Proses Pembelajaran di kelas

akan dipresentasikan di yang paling tepat dan s a Sisw b Siswa memberikan tan memberikan jawaban s Siswa Sedang Menu Pada gambar di pengungkapan gagasa proses ini, siswa lain apa yang dipresentasika n di depan kelas, sehingga semua siswa dapat m dan sesuai. Secara visual dapat dilihat pada gamba swa sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompokny tanggapan dan c antusias siswa di kelas ketik n serta penjelasan kelompok mempresentasikan Gambar 4.6 enuliskan dan Mengungkapkan IdeGagasan yan bar di atas, terlihat siswa mengungkapkan gaga asan, siswa mempresentasikan ide yang telah di in diperbolehkan bertanya atau memberikan ma asikan oleh temannya, bahkan memberikan jawa pat menilai jawaban mbar 4.6. nya tika salah satu an di depan kelas ang Dimilikinya gasannya. Setelah h dituliskan. Pada n masukan terhadap waban yang lain. Pada langkah mengetahui kelebihan masing siswa. Pada ti dari masing-masing a ke semua anggota kel Dengan demikian, sis tepat dan dapat diterim Pada proses pe individu. Siswa dibe memberikan kesempa di depan kelas. Gamba diberikan oleh guru. S Siswa Sedang Menulis Berdasarkan de dapat meningkatkan ke menyelesaikan soal y menemukan konsep be berargumen dan saling dengan guru. Hal itu matematik. ngkah-langkah pembelajaran PMK, siswa juga han dan kekurangan dari solusi yang diberika da tiap langkah pebelajaran PMK siswa bebas m ng anggota kelompoknya. Siswa bebas menjelas kelompoknya dan berusaha meyakinkan kebena siswa dapat memilih solusi mana yang menur rima. pembelajaran berikutnya adalah siswa diberi diberikan waktu untuk menjawab kuis ke patan kepada siswa untuk menuliskan jawaba mbar 4.7 adalah kegiatan siswa menuliskan jaw u. Secara visual gambar 4.7 dapat dilihat sebaga Gambar 4.7 liskan Jawaban Kuis yang Diberikan Oleh Guru n deskripsi di atas, langkah-langkah metode pem n kemampuan siswa dalam memahami konsep l yang lebih sulit. Siswa juga lebih aktif dan p berdasarkan pengalaman langsung. Siswa dapa aling bertukar pikiran antara siswa dengan s itu berdampak pada meningkatnya kemampua uga harus mampu ikan oleh masing- memilih jawaban laskan ide mereka enaran ide mereka. nurut mereka lebih berikan kuis secara kemudian guru ban yang dimiliki jawaban kuis yang bagai berikut: uru di depan Kelas pembelajaran PMK ep sehingga dapat dan kreatif dalam dapat bebas saling n siswa dan siswa puan komunikasi Sedangkan pada kelas kontrol yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional, siswa masih pasif saat pembelajaran berlangsung karena pembelajaran berpusat pada guru. Aktivitas siswa pada kelas kontrol hanya mencatat penjelasan guru dan melakukan latihan soal dengan mengacu pada materi yang dijelaskan guru namun mereka tidak menemukan konsep melalui pengalaman langsung. Gambar 4.8 adalah kegiatan siswa pada proses pembelajaran di kelas kontrol. Secara visual gambar 4.8 dapat dilihat sebagai berikut: Aktivitas siswa saat mengerjakan soal segi empat yang diberikan oleh guru Gambar 4.8 Pembelajaran di Kelas Kontrol

2. Proses Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah Kreatif di kelas

Eksperimen Di setiap pertemuan guru memberikan ilustrasi mengenai materi-materi yang akan dipelajari. Berdasarkan langkah-langkah Pemecahan Masalah Kreatif, siswa memulainya dengan mendaftarkan fakta yang terdapat dalam ilustrasi yang diberikan oleh guru. Hal ini membantu siswa agar dapat menemukan dan memahami informasi dari suatu masalah. Siswa memilih informasi-informasi penting yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Pada tahapan penemuan fakta siswa dapat menuliskan informasi yang ditanyakan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, siswa juga dapat menggambarkan sebuah bangun. Secara visual, hasil dari tahap penemuan fakta dalam metode pembelajaran Pemecahan Masalah Kreatif adalah sebagai berikut: a b Gambar 4.9 Hasil dari Tahap Penemuan Fakta Ilustrasi yang diberikan pada gambar di atas adalah ilustrasi mengenai bentuk belah ketupat. Gambar di atas menunjukkan bahwa siswa mendaftakan semua informasi-informasi yang terkait dalam ilustrasi yang diberikan oleh guru. Hal ini memudahkan siswa agar dapat mengetahui apa yang diperlukan dan apa yang harus dikaitkan dari informasi yang ada dengan materi yang sedang dipelajari. Pada gambar 4.9 a, jawaban siswa benar. Siswa menjawab dengan cara menentukan ukuran masing-masing panjang sisi-sisi segitiga, kemudian mencocokkannya sehingga terbentuk bangun belah ketupat yang sesuai. Jawaban sesuai sifat-sifat belah ketupat. Pada gambar 4.9 b, jawaban siswa salah. Cara menjawab siswa bagian b sama dengan siswa bagian a hanya saja bagian b siswa kurang teliti dalam melihat ukuran diagonal yang terbentuk. Pada jawaban bagian b gambar B,E,H yang terbentuk bukan merupakan gambar belah ketupat, karena diagonalnya tidak sesuai. Cara-cara kreatif yang digunakan oleh siswa inilah yang dapat menentukan jawaban yang paling tepat. Pada tahap menemukan fakta, setiap siswa juga saling berdiskusi dengan kelompoknya, sehingga dapat saling melengkapi jawaban masing-masing siswa. Tahap selanjutnya adalah tahap penemuan masalah, penemuan gagasan, dan penemuan solusi. Siswa diberi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang ingin disampaikan. Dalam hal ini, siswa mengkonstruk pengetahuannya sendiri, sedangkan guru mengawasi dan memfasilitasi siswa ketika ada yang kurang dimengerti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengerucut sehingga mengundang banyak gagasan-gagasan. Gagasan-gagasan yang di dapat akan dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dan kekurangan yang ditulis oleh siswa sangat membantu dalam hal pemilihan jawaban mana yang efektif dan mudah untuk dikerjakan. Jika kelebihan dan kekurangan dari jawaban sudah tertuliskan, siswa dapat memilih gagasan yang paling baik untuk menemukan suatu solusi yang dapat diterima. Secara visual, hasil dari tahap penemuan masalah, penemuan gagasan, dan penemuan solusi dalam metode pembelajaran Pemecahan Masalah Kreatif adalah sebagai berikut: Gambar 4.10 Hasil dari Tahap Penemuan Masalah Gambar 4.11 Hasil dari Tahap Penemuan Gagasan, dan Penemuan Solusi Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan-pertanyaan yang mengajak siswa untuk sampai pada materi yang sedang dipelajari. Dalam hal ini siswa dituntut untuk mengkonstruk pengetahuannya mengenai keliling dan luas layang-layang. Dalam mengkonstruk pengetahuannya, siswa dapat menentukannya dengan menggambarkan bangun layang-layang dari ukuran yang diketahui. Kemudian siswa dapat menentukan ukuran sisi-sisi layang-layang yang