 maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang sedang, dan memenuhi persyaratan instrumen yang memiliki ketetapan jika digunakan.

3. Taraf Kesukaran

Uji taraf kesukaran instrumen penelitian dihitung dengan menghitung indeks besarannya. Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Hal ini bertujuan untuk mengetahui soal-soal tersebut mudah, sedang dan sukar. Untuk itu digunakan rumus 48 : Keterangan : P = indeks kesukaran B = skor siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = skor maksimal seluruh soal Kriteria indeks kesukaran Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut : 48 Ibid, h. 208.