Penelitian yang Relevan DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR

Siswa merencanakan tindakan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan solusi yang telah disepakati. Pada tahap ini, siswa dapat mengorganisasikan penyelesaian masalah langkah demi langkah. Penyelesaiannya dapat menggunakan gambar, diagram dan grafik. Siswa dapat juga membentuk model matematika dan melakukan perhitungan yang tepat, serta dapat memberikan penjelasan yang masuk akal dan benar dengan bahasa mereka. Pada tiap tahap pembelajaran PMK siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan ide mereka dengan bahasa mereka sendiri. Kemudian setiap siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan ide-ide tersebut kepada kelompoknya. Setelah setiap siswa dalam kelompok berdiskusi masalah ide-ide yang ditulis, terdapat ide-ide yang akan disepakati bersama. Siswa akan melakukan revisi dari ide-ide yang mereka tulis. Menurut Goetz, untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematik, dalam pembelajaran matematika harus menggunakan teknik curah pendapat, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan ide-ide mereka sebelum menuliskannya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk meggambarkan ide-ide kemudian mendiskripsikannya, memberi kesempatan kepada siswa untuk merevisi dan membetulkan tulisan mereka, dan melakukan refleksi. Dalam metode Pemecahan Masalah Kreatif, hal-hal yang mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematik mereka terpenuhi. Metode Pemecahan Masalah Kreatif hakikatnya adalah melakukan operasi prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis untuk memecahkan masalah. Ciri dari metode PMK adalah menemukan fakta, menemukan masalah, menemukan gagasan, menemukan solusi, dan menemukan penerimaan serta melaksanakan tindakan. Langkah-langkah tersebut memungkinkan siswa mengembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa, dimana siswa bisa mengungkapkan ide-ide matematik yang dapat membantu siswa pada pemahaman konsep matematika. Proses untuk menemukan konsep matematika dilandasi dari bahan ajar yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kemampuan mereka. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis menggunakan pembelajaran PMK untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Kerangka berpikir penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Berpikir D.