Konservasi dan pengelolaan tersebut dimaksudkan untuk memanfaatkannya pada tingkat hasil maksimum berkelanjutan maximum sustainable yield-msy
bagi ekonomi masyarakat nelayan dan negara berkembang di mana negara pantai harus memperhatikan hal-hal seperti:
1. Pola penangkapan ikan,
2. Persediaan ikan, dan
3. Bekerja sama dengan organisasi internasional baik sub regional, regional,
atau global. Negara pantai harus memperhatikan jenis-jenis ikan yang boleh ditangkap,
mempunyai informasi ilmiah, statistika penangkapan, usaha perikanan, kerja sama internasional yang maksudnya adalah untuk konservasi perikanan.
a. Hak Daerah Yang Berada Dalam Yurisdiksi Negara Pantai
Pantai perairan pedalaman dan laut teritorial dengan sendirinya perikanan tunduk kepada yurisdiksi eksekutif negara pantai. Hal ini mengikuti kedaulatan
negara atas perairan tersebut. Ini tidak berarti bahwa kapal ikan asing tidak dapat menangkap ikan di sana, namun tergantung dari kebijaksanaan negara pantai
apakah hal ini dijamin atau tidak. Pasal 56 menyatakan dalam zona ekonomi eksklusif, negara pantai
menikmati “hak berdaulat” antara lain, atas sumber kekayaan hayati. Dengan demikian negara pantai mempunyai hak-hak yang lebih kecil jangkauannya
daripada di perairan pedalaman atau di laut teritorial. Hal ini tampak jelas dengan kenyataan di mana Konvensi mengenakan kewajiban-kewajiban tertentu kepada
negara pantai mengenai perikanan di zona ekonomi eksklusif.
§§§§§§§§§
§§§§§§§§§
Albert W. Koers, Op.cit. hlm. 35.
Negara pantai diharuskan menentukan jumlah tangkapan yang dibolehkan sumber kekayaan hayati di zona eksekutifnya, dengan didasari bukti-bukti ilmiah,
serta harus melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah eksploitasi yang berlebihan sumber kekayaan hayati tersebut. Tindakan-tindakan tersebut harus
ditetapkan agar populasi ikan berada pada tingkat yang dapat memberikan hasil tangkapan lestari maximum sustainable yield. Pasal 61 KHL menyebutkan
dalam mengambil tindakan tersebut, negara-negara pantai dan organisasi internasional yang kompeten bekerja sama dan mempertukarkan informasi-
informasi ilmiahnya. Pasal 62 Konvensi Hukum Laut Tagun 1982 mengharuskan negara pantai
untuk menggalakan pemanfaatan optimal sumber kekayaan hayati di zona ekonomi eksklusifnya, untuk itu negara diharuskan menetapkan kemampuan
memanen sumber kekayaan hayati tersebut, dan apabila kemampuan tersebut tidak cukup untuk memanen jumlah tangkapan yang dibolehkan, maka kapal-
kapal ikan asing harus diberi akses di zona ekonomi eksklusifnya agar mengeksploitasi kelebihan jumlah tangkapan yang dibolehkan.
Jaminan pemberian akses kepada kapal-kapal ikan asing harus dengan perjanjian dan dengan memperhatikan beberapa faktor, serta khusunya hak-hak
khusus negara-negara yang tidak berpantai dan yang secara geografis tidak menguntungkan untuk yang terakhir ini diartikan sebagai negara-negara yang
untuk makanannya tergantung kepada zona ekonomi eksklusif negara tetangganya dan negara-negara yang tidak memiliki zona ekonomi eksklusif sendiri.
Ibid.
Kapal-kapal ikan asing yang mempunyai hak akses pada zona ekonomi eksklusif suatu negara pantai harus mentaati peraturan perundang-undangan
negara pantai yang bersangkutan, yang dapat berisikan kewajiban-kewajiban dan persyaratan-persyaratan mengenai berbagai macam hal, seperti perizinan,imbalan
keuangan, kuota, tindakan-tindakan konservasi, informasi, riset, peninjau,
pendaratan tangkapan, persetujuan-persetujuan kerja sama, dan lain sebagainya.
Apabila suatu cadangan ikan berada dalam dua zona ekonomi eksklusif negara pantai atau lebih, negara-negara yang bersangkutan harus membuat persetujuan
untuk langkah-langkah konservasinya. Pasal 63 konvensi menegaskan bahwa apabila suatu cadangan ikan berada di zona ekonomi eksklusif dan di luar itu,
negara pantai dan negara-negara yang menangkap cadangan ikan yang sama di luar zona ekonomi eksklusif mempunyai kewajiban yang sama.
††††††††††
Pada zona ekonomi eksklusifnya, suatu negara pantai dapat mengambil tindakan-tindakan untuk menjamin ditaatinya peraturan-peraturan yang telah
dikeluarkannya, termasuk untuk menghentikan, memeriksa, menahan dan menuntutnya secara hukum, namun kapal yang ditahan harus dibebaskan setelah
dibayarkan uang jaminan. Pasal 73 konvensi ini menyatakan negara pantai tidak boleh mengenakan pemenjaraan atau hukuman badan lainnya terhadap
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan di zona ekonomi eksklusif.
‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡
b. Hak Negara Tidak Berpantai dan Negara yang Geografisnya Tidak