Uji Homogenitas Teknik Analisis Data

Secara visual penyebaran data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan strategi heuristik dapat dilihat pada histogram dan poligon frekuensi di bawah ini: Gambar 4.1 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Siswa Kelas Eksperimen Sebaran dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelas eksperimen ditunjukan dengan skor varians adalah 277,99, skor simpangan baku adalah 16,67, kemiringan sebesar -0,13 dan ketajamankurtosis sebesar 0,34 yang artinya lebih dari 0,277 yaitu kurva berbentuk runcing atau leptokurtis dengan distribusi data cenderung mengelompok diatas rata-rata lampiran 22, hal 161. Ditinjau dari indikator kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 5,62. Deskripsi data indikator kemampuan berpikir kreatif matematis disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.2 Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan Indikator Berpikir Kreatif No Indikator N Skor Ideal Mean SD Persentase 1 Fluency 40 8 6,20 1,20 77,50 2 Flexibility 40 8 5,75 1,50 71,88

3 Originality

40 8 4,93 1,64 61,56 Rata-rata 5,62 1,45 70,31 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa terdapat 3 indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang diukur yaitu indikator fluency, flexibility dan originality. Untuk kelas eksperimen, persentase tertinggi pada indikator fluency yaitu 77,50, artinya secara keseluruhan siswa sudah mampu memberikan jawaban yang bervariasi dalam menyelesaikan masalah. Sedangkan persentase terendah terdapat pada indikator originality yaitu 61,56. Rata-rata secara keseluruhan untuk indikator kemampuan berpikir kreatif diperoleh 5,62, rata-standar deviasi diperoleh 1,45 dan rata-rata persentase yang diperoleh adalah 70,31 lampiran 23, hal 165.

2. Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Kontrol

Data tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa, diperoleh nilai rata-rata 59,25 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 29. Data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut: