Hipotesis Statistik METODE PENELITIAN
Tabel 4.2 menunjukkan dari 38 siswa pada kelas eksperimen, nilai yang paling banyak diperoleh terletak pada interval 63-72 sebanyak 12 siswa,
sedangkan nilai yang paling sedikit diperoleh siswa terletak pada interval 33-42 sebanyak 2 orang. Nilai yang paling banyak diperoleh siswa kelompok kontrol
terletak pada interval 49-58 sebanyak 11 orang siswa, sedangkan nilai yang paling sedikit diperoleh siswa kelas kontrol terletak pada interval 29-38
sebanyak 3 orang
. Dengan nilai rata-rata pada tabel diatas, siswa kelas eksperimen yang mendapat
skor di atas rata-rata sebanyak 58 22 dari 38 siswa, sedangkan siswa kelas kontrol yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 47,50 19 dari 40 siswa.
Secara visual perbandingan penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat di lihat pada
gambar berikut:
Gambar 4.1 Perbandingan Penyebaran Data Distribusi Frekuensi
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Perbedaan kemampuan berpikir kreatif kelompok eksperimen dan kelompok kontrol juga terlihat berdasarkan ketiga indikator berpikir kreatif
matematis yang peneliti gunakan yaitu indikator lancar, fleksibel, dan orisinil. Pada indikator kelancaran, kemampuan yang diukur yaitu mengemukakan banyak
ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah, indikator fleksibel kemampuan yang diukur yaitu memberikan penafsiran cara berbeda dalam menyelesaikan
masalah, dan indikator orisinil kemampuan yang diukur yaitu membuat jawaban dengan strategi unik atau yang tidak biasa siswa lakukan dalam pemecahan
2 4
6 8
10 12
14
20 40
60 80
100 Eksperimen
Kontrol
masalah. Berikut disajikan perbandingan skor dan persentase rata-rata per- indikator kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol:
Tabel 4.3 Perbandingan Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
No Indikator
Skor Ideal
Eksperimen Kontrol
Skor Siswa
� Skor
Siswa �
1
Lancar 8
244 6,42
80,26 245
6,12 76,56