31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MTS Al-Asiyah yang beralamat di Jl. Kaum No 12 Cibinong Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan pada
kelas VII di semester genap Tahun Pelajaran 20142015, yaitu pada tanggal 7 januari sampai dengan 5 Februari. Secara keseluruhan jadwal persiapan dan
pelaksanaan kegiatan penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan
Nov Des
Jan Feb
Mar 1
Persiapan dan perencanaan √
2 Observasi Studi lapangan
√ √
3 Pelaksanaan Pembelajaran
√ √
4 Analisis Data
√ 5
Laporan Penelitian
√
B. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen eksperimen semu. Quasi eksperimen yaitu suatu desain eksperimen
yang mempunyai keterbatasan peneliti dalam mengendalikan seluruh variabel terkait situasi pembelajaran terhadap sampel penelitian. Metode ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi seluruhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
1
. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian randomized
control group posttest only. Peneliti tidak mengunakan pre test karena peneliti sebelumnya sudah pernah melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran dan
wawancara kepada guru matematika sekolah terkait, sehingga peneliti mengetahui bahwa kemampuan berpikir kreatif pada sekolah tersebut masih rendah.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif RD, Bandung : Alfabeta, 2011, h. 114.
Dalam rancangan penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Simplex
Basadur dan kelompok kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Adapun desain penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Kelompok Perlakuan
Posttest
R E X
E
Y R C
X
C
Y
Keterangan : R
= Proses pemilihan subjek secara acak E
= Kelompok eksperimen C
= Kelompok kontrol X
E
= Perlakuan dengan model pembelajaran Simplex Basadur. X
C
= Perlakuan dengan pembelajaran konvensional Y
= Tes kemampuan berpikir kreatif
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Mts Al- Asiyah Cibinong tahun ajaran 20142015 yang terdiri dari sebelas kelas. Sampel
dalam penelitian ini diambil secara acak dengan teknik cluster random sampling yaitu pengambilan dua unit kelas dari seluruh kelas yang ada.
2
Pengambilan secara acak sampel tersebut tidak diambil secara individu, melainkan kelompok-
kelompok yaitu kelas. Dari sebelas kelas tersebut, peneliti meminta kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran memilihkan dua kelas secara acak untuk
dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terpilih sampel sebanyak 78 orang yang berasal dari kelas VII-10 dengan jumlah siswa 38 orang sebagai kelas
eksperimen dan VII-11 dengan jumlah siswa 40 orang sebagai kelas kontrol.
2
Ibid,. h. 121
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes akhir posttest untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis KBKM siswa
dalam bentuk soal uraian sebanyak 6 butir soal pada pokok bahasan segi empat. Tes uraian tersebut disusun berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa dengan indikator berpikir lancar, fleksibel dan orisinil. Kisi-kisi instrumen tes berpikir kreatif digunakan sebagai acuan bagi peneliti dalam
membuat soal. Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
No Indikator Soal
Indikator KBKM No soal
1 Membuat banyak bentuk bangun datar segi
empat berdasarkan bangun yang diberikan. Lancar
1
2 Memberikan gagasan dalam menentukan luas
dan keliling bangun datar yang yang diberikan berdasarkan ukurannya.
Lancar 3 4
3 Membuat beberapa macam penafsiran yang
berbeda dalam menentukan luas suatu bangun datar.
Fleksibel 2,6 7
4 Memberikan solusi terhadap masalah segi
empat yang diberikan dengan uraian jawaban yang unik.
Orisinil 5 8
Pemberian skor penilaian kemampuan berpikir kreatif untuk setiap indikator pada penelitian ini diadaptasi dari skor rubrik yang dibuat oleh Bosch
dengan nilai per-indkator mulai dari 0 sampai 4. Pedoman peskoran KBKM secara lebh rinci disajikan dalam tabel berikut:
3
3
Erma Suriyani, “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Matematis
Siswa Sma Melalui Pembelajaran Math Talk Learning Cimmunity ”, Tesis Pada Sekolah Pasca
Sarjana Upi Bandung, Bandung, 2013. h. 38-40. Tidak di publikasikan
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Aspek yang diukur
Skor Respon siswa terhadap soal atau masalah
Berpikir lancar
Tidak menjawab atau memberikan jawaban yang salah. 1
Memberikan sebuah ide yang relevan dengan penyelesaian masalah tetapi pengungkapannya kurang jelas atau salah.
2 Memberikan suatu ide yang relevan dengan penyelesaian
masalah tetapi penyelesaian masalah dan pengungkapannya lengkap dan jelas.
3 Memberikan lebih dari satu idejawaban yang relevan
dengan penyelesaian masalah tetapi penyelesaiannya kurang jelas.
4 Memberikan lebih dari satu idejawaban yang relevan
dengan penyelesaian masalah dan pengungkapannya lengkap dan jelas.
Berpikir
luwes
Tidak menjawab atau memberikan jawaban dengan satu cara atau lebih tetapi semuanya salah.
1 Memberikan jawaban hanya dengan satu cara dan terdapat
kekeliruan dalam proses perhitungan sehingga hasilnya salah.
2 Memberikan jawaban dengan satu cara, proses perhitungan
dan hasilnya benar.
3 Memberikan jawaban lebih dari satu cara beragam tetapi
hasilnya ada yang salah karena terdapat kekeliruan dalam proses perhitungan.
4 Memberikan jawaban lebih dari satu cara beragam, proses
perhitungan dan hasilnya benar.
Berpikir orisinil
Tidak memberikan jawaban atau memberikan jawaban yang salah.
1 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi tidak
dapat dipahami.
2 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses
perhitungan sudah terarah tetapi tidak selesai.
3 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi tetapi
hasilnya ada yang salah karena terdapat kekeliruan dalam proses perhitungan.
4 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses
perhitungan dan hasilnya benar.