Creative Problem Solving. Model Pembelajaran Simpex Basadur.
divergen dan konvergen dalam tahapanya. Berpikir divergen menekankan kepada menunda keputusan ketika menggeneralkan informasi sedangkan berpikir
konvergen melibatkan suatu analisis, menilai, dan mengevaluasi untuk mengumpulkan informasi.
33
Pemecahan masalah kreatif Simplex menurut Basadur memiliki tiga komposisi penting yaitu Problem Formulation, Solution Formulation dan
Solution Implementation yang kemudian komponen tersebut dirinci dalam delapan tahapan. Langkah-langkah dalam model pembelajaran ini yaitu :
34
1. Problem formulation memformulasikan masalah
Problem finding.menemukan masalah Problem
formulation merupakan
langkah awal
dalam model
pembelajaran ini. Pada fase ini siswa memformulasikan masalah dengan cara mengidentifikasi masalah dan peluang. Pada langkah pertama ini berpikir
divergen siswa dimulai dengan menunda keputusan dalam mengumpulkan masalah yang relevan. Berpikir konvergen siswa ditunjukan dengan memilih
masalah yang dapat diterima untuk di eksplorasi selanjutnya. Fact finding.menemukan fakta
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mendaftar semua fakta yang diketahui dan berhubungan dengan situasi tersebut untuk menemukan informasi
yang tidak diketahui tetapi esensial pada situasi yang sedang diidentifikasi dan dicari. Ketika fakta tersebut berguna, setiap siswa atau grup dapat
mengkonvergenkan dan memlih fakta yang diterima untuk dikembangkan. Problem definition mendefinisikan masalah
Pada tahap ini setiap grup akan memformulasikan fakta yang telah dipilih ke dalam peluang-peluang kreativitas atau tantangan. Menurut Basadur langkah
ini merupakan langkah penting dan siswa yang terampil akan sangat membantu proses dengan mengajukan pertanyaan yang tepat yang akan dijawab lebih
lanjut. Pada langkah ini mereka mengeleborasi masalah dengan pertanyaan “how might we …”.
33
Ibid
34
Fernando Souse, op. cit. h. 33-34.
2. Solution formulation menformulasikan solusi
Idea finding menemukan ide Pada langkah ini siswa diminta secara aktif untuk membuat sebanyak
mungkin solusi potensial yang memungkinkan dapat memecahkan masalah yang telah dipilih. Berpikir divergen memperbolehkan siswa secara bebas
mengungkapkan solusi ataupun ide yang mereka miliki berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.
Evaluating and select mengevaluasi dan memilih Pada tahap ini proses pembelajaran adalah mengevaluasi beberapa dari
ide untuk memilih solusi yang paling tepat. Pada tahap ini siswa diminta untuk menggeneralkan banyak kriteria yang mungkin untuk dievaluasi dari setiap
solusi yang telah dibangun pada langkah sebelumnya, kemudian memilih ide yang paling relevan. Dalam memilih dan mengevaluasi pemecahan masalah, ada
beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah diantaranya : strategi act it out, membuat gambar atau diagram, menemukan pola, membuat
tabel, tebak dan periksa, strategi kerja mundur, menggunakan kalimat terbuka, dan mengubah sudut pandang.
35
3. Solution implementation mengimplementasikan solusi
Action planning merencanakan tindakan Pada tahap ini kemampuan berpikir divergen diperlukan untuk
merencanakan langkah penyelesaian yang lebih spesifik untuk bisa membantu mengimplementasikan solusi yang telah digeneralkan sebelumnya.
Gaining acceptance membangun penerimaan Pada tahap ini siswa menginformasikan solusi yang didapatkan kepada
kelomok lain agar dapat diterima oleh kelompok lain. Sebuah ide baru mungkin perlu didapatkan dari orang lain di luar kelompok.
35
Erman Suherman dkk,
op. cit.
h. 92 – 95.
Taking action pengambilan tindakan Pada tahap selanjutnya semua solusi unik yang telah didapatkan
diimplementasikan dalam permasalahan. Idealnya harus melibatkan tindak lanjut untuk merefleksikan dan mengevaluasi ide yang telah didapatkan. Ini
memfasilitasi proses perbaikan dalam pemecahan masalah yang terus menerus yang mengarah kepada sebuah perbaikan dalam memunculkan ide pada langkah
sebelumnya atau kembali ke langkah awal. Langkah-langkah
dalam pemecahan
masalah Simplex
Basadur menggambarkan empat tahapan proses kreatif dengan kombinasi yang berbeda
mulai dari membangun pengetahuan, dan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki yaitu generating, conceptualizing, optimizing dan implementation.
36
Generating dan conceptualizing menggambarkan setiap individu dapat membangun pengetahuan melalui permasalahan dan menggunakan pengetahuan
yang telah mereka miliki untuk memunculkan ide. Optimizing dan implementation menunjukkan seseorang memilih dan mengevaluasi solusi yang didapatkan serta
mengadaptasikan metodenya untuk memecahkan masalah. Melalui proses pembelajaran, tersebut, siswa dapat memperkuat teknik-teknik kreatif mereka dan
belajar menerapkannya dalam situasi-situasi yang baru. Kelebihan pembelajaran menggunakan model Simplex Basadur sama