E. Uji Instrumen Tes Penelitian
Instrumen yang baik ialah instrumen yang diuji cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan. Soal yang diujicobakan sebanyak 8 soal, uji coba dilakukan
pada siswa kelas VIII yang terdiri dari 27 siswa. Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda instrument
tes.
1. Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid bila dapat mengukur apa yang semestinya diukur yaitu mengukur kemampuan komunikasi matematik siswa. Prinsip suatu
tes adalah valid, tidak universal.
7
Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai
sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen dalam hal ini validitas isi, dapat
menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
8
= ∑ − ∑ ∑
{ ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ }
Keterangan: = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= Banyaknya subjek = Skor item
= Skor total Setelah diperoleh harga
, kita lakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga
dan product moment, dengan terlebih dahulu
menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus = − 2. Dengan diperolehnya , maka dapat dicari harga
product moment pada taraf signifikansi 5. Kriteria pengujiannya adalah jika
≥
7
Sukardi, op. Cit., h.122.
8
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Akasara, 2009, cet. 9, h. 72.
,
maka soal tersebut “valid” dan jika maka soal tersebut “tidak
valid”. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian, dari 14
item penyataan yang diujicobakan diperoleh 12 item pernyataan yang valid, sehingga yang digunakan sebagai instrumen penelitian adalah 12 item pernyataan
yang telah valid. Perhitungan selengkapnya mengenai uji validitas instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 7.
2. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran untuk setiap item soal menunjukan apakah butir soal itu tergolong sukar, sedang, atau rendah. Untuk menghitung taraf kesukuran tiap butir
soal berbentuk uraian digunakan rumus:
9
=
Keterangan: P
= Indeks kesukaran B
= Jumlah skor tiap butir soal JS
= Jumlah skor maksimum Tolak ukur untuk menginterpretasikan taraf kesukaran tiap butir soal
digunakan kriteria sebagai berikut:
10
Tabel 3.4 Klasifikasi Taraf Kesukaran
Pengukuran tingkat kesukaran butir soal ini menunjukkan 3 butir soal termasuk dalam kategori mudah dan 9 butir soal lainnya termasuk dalam kategori
sedang. Sedangkan untuk soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 1 dan 5b
9
Arikunto,op.cit.,h.208.
10
Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, cet. 2
, h
. 134.
Nilai P Taraf Kesukaran
P = 0,00 0,00 P
≤ 0,30 0,30 P
≤ 0,70 0,70 P
≤ 1,00 P = 1,00
Sangat Sukar Sukar
Sedang Mudah
Sangat Mudah
termasuk dalam kategori sedang. Perhitungan selengkapnya mengenai taraf kesukaran dapat dilihat pada lampiran 8.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara siswa yang menjawab dengan benar berkemampuan tinggi dengan siswa
yang menjawab salah berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus:
11
= −
Keterangan: D
P
= Indeks daya pembeda soal B
A
= Total skor kelompok atas B
B
= Total skor kelompok bawah J
A
= Skor maksimum kelompok atas J
B
= Skor maksimum kelompok bawah Tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal
digunakan kriteria sebagai berikut:
12
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Nilai D
P
Daya Pembeda
D
P
≤ 0,00 0,00 D
P
≤ 0,20 0,20 D
P
≤ 0,40 0,40 D
P
≤ 0,70 0,70 D
P
≤ 1,00 Sangat Jelek
Jelek Cukup
Baik Sangat baik
Dari perhitungan uji daya pembeda butir soal yang valid diperoleh 1 butir soal dengan kriteria sangat baik, 7 butir soal dengan kriteria baik, 5 butir soal
dengan kriteria cukup, dan 1 butir soal dengan kriteria jelek. Perhitungan selengkapnya mengenai daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 9.
11
Arikunto,
op. cit.,
h. 213.
12
Subana dan Sudrajat, op. cit., h. 135.
Rekapitulasi hasil perhitungan analisis instrumen dapat dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis Instrumen
Setelah dilakukan perhitungan analisis instrumen, dari 10 butir soal yang diujikan diperoleh 12 soal yang valid. Taraf kesukaran 12 soal yang valid,
diperoleh 8 butir dengan kriteria sedang, dan 4 butir dengan kriteria mudah. Daya pembeda dari 12 soal yang valid diperoleh 4 butir soal dengan kriteria cukup,7
butir soal dengan kriteria baik, dan 1 butir soal dengan kriteria sangat baik.
No. Soal Uji Coba
Validitas Taraf
Kesukaran Daya Pembeda
Keterangan
1 Invalid
Sedang Cukup
Tdk digunakan 2a
Valid Sedang
Sangat Baik Digunakan
2b Valid
Sedang Baik
Digunakan 3a
Valid Sedang
Cukup Digunakan
3b Valid
Sedang Baik
Digunakan 4a
Valid Sedang
Baik Digunakan
4b Valid
Sedang Baik
Digunakan 4c
Valid Mudah
Cukup Digunakan
5a Valid
Sedang Baik
Digunakan 5b
Invalid Sedang
Jelek Tdk digunakan
6 Valid
Sedang Baik
Digunakan 7a
Valid Mudah
Cukup Digunakan
7b Valid
Mudah Cukup
Digunakan 8
Valid Sedang
Baik Digunakan