Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN
Untuk mengetahui instrumen kemampuan berpikir kreatif yang akan digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi kelayakan persyaratan atau
belum, maka instrumen tersebut harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Selain itu, instrumen juga perlu diuji taraf kesukaran dan daya pembeda. Secara
empiris, uji validitas dilakukan pada tingkat yang lebih tinggi, namun sebelum itu, instrumen dilakukan validitas content atau isi materi instrument oleh dosen
pembimbing. Setelah semua persyaratan terpenuhi instrumen penelitian dapat dikatakan baik dan layak untuk digunakan. Berikut disajikan ketentuan dan
langkah perhitnganya: 1.
Uji Validitas Butir Validitas merupakan salah satu ciri yang menandai suatu butir soal tes
yang baik. Validitas dikatakan baik apabila mampu mengukur apa yang harus diukur. Pengukuran validitas tersebut menggunkan rumus korelasi Product
Moment sebagai berikut
4
: .
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan r
xy
= koefisien korelasi suatu butiritem N
= jumlah subyek X
= skor suatu butiritem Y
= skor total Uji validitas yang dilakukan yaitu dengan membandingkan nilai r
xy
dengan nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan menetapkan terlebih dahulu degrees of freedom atau derajat kebebasan yaitu df = n-2 dengan ketentuan:
jika r
hitung
≥ r
tabel,
maka butir soal tersebut valid jika r
hitung
r
tabel,
maka butir soal tersebut tidak valid
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, Edisi.II, Cet.I, h. 87
Setelah diuji validitas sesuai dengan kriteria ketentuan di atas, didapatkan hasil bahwa seluruh butir soal pada instrumen bernilai valid dengan df = 35 untuk
taraf signifikansi sebesar 0,05 serta memiliki nilai r
tabel
sebesar 0.325. 2.
Taraf Kesukaran TK Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan
siswa menjadi putus asa dan tidak semangat karna di luar jangkauanya.
5
Untuk itu perlu diperhitungkan taraf kesukaran soal. Menentukan taraf kesukaran TK
digunakan rumus sebagai berikut:
6
N B
P
Keterangan:
P = Tingkat kesukaran
ƩB = Jumlah peserta didik yang menjawab benar N
= Jumlah skor maksimum butir soal Dengan interprestasi tingkat kesukaran sebagaimana terdapat dalam Tabel
berikut:
Tabel 3.5 Interprestasi Tingkat Kesukaran
Berdasarkan hasil pengujian tingkat kesukaran butir soal, dari delapan soal terdapat tiga soal dengan kategori sukar yaitu nomor 4,7 dan 8. Lima soal dengan
kategori sedang yaitu nomor 1,2,3,5, dan 6.
5
Ibid,. h.222.
6
Zainal Arifin, Evaluasi pembelajaran Prinsip, teknik, prosedur, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h. 272.
Tingkat Kesukaran TK Interprestasi
TK 0,30 Sukar
0,30 ≤ TK ≤ 0,70 Sedang
TK 0,70 Mudah