Rekapitulasi hasil perhitungan analisis instrumen dapat dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis Instrumen
Setelah dilakukan perhitungan analisis instrumen, dari 10 butir soal yang diujikan diperoleh 12 soal yang valid. Taraf kesukaran 12 soal yang valid,
diperoleh 8 butir dengan kriteria sedang, dan 4 butir dengan kriteria mudah. Daya pembeda dari 12 soal yang valid diperoleh 4 butir soal dengan kriteria cukup,7
butir soal dengan kriteria baik, dan 1 butir soal dengan kriteria sangat baik.
No. Soal Uji Coba
Validitas Taraf
Kesukaran Daya Pembeda
Keterangan
1 Invalid
Sedang Cukup
Tdk digunakan 2a
Valid Sedang
Sangat Baik Digunakan
2b Valid
Sedang Baik
Digunakan 3a
Valid Sedang
Cukup Digunakan
3b Valid
Sedang Baik
Digunakan 4a
Valid Sedang
Baik Digunakan
4b Valid
Sedang Baik
Digunakan 4c
Valid Mudah
Cukup Digunakan
5a Valid
Sedang Baik
Digunakan 5b
Invalid Sedang
Jelek Tdk digunakan
6 Valid
Sedang Baik
Digunakan 7a
Valid Mudah
Cukup Digunakan
7b Valid
Mudah Cukup
Digunakan 8
Valid Sedang
Baik Digunakan
4. Reliabilitas
Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur itu memliki konsistensi yang handal walau dikerjakan oleh siapapun dalam level yang sama,
dimanapun dan kapanpun. Untuk mengukur koefisien reliabilitas instrumen tes hasil belajar matematika digunakan rumus alpha cronbach sebagai berikut:
13
= − 11 − ∑ +
,
+ -
Keterangan: = Koefesien reliabilitas instrumen
= Banyaknya butir soal yang valid ∑ +
,
= Jumlah varians tiap-tiap item +
= Varians skor total Tingkat reliabilitas dari soal uji coba kemampuan komunikasi matematik
didasarkan pada klasifikasi Guilford sebagai berikut:
Tabel 3.7Klasifikasi Reliabilitas
Skor Kriteria Reliabilitas
0,00 – 0,20 sangat rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Tinggi
0,80 – 1,00 sangat tinggi
Dari uji reliabilitas yang dilakukan pada butir soal yang valid didapatkan reliabilitas sebesar 0,8407 dengan tingkat reliabilitas tinggi. Perhitungan
selengkapnya mengenai reliabilitastes dapat dilihat pada lampiran 10.
13
Arikunto, op. cit., h. 109.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan mengambil kesimpulan dari hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan
uji-t. Sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu dilakukan analisis normalitas terhadap data yang diperoleh, jika data itu berdistribusi normal, maka dilakukan
uji homogenitas. Setelah itu baru dilakukan uji-t atau uji perbedaan dua rata-rata. Jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka data akan dianalisis
dengan menggunakan uji Mann Whitney. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan langkah-langkahnya:
1. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan uji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis. Uji persyaratan analisis yang perlu dipenuhi adalah: a.
Uji Normalitas
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji
Chi-Square. Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi- Square, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
14
1 Perumusan hipotesis
H : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H
1
: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 2
Menentukan rata-rata 3
Menentukan standar deviasi 4
Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
a Rumus banyak kelas interval aturan stuges:
K = 1 + 3,3 log n b
Rentang R = Skor terbesar - skor terkecil c
Panjang kelas interval : =
.
14
Subana dan Sudrajat, op. cit., hh. 149-152