Hipotesis Statistik METODE PENELITIAN

menunjukkan bahwa perolehan nilai pada setiap interval berfluktuasi dan siswa yang memperoleh nilai yang berada di atas rata-rata sebanyak 22 siswa dari 39 siswa dengan persentase sebesar 56,41. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata.

2. Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas Kontrol

Dari hasil tes yang diberikan pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa, maka dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti pada tabel IV.2. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai terendah yang diperoleh adalah 27 dan nilai tertinggi adalah 85. Data hasil tes kemampuan komunikasi matematik siswa kelas kontrol yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Kelas Kontrol Berdasarkan hasil perhitungan data pada tabel 4.2, diperoleh nilai mean sebesar 54,74, median sebesar 53,00, dan modus sebesar 49,83. Perolehan nilai mean, median, dan modus menunjukkan bahwa mean median modus. Berarti data memiliki kecenderungan mengumpul di bawah rata-rata dengan kemiringan sebesar 0,11. Selain itu, diketahui juga ketajaman sebesar 2,011. Selain itu, varians pada kelas kontrol diperoleh sebesar 228,08 dan simpangan baku sebesar 15,10. Interval Frekuensi Absolut Kumulatif Relatif 27-36 4 4 10,81 37-46 8 12 21,62 47-56 10 22 22,03 57-66 6 28 16,22 67-76 5 33 13,51 77-86 4 37 10,81 Jumlah 37 100 2 4 6 8 10 12 14 20 40 60 80 100 F r e k u e n s i Nilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Banyaknya siswa pada pada setiap interval kelas kontrol yang penulis teliti mengalami fluktuasi dengan frekuensi terendah terdapat pada interval nilai 27-36 dan 77-86 masing-masing sebanyak 10,81 yaitu 4 siswa. Sedangkan frekuensi tertinggi terdapat pada interval nilai 47-56 sebanyak 22,03 yaitu 10 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa perolehan nilai pada setiap interval berfluktuasi dan siswa yang memperoleh nilai yang berada di atas rata-rata sebanyak 15 siswa dari 37 siswa dengan persentase 40,54. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata. Perbedaan kemampuan komunikasi matematik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari gambar kurva berikut : Gambar 4.1 Kurva Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dilihat dari gambar 4.1, bahwa model kurva dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki model kurva yang sama, yaitu runcing leptokurtis karena berdasarkan perhitungan kurtosis dari kedua kelas lebih besar dari 0,263 dan untuk penyebaran data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan komunikasi matematik di kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 60, terlihat bahwa penyebaran data kurva pada kelas eksperimen lebih bagus dibandingkan kelas kontrol karena kurva di kelas eksperimen memiliki ekor memanjang ke kiri atau miring ke kanan artinya data