Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data

Tabel 4.2 Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan Indikator Berpikir Kreatif No Indikator N Skor Ideal Mean SD Persentase 1 Fluency 40 8 6,20 1,20 77,50 2 Flexibility 40 8 5,75 1,50 71,88

3 Originality

40 8 4,93 1,64 61,56 Rata-rata 5,62 1,45 70,31 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa terdapat 3 indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang diukur yaitu indikator fluency, flexibility dan originality. Untuk kelas eksperimen, persentase tertinggi pada indikator fluency yaitu 77,50, artinya secara keseluruhan siswa sudah mampu memberikan jawaban yang bervariasi dalam menyelesaikan masalah. Sedangkan persentase terendah terdapat pada indikator originality yaitu 61,56. Rata-rata secara keseluruhan untuk indikator kemampuan berpikir kreatif diperoleh 5,62, rata-standar deviasi diperoleh 1,45 dan rata-rata persentase yang diperoleh adalah 70,31 lampiran 23, hal 165.

2. Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Kontrol

Data tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa, diperoleh nilai rata-rata 59,25 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 29. Data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Kontrol No Nilai Frekuensi Absolut Kumulatif Persentase 1 29 – 38 5 5 12,5 2 39 – 48 6 11 15 3 49 – 58 9 20 22,5 4 59 – 68 8 28 20 5 69 – 78 7 35 17,5 6 79 – 88 3 38 7,5 7 89 – 98 2 40 5 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa nilai terbanyak terdapat pada interval 49 - 58 sebanyak 9 siswa dengan persentase 20 dan siswa yang memperoleh nilai terendah berada pada interval 29 - 38 sebanyak 5 siswa dengan persentase 12,5, sedangkan nilai tertinggi berada pada interval 89 - 98 sebanyak 2 siswa dengan persentase 5. Dengan nilai rata-rata 59,25, maka dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi diatas bahwa siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 19 siswa 7 siswa pada interval 59 – 68, 7 siswa pada interval 69 – 78, 3 siswa pada interval 79 – 88, 2 siswa pada interval 89 – 98 dengan persentase 47,5, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 21 siswa dengan persentase 52,5 Lampiran 21, hal 160. Hal Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelompok kontrol atau kelompok yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional mendapat nilai di bawah rata-rata. Secara visual penyebaran data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas kontrol dengan menggunakan strategi heuristik dapat dilihat pada histogram dan polygon frekuensi di bawah ini. Gambar 4.2 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Siswa Kelas Kontrol Sebaran dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelas kontrol ditunjukan dengan skor varians adalah 276,35, skor simpangan baku adalah 16,62, kemiringan sebesar 0,19 dan ketajamankurtosis sebesar 0,27 yang artinya lebih dari 0,263 dengan kurva berbentuk leptokurtis dengan distribusi data cenderung mengelompok dibawah rata-rata lampiran 24, hal 166. Ditinjau dari indikator kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 4,77. Deskripsi data indikator kemampuan berpikir kreatif matematis disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.4 Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator Berpikir Kreatif No Indikator N Skor Ideal Mean SD Persentase 1 Fluency 40 8 5,60 1,31 70,31 2 Flexibility 40 8 4,78 1,53 59.69

3 Originality

40 8 3,90 1,69 48,75 Rata-rata 4,77 1,51 59,58